Sakura terkejut. Raut tak percaya menghiasi paras cantiknya. Orang ini terlalu muda untuk menjadi seorang pemilik sekolah.
Hei jangan berpikir Sakura tidak mengetahui tentang pemilik sekolah ini. Setahunya sang pemilik sekolah adalah orang tua yang telah berusia 39 tahun.
Dan anehnya adalah ia masih perjaka. Mungkin perjaka bukan kata tepat karena konon permainannya di ranjang sangat hebat, mari katakan dia JOMBLO. Jomblo di usia 39 tahun.
Seorang pria 39 tahun? Kondisi dimana tubuh seorang pria sudah tidak lagi fresh dan menyegarkan untuk di pandang.
Tapi hei! What the hell? Yang ada di depan Sakura saat ini adalah seorang pangeran berkuda putih yang turun dari khayangan. Ketampanan ini bukanlah normal untuk pria berkepala tiga.
Lekuk badannya yang tersembunyi di balik jas hitam ketatnya. He's so damn hot!
"Hei kecoa pink! Baru menyadari posisi mu?", seringai tipis tersirat di wajah tampannya. Itu adalah seringai tanda kemenangan.
Dan jangan pernah melupakan bahwa ia sangat menyebalkan. Tentu ini tidak bisa di biarkan.
"Hei ayam! Kau pikir aku takut padamu?", senyum congkak terukir di wajahnya.
"Cih! Bahkan tanpa belas kasihan mu, aku masih bisa bersekolah di sini!", sambungnya angkuh.
Sasuke menatap sengit gadis aneh berambut merah jambu di hadapannya. Gadis ini berbeda. Hingga saat ini belum ada seorangpun yang berani melawannya, bahkan ibunya sekalipun.
Dan lihat kini, kecoa pink ini berusaha menggigitnya sekalipun ia membawa sebuah pemukul besar di kedua tangannya. 'Ini menarik', pikirnya licik.
"Bagus. Pengeluaran dana sekolah akan berkurang", smirk licik menghisi wajahnya.
"Siapa namamu tadi? Sakura Haruno? Sampai jumpa besok", sambungnya sambil berlalu meninggalkan sakura.
Memasuki mobilnya, Sasuke melambaikan tangan ke luar jendela. Kemudian menghilang dalam ramainya lalu lintas.
Sakura yang masih cengo melihat gelagat aneh Sasuke sadar ketika Sasuke hilang dalam keramaian. Tersadar bahwa dirinya telah di kerjai seketika muncul perempatan di dahinya. Kekesalannya memuncak ketika tau bahwa ia dikerjai oleh seekor siluman ayam.
"Apa-apaan dia ituuuuuuuuu!", teriakan Sakura menggelegar memenuhi halaman depan salah satu sekolah paling bergengsi di Konoha.
Usai berteriak Sakura tersentak, menyadari ada hukuman yang menantinya apabila gagal untuk kabur dari tindakan pendisiplinan siswa. Sakura berlari kencang menuju kelasnya. Sesekali menghadap ke belakang melihat kemungkinan Shizune Sensei mengikutinya.
BRUK!
AKH!
"Brengsek! Gunakan matamu saat berjalan bitch!", umpat sakura dengan rasa sakit yang mengalir di bokongnya. Hei terjembab di lantai bukanlah hal yang menyenangkan!
Tak ada balasan dari si penabrak (?) Sakura membuka matanya dan terkejut atas apa yang ada di hadapannya kini. Seorang pemuda berambut merah jatuh tersungkur tak bergerak.
Khawatir akan kondisi si pemuda ia memutuskan untuk mengechek kondisinya dengan mengabaikan rasa sakit yang masih menyiksa bokongnya.
Shit!
Itu pikiran Sakura ketika melihat kedua lubang hidung si pemuda mengalirkan darah segar yang cukup untuk mengotori sweeter putih si pemuda.
'Apa-apaan hari ini!', pekik Sakura frustasi di dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Mr,
General Fiction[18+] Sakura adalah seorang siswi beasiswa di sekolah paling bergengsi. Hidupnya aman-aman saja sebelum akhirnya ia memiliki masalah dengan pemilik sekolah tempatnya menimba ilmu. Seorang pria jomblo berusia 39 tahun yang sayangnya masih sangat tamp...