8. Papa :'(

1.3K 23 1
                                    


Kali ini Elang mengejar gue. Gue emang menangis.

"Nad tunggu." Gue terus berlari.

"Nada tunggu," Elang berhasil meraih tangan gue.

"Tunggu, denger dulu penjelasan aku." Aku Cuma menatap kebawah sambil menangis.

"Dengerin aku, dia itu..."

"Lang, lepasin aku."

"Nada, kamu salah paham,"

"Tolong lepasin aku, udah cukup jelas Lang, pantes aja kamu selalu semangat latihan basket, ternyata ini? Sampe gak pernah ada waktu buat aku, kamu hubungin aku Cuma tiga kali sehari Lang, pagi bangun tidur, jam makan siang, sama sebelum tidur, dan itu setiap hari, udah kayak jadwal minum obat aja,"

"Kamu kenapa sih? Dia Cuma bawain aku minum sama handuk doang,"

"Kamu peka dong Lang, dia itu suka sama kamu, Cuma kamu kan yang dia perlakuin kayak itu?"

"Iya sih, tapi kan aku gak suka sama dia,"

"Iya Lang, emang Cuma kamu yang boleh cemburu tapi aku gak, emang Cuma kamu yang boleh protes tapi aku gak, emang Cuma kamu yang mau dingertiin tapi aku gak,"

"Ya terus aku harus gimana?"

"Kita putus."

"Gak Nad,"

"Aku gak kuat Lang,"

"Ini Cuma sampe turnamen nanti Nada."

"terserah kamu Lang, terserah kamu mau ada main sama cewek itu, kamu emang selalu mikirin kalo kamu gak ada apa-apa sama dia tanpa mikirin aku yang selalu ngeliat ini terus, kalo tadi aku gak kesini, mungkin kamu juga bakalan ketawa-ketiwi sama dia, satu lagi Lang, waktu kamu sama dia bahkan lebih banyak disbanding waktu kamu sama aku."

"Astagaa Nada..."

"Aku kayak anak kecil kan?"

"yaudah gini, tungguin aku kelar, kita omongin semuanya baik-baik."

"Aku mau balik Lang,"

"Yaudah nanti aku kerumah kamu,"

"Gak usah gak perlu."

Gue pergi dan Elang gak lagi mengejar gue.

Amadea Nada Kinanti

Ra, gue putus sama Elang :'(

Indira Kirana

Loh? Kenapa Nad?

Gue menceritiakan semuanya sama Dira.

Indira Kirana

Lo serius? Apa gak sebaiknya lo denger penjelasan Elang dulu.

Amadea Nada Kinanti

Mungkin nanti malam Elang bakalan ke rumah, gue males banget.

Tiba-tiba Kak Gitar masuk dan bilang kalo Elang di depan nungguin gue.

"Nada."

"Apa Lang?"

"Kamu bener-bener gak bisa kasih aku kesempatan?"

"Coba jawab Lang, apa aku gak boleh marah? Apa aku gak boleh cemburu? Apa Cuma aku yang harus ngertiin kamu? Apa aku salah kalo aku minta waktu kamu?"

"Entahlah,"

"Kalo kamu masih gak percaya sama aku, kamu ikut aku latihan aja,"

"Gak ah, oke kita baikan, tapi aku gak mau sampe ngeliat kayak tadi lagi Lang,"

Cintaku KamuWhere stories live. Discover now