Chapter 6 - Sepertiga malam

1.2K 43 0
                                    

Tepat pukul 02:00 wib , aku terbangun dari tidur.
Mimpi itu seperti nyata , seperti ada.

Didalam mimpi , aku sedang dipeluk orang yang memakai jubah putih .
Aku tidak mengetahui ia siapa, aku tidak melihat wajahnya .
Ia hanya mengelus kepalaku, memeluk dengan penuh kasih sayang.

"Yaa Humairah..Aku menunggumu menemuiku dalam waktu dimana ketika engkau memohon kepadaku , meminta kepadaku , berkeluh kesah kepadaku .
Aku akan mengabulkan hajatmu dan aku akan memberikan jalan terbaik untukmu" , ucapnya sambil melepaskan pelukan itu dan membalikan badannya lalu pergi sampai tak terlihat jejaknya.

Akupun terbangun dan segera menyalakan lampu-lampu kamar dan bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat tahajud .

Setelah selesai sholat,
Batinku merasakan tenang ,
dengan amat sangat tenang .

Dimana orang lain yang sedang terhanyut dalam mimpi malamnya.
Sedangkan aku menjadi salahsatu orang yang dipilih menjadi tamuNya disepertiga malam ini .

Air mataku selalu menyapaku dalam malam yang manis ini .

Ketika aku berkeluh kesah soal ujian yang menghampiri, aku berfikir sejenak .
mungkin, Alloh rindu padaku.

Aku terhanyut dalam tangisan hangat karena rindu padaNya .

****
DERTTT DERTTT  ...
Handphone bergetar tanda sms.

Aku mengambil hp diatas meja belajar.

terlihat dilayar tertera tulisan
"1pesan baru"
dan aku langsung membukanya .

"Siapa yang mengirim pesan sepagi ini " , tanyaku dalam hati .

From : 0834*******

Romantis adalah kau bangun di sepertiga malam terakhir , kau ambil wudhu , kau dirikan shalat malam , lalu kau mendoakan untuk ia yang kau rindu .
Semoga selalu bahagia dan dilindungi Allah meski kau tak tahu takdir yang akan tertulis nanti.

Aku tersenyum geli ,membaca isi pesan tersebut .

''hehehe , ikhwan atau akhwat mana yang mengirimi pesan seperti ini ', tawaku sambil terus membaca ulang pesan tersebut .

Seingatku , aku takpernah memberikan nomor hp pada teman² terkecuali keluarga .

'ah , mungkin salah kirim' , pikirku lurus.

DERTTTT DERTTT ,
hp bergetar untuk kedua kalinya karena pesan singkat yang masuk .

From : 0834*******

'yaa humairah ,pemilik senyum terindah .. Jangan lupakan aku dalam dekapan doamu ya'

untuk kedua kalinya , dari nomer yang sama.
Secara tidak langsung ia menggombali , hanya saja tertutup dengan kalimat syar'i .
Tak menunggu lama , aku membalas pesan tersebut .

"dengan siapa ini? jika kau ikhwan tolong jangan kirimi aku kata-kata manis yang bertujuan menggombaliku dan jika kau akhwat ,dengan senang hati kita bersilaturahmi" 

langsung kupencet send  ,dan menaruh hpku diatas lemari .

***

04:30 wib, adzan subuh berkumandang.

Aku yang masih memegang buku  , menyegerakan untuk sholat subuh langsung.

tokk tokk tokk...

"Assalamualaiki humairoh , segera bangun dan sholat subuh .
Umi juga kaka menunggumu" , ucap umi dibalik pintu .

"waalaikisalam umi, iyaa umai segera kesana" , jawabku yang sambil merapihkan mukena dan berlalu menuju pintu.

—Kami melakukan sholat subuh berjamaah lalu yang dipimpin kaka.

***

Pagi ini badan juga batin merasakan damai yang MasyaAlloh luar biasa.
Aku tersenyum sendiri melihat pemandangan diluar jendela rumah.

"Alhamdullilah ,Terimakasih yaAlloh
Terima kasih atas karuniaMu hari ini 
Terima kasih atas nikmatMu hari ini
Terima kasih atas rahmatMu hari ini" , ucapku yang masih menatap jauh melihat pemandangan yang begitu damai .


***
Alhamdullilah , see you next chapter .
syukron yaa😊maaf lamaa sekali updatenyaa ,karenaa terjadi sesuatu hehe.

ditunggu votenyaa hihii , syukronnnnn

THE POWER OF SABARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang