Jennie dan Jieqiong masuk kedalam fitting room. Mereka melihat Mingyu memegangi kepalanya dan menggacak-acak rambutnya dengan kasar. Sepertinya dia tidak menyadari kehadiran Jennie dan Jieqiong.
"Oppa? Kau kenapa?" tanya Jieqiong saat melihat kekasihnya seperti orang yang frustasi.
Mingyu tersentak kaget. Ia mendongakkan kepalanya dan tersenyum kecut. "Eoh, Kau sudah selesai?"
Jieqiong menghampiri Mingyu dan duduk di sampingnya. "Nde, aku sudah selesai. Oppa kenapa? Sakit?" Jieqiong menempelkan tanganya di pipi Mingyu. "Wajahmu sangat pucat."
"Aniyo." Mingyu melepaskan tangan Jieqiong dari pipinya. "Aku lelah. Kajja, kita pulang." Mingyu bangkit dari sofa dan meninggalkan Jieqiong yang masih menatap Mingyu dengan bingung.
***
Angin malam menerpa surai panjang milik Rose. Ia sedang berdiri di atap gedung apartemenya. Gadis itu menyesal telah membiarkan Mingyu memeluknya. Hanya sekejap, namun efek yang ia rasakan sangat luar biasa.
Ingin sekali dia menolak logikanya yang mengatakan kalau Mingyu sekarang adalah kekasih orang lain. Hatinya sangat ingin memiliki Mingyu lagi. Memulai kisah baru dengan bahagia. Namun, apakah itu bisa? Bagaimana dengan Jieqiong?
Rose menyisir surai panjangnya kebelakang. Menarik nafas dalam-dalam, lalu membuangnya dengan kasar.
"Oppa...," ucapnya lirih. "Oppa? Hah..." Tiba-tiba Rose tertawa. "Hahaha..." Ia tertawa hambar sampai air matanya kembali mengalir, membasahi pipinya.
"Bodoh! Dasar lelaki bodoh!" Rose terus saja mengeluarkan sumpah serampahnya untuk Mingyu. "Argh, aku harus bagaimana eomma?!"
***
Hari ini, Rose tidak bekerja di butik. Ia meminta izin kepada Jennie karena sakit. Ya, itu hanya sebuah alibi yang dibuat Rose karena hatinya sedang kacau balau.
Kini, Rose sedang berada di halte bus. Ia berencana pergi ke suatu tempat untuk memastikan sesuatu.
Sesuatu yang sangat mustahil untuk terjadi...
Flashback On
"Oppa, kau mau membawaku kemana?" tanya Rose penasaran.
"Rahasia," jawab Mingyu sambil mencubit pipi Rose.
"Aish, jangan bilang kau akan mengajakku ke Namsan Tower." Rose menebak dengan asal.
"Yak! Kau bisa membaca pikiranku?" Mingyu menoleh sekilas ke arah Rose dengan ekspresi sedikit terkejut. Gadis itu sontak tertawa, ia tidak menyangka kalau tebakanya benar.
"Aigooo, kau itu tipe orang yang sangat sederhana, oppa."
Mingyu terkekeh, lalu mengacak-acak rambut Rose dengan gemas.
"OPPA!"
Mingyu terkikik melihat kekasihnya yang mendengus kesal. Lelaki itu masih melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dua puluh menit kemudian, mereka berdua sampai di Namsan Tower.
***
Rose bergelayut manja di lengan Mingyu. Lelaki itu menyelipkan jari-jarinya di sela-sela jari Rose dan menggenggamnya dengan erat.
"Chagiya, kau tahu tidak...," ucap Mingyu.
"Tahu apa?"
"Kalau aku sangat menyayangimu."
"Mianhae, ahjussi. Aku tidak tahu itu." Rose menjulurkan lidahnya, mengejek Mingyu.
"Yak! Kau!"
Dugh!
"Aw!" pekik Rose saat Mingyu membenturkan kepalanya ke kepala Rose. "Oppa! Kenapa kau begitu jahat kepadaku? Bagaimana kalau aku gegar otak, lalu amnesia? Apa kau tidak sedih jika aku melupakanmu?"
Mingyu terkekeh mendengar bualan kekasihnya itu.
"Aku yakin, apapun yang terjadi kau tidak akan melupakan aku."
Cup!
Mingyu mencium pipi Rose dengan cepat, lalu mengalihkan pandanganya sambil tersenyum jahil.
Rose sendiri memegangi pipinya yang dicium oleh Mingyu. Gadis itu menatap Mingyu dengan tajam.
"Dasar, pintar sekali oppa mengambil kesempatan, huh!"
Mingyu pura-pura tidak mendengar ucapan Rose. Ia terus menarik tangan Rose hingga ke atas menara. Di sana terdapat banyak sekali gembok cinta yang terpasang di pinggiran pagar.
"Sayang," panggil Mingyu.
"Hmmm?" Rose menoleh ke arah Mingyu.
Lelaki itu melepaskan genggamanya dari tangan Rose, dan mengambil sesuatu dari saku celananya. "Ayo, kita pasang ini."
Mingyu membuka tanganya, Rose melihat sebuah gembok berwarna hijau toska dan sepasang kunci disana. Ada gambar love di gembok tersebut dengan tulisan 'M & R'.
"Apa ini?" Rose terkekeh melihatnya. "Tidak biasanya kau melakukan hal kekanak-kanakan seperti ini." Rose menatap kekasihnya itu dengan geli.
"Hei, ini bukan hal yang kekanak-kanakan. Berhentilah menatapku seperti itu!" protes Mingyu.
Rose mengambil gembok itu dari tangan Mingyu. "Ayo, kita pasang."
Mingyu melebarkan senyumnya. Lalu mereka berdua berjalan mendekati pojok pinggiran pagar. Rose bilang, kalau mereka berdua datang ke Namsan Tower lagi, gembok itu akan mudah untuk ditemukan.
Setelah gembok terpasang, mereka tidak melemparkan kunci gemboknya. Sepasang kunci tersebut telah bertuliskan imnisial nama mereka. Mingyu sengaja menyiapkan hal kecil ini untuk Rose.
"Kau bawa kunci yang ini." Mingyu menyerahkan kunci bertuliskan huruf M untuk Rose. "Dan aku membawa yang ini." Mingyu menunjukkan kunci yang bertuliskan 'R'.
Mingyu menarik Rose kedalam pelukanya. "Kau akan selalu menjadi kunci hatiku, dan aku akan selalu menjadi kunci hatimu," bisik Mingyu. "Jika aku merindukanmu, aku pasti akan selalu datang kemari. Membayangkan kalau kau ada di sisiku."
Flashback Off
Kini, Rose sudah berada di atas menara Namsan Tower. Gadis itu mengedarkan pandanganya, mengingat di mana ia dan Mingyu memasang gembok hijau toska milik mereka.
Setelah yakin dengan tempat gemboknya berada, Rose melangkahkan kakinya kesana. Baru saja lima langkah ia berjalan, Rose terpaku menatap seseorang yang tengah berdiri di pojokan pagar.
Cukup lama Rose menatap siluet wajah lelaki itu. Menerka-nerka apa yang lelaki dilakanya disini. Tanpa ia sadari, lelaki itu memutar tubuhnya dan menatap tepat ke arah Rose.
Tak ada yang bisa dilakukan oleh gadis itu. Tubuhnya terkunci. Sama seperti hatinya. Hatinya selalu terkunci, dan hanya ada satu orang yang dapat membukanya.
"Rosie-ya!" seru lelaki itu dan membuat beberapa orang menatap ke arahnya.
"Kim Mingyu," kata Rose lirih.
- Roseverdeen -
A.n
Aku gatau part ini feelnya dapet apa enggak :"
Dan yang di mulmed itu quotes favorit aku 💚 *plis, gak ada yang nanya 😂
Republish: 29 Agustus 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
He was Mine • Mingyu ✖ Rose [ ✔ ]
FanficKetika Rose bertemu kembali dengan Mingyu... Mantan pacarnya yang sudah bertunangan... *** Tulisan ini hanya untuk pelampiasan si penulis saja ^^ S : 27/02/2017 E : 24/03/2017 written by eunroses, 2017 cover pict: cr. pint...