Pemuda bersurai jelaga menoleh, kedua alisnya bertaut.
"Kau tidak ingin masuk?" tanyanya
Jungkook yang sedang melamun langsung tersadar. Lalu berjalan mengekori punggung si surai jelaga.
"Kau mandilah. Itu kamarmu." tunjuk si surai jelaga pada salah satu kamar.
Jungkook mengangguk lalu menyeret kopernya memasuki ruangan yang di tunjuk pemuda bersurai jelaga tadi.
***
Jungkook duduk di ruang tamu apartemen dengan dua pemuda duduk di hadapannya sedang menatap dirinya dengan intens. Tatapan yang begitu menelanjangi, terutama tatapan si pemuda bersurai coklat, sungguh membuatnya tidak nyaman.
Andai Jungkook memiliki kekuatan supranatural, ingin rasanya Ia menghilang sekarang juga. Atau kalau saja Ia memiliki kekuatan buah setan tipe longia, mungkin si cantik itu sudah meleburkan dirinya lalu kabur dari tempat itu secepat mungkin seperti di film anime yang pernah Ia tonton. Tapi nyatanya pantatnya masih tetap menempel di sofa, di hadapan dua makhluk tampan yang masih belum bersedia mengalihkan pandangannya ke tempat lain.
'Brengsek, sampai kapan Kalian akan memperlakukanku seperti ini.' Jungkook membatin.
Jujur Ia sangat lelah dan ingin segera menenggelamkan dirinya di alam mimpi. Tapi Ia menyadari dirinya adalah tamu di situ, apalagi Ia memang sedang menumpang tinggal. Ia tak bisa seenaknya bukan? Paling tidak Ia harus menunjukan sikap sopan santunnya.
"Kau Jungkook 'kan? Perkenalkan namaku Jung Hoseok." ucap si surai jelaga memperkenalkan dirinya. Ia tersenyum ramah.
Jungkook membalas senyum. Beberapa menit berlalu tanpa obrolan. Pemuda bernama Hoseok melirik pemuda di sampingnya. Si surai coklat masih menatap Jungkook tak berkedip. Dengan gemas Hoseok menyenggol perut pemuda bersurai coklat. Membuat si surai coklat tersentak kaget.
"Kau tak ingin memperkenalkan diri?" tanya Hoseok
"Ah, perkenalkan namaku Kim Taehyung." ucapnya dengan cengiran kotak.
Jungkook tersenyum masam.
"Oya Kook, Kau mungkin lelah. Kau boleh tidur. Kalau perlu apa-apa jangan sungkan untuk meminta padaku atau Tae. Santai saja, Eoh? Anggap saja rumah sendiri." ucap Hoseok.
'Yatta, inilah yang kutunggu-tunggu. Seperti yang Kuduga, Yein memang tidak salah memilih calon suami.' Jungkook membatin, padahal salah satu dari Mereka belum ada yang memperkenalkan dirinya sebagai calon suami sang saudari kembar.
"Kalau begitu Aku permisi." Jungkook bangkit lalu masuk ke dalam kamar.
***
Jungkook membuka matanya perlahan. Cahaya matahari sudah menerobos lewat dinding kaca di balik tirai putih. Ia mengedarkan pandangannya. Benar-benar merasa asing. Terang saja, Ia baru semalam tidur di ruangan ini. Tidak mungkin Ia bisa langsung terbiasa 'kan. Paling tidak butuh beberapa kali bangun tidur yang harus dilewati untuk bisa beradaptasi dengan ruangan yang didominasi dengan warna gading ini.
Ia memiringkan tubuhnya membelakangi cahaya.
"Annyeong Kookie." sebuah suara husky langsung menyapa pendengarannya.
Jungkook membulatkan matanya, menatap horor pemuda yang sedang berbaring di sampingnya, menatapnya teduh seraya menampilkan senyum kotak.
"Whoaaaa." Jungkook terlonjak kaget dan hampir terhempas ke lantai kalau saja tangan kokoh Taehyung tidak segera menahannya.
"H-hyung? Apa yang Kau lakukan di sini?"
"Aku sedang memerhatikanmu tertidur." jawab Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ssstt!! (Vkook)
Fanfiction🔞⚠ boyxboy Vkook "Hyung Aku takut Mereka tahu." -jjk Menerima komentar dan kritikan yang membangun... 😊