3

2.2K 197 9
                                    

"Eomma Gyori pulang"

Gyori langsung memasuki tumah dan memeluk kaki ibu nya yang sedang memasak di dapur

"Gyori sudah pulang, bagaimana di sekolah? Mianhae Eomma tidak bisa menjemput hari ini"
"Ne Gwenchana Eomma, tadi kan ada yang menemani Gyori jadi tidak apa - apa"
"Yang menemani Gyori siapa dia? Apakah Nia Ssaem?"
"Ne Eomma"
"Wah baik sekali Ssaem mu mau menunggu i"

Sehun yang tiba langsung duduk di sofa dan mendengar percakapan antara kakak nya dan keponakannya langsung bangun lali menghampiri mereka. Setelah selesai bercerita Gyori langsung pergi ke kamar dan mengganti baju nya

"Noona?"
"Hm..."
"Noona tau Ssaem yang menunggui Gyori?"
"Ne, Waeyo?"
"Kenapa dia mengenakkan pakaian panjang seperti itu padahal ini bukan musim dingin?"
"Kau ini dia itu beragama Islam, jadi pakaian nya sepert itu tapi itu malah terlihat sangat cantik menurutku dan dia guru yang sangat baik banyak murid - murid dan wali murid yang menyukai nya walaupun berbeda agama dia tetap baik pada semua orang. Sehunnie Gomawo mau menjenput Gyori tadi Appa Gyori menyuruhku mengantarkan paket jadi aku tidak bisa menjemputnya"
"Ne Gwenchana Noona"
"Coba saja aku mempunyai adik seperti nya, aku pasti akan senang"
"Noona jadi kau menyesal mempunyai adik seperti aku?"
Kata Sehun sambil menunjukkan death glare nya pada Noona nya
"Yak... Apaan tatapan itu kau berani pada ku eoh"
Noona Sehun langsung memukul kepala Sehun dengan sendok yang berada di tangan nya
"Noona Appo..."
"Kau kurang sopan menatap Noona mu seperti itu"
"Huh..."
"Tapi aku benar menyukai Ssaem Gyori yang ini dia tidk pernah membeda - bedakan murid dan kau tahu Sehun dia pernah membantu seorang biarawati yang hampir kehabisan darah dengan mendonorkan darah nya"
"Jinjja? Ceritakan Noona"
"Begini kau tau kan Biarawati Song yang selalu menjewermu dulu?"
"Ne"
"Kau juga tau kan dia selalu di taman dekat apartemen kita pada pagi buta, nah pada saat itu dia menjadi korban tabrak lari untung Ssaem Nia datang dam langsung membawa nya ke rumah sakit terdekat"
"Lalu apa yang terjadi? "
"Biarawati Song kehilabgan banyak darah Ssaem Nia yang mendngar hal itu langsung mengatakan pada dokter untuk mengambil darah nya. Kau tahu padahal saat itu mereka tidak saling mengenal tapi Ssaem Nia tanpa ragu memberikan darah nya"
"Jadi saat biarawati Song kecelakaan dia yang menolong nya? "
"Iya kata Biarawati Song untung ada dia jika tidak entah nasibnya seperti apa?"

"Ajhuma aku pamit pulang dulu"
"Ne hati - hati di jalan"
"Ne"

Nia pulacng dengan motor kesayangan nya menuju ke apartemen tempat dia tinggal. Di daerah Apartemen nya sangat ramah terhadap muslim itu yang membuat nya betah di Korea serasa di tumah sendiri karena Nia memiliki smua nya di sini mulai dari ibu, teman bahkan saudara. Saat berjalan Nia melihat seorang pria yang sedang menyiram pot di depan balkon apartemen nya.

"Annyeonghaseyo Ssaem Nia" sapa pemuda itu
"Annyeong Minseok - ssi"
"Kau baru pulang?"
"Ne, seperti bunga mawar mu hampir berbunga ya?"
"Ne, ini juga berkat saran mu untuk memindahkan nya ketika pagi"
"Ah Aniya, kau juga merawat bunga nya dengan baik"
"..." Minseoj tersenyum sambil menggaruk tengguk nya yang tidak gatal
"Kalau begitu aku masuk dulu"
"Ne, Wassa... salam... "
"Wassalamu'alaikum"
"Ne itu"

Nia masuk ke apartemen nya dan tidak melihat Minseok yang tersenyum, lalu kembali menyirami tanaman nya.

Jam menunjukkan pukul 5 tapi matahari masih belum menampakkan sinar nya biasa nya orang - orangasih tidur nyaman di kasur mereka tali berbeda dngan Nia yang telah selesai solat subuh dan bersiap - siap untuk jalan pagi.

"Ah udara nya segar sekali, sudah lama aku tidak melihat - lihat sekitar"

Nia langsung mengambil sepatu pantovel nya dan hanya berjalan mengelilingi apartemen lalu taman yang penting dia hanya ingin berkeliling.

Berbeda dengan Sehun yang masih tidur di kasur nya hingga suara bising mengganggu tidurnya.

"Ya Oh Sehun cepat bangun, kita harus je apartemen Minseok Hyung" ヽ(`⌒')ノ
"Ah Kkamjong Hyung nanti saja aku masih mengantuk"
"Ya jika kau tidak bangun Vivi mu akan aku bunuh"
"Ya ya ya aku bangun"
"30 menit lagi kita berangkat"
"Hyung"
"Lay, kau tau kan tempat kremasi hewan" ( • ̀ω•́ )✧
"Hyung..." o(╥﹏╥)o

Sehun sekarang sedng di mobil berasama dengan Kai untuk menuju apartemen Xiumin. Sehub yangasih kesal hanya diam saja berbeda dengan Kai yang sedang tersenyum karena tingkah Sehun.

L O V E ( Muslim EXO ) (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang