22

399 43 0
                                    

"Nia noona..."
"Chan ah, kau sudah bangun?"
"Iya noona, noona ada yang bisa ku bantu?"
"Bisa tolong kumpul kan anak - anak untuk makan siang?"
"Baik noona"

Nia segera menyiapkan makan malam, semua anak sudah berkumpul di ruang makan mereka semua makan dengan lahap dan senang. Nia merasa senang ketika melihat anak - anak itu tersenyum setelah itu mereka belajar bersama di suatu ruangan, yang lebih tua seperti Chan mengajar adik mereka yang lebih kecil.

Sinar matahari telah berganti dengan sinar bulan dengan suara malam yang mengikuti, semua anak sudah tidur dan saat Nia mengecek kamar terakhir tiba - tiba ada seorang anak kecil menarik pakaian nya dari belakang. Nia menutup pintu perlahan dan menggendong anak itu, ternyata anak itu terbangun dari tidur nya karena mimpi buruk.

"Hiks hiks"
"Cup cup tidak apa - apa kan sekarang sudah aku peluk jangan takut"
"Eomma...."
"Kau rindu pada eomma mu?"
"Iya..."

Anak itu mempererat pelukannya pada Nia dan malam makin larut, setelah Nia merasa anak itu sudah tidur Nia segera membawanya kekamar tidur anak setelah itu tidur di kamar tamu.

🐠

"We got the power... power..."

EXO sedang berlatih untuk persiappan come back kembali dan mereka berlatih hingga tak sadar Seung Gi sedang melihat mereka. Seung Gi bertepuk tangan saat lagu sudah selesai, EXO langsung menyambut Seung Gi dengan senyuman dan bersalaman.

"Kulihat kalian sibuk sekali padahal kan kalian baru akan comeback bulan depan"
"Agar fans puas dengan penampilan kami dan merasa bahagia"
"Bagus Suho, kalian setelah ini ada acara?"

Suho melihat kesemua member dan mereka semua hanya menggeleng yang berarti tidak ada rencana.

"Tidak memang kenapa?"
"Kalian mau membantu ku?"
"Apa yang bisa kami bantu?"

Jam menunjukkan pukul 3 sore semua anak anak sedang berada di taman bermain dan ada beberapa yang membantu Nia membereskan halaman belakang, tak berapa lama Chan menghampirinya dan berkata ada tamu yang datang karena Yoona dan bibi Im sedang berbelanja jadi nya Nia yang mengurus mereka. Nia melihat siapa yang datang dan ternyata itu Seung Gi dan beberapa orang yang sedang membawa kardus.

"Assalamu'alaikum Nia"
"Wa'alaikumsalam Seung Gi oppa, kenapa kemari tiba - tiba?"

Seung Gi menurun kan kardus nya lalu menengok mereka sebentar dan menatap Nia yang sedang bingun.

"Seung Gi-ya, barang ini mau ditaruh dimana?"
"Bawa masuk saja"

Suho membawa dua kardus kecil yang di tumpuk lalu memberi salam pada Nia, lalu Chen, D.O, Xiumin dan Lay yang memberikan senyuman pada Nia sedangkan Kai memberi wink pada Nia.

"Aku masuk dulu kasihan mereka"
"Baiklah, aku akan bantu bawa barang"

Seung Gi menyusul EXO dan Nia menuju mobil Seung Gi disana sudah ada Sehun ya g sedang kesusahan membawa kardus terakhir yang memang ukurannya cukup besar hingga menghalangi pandangan, saat menaikki tangga Sehun merasa kardus nya makin ringan dan tidak melihat Nia yang ikut membantunya.

"Akhirnya... OMO...."

Nia yang sama terkejutnya hanya tertawa melihat ekspresi kaget Sehun.

"Jinja... Kau membuatku terkejut"
"Hihihi.... Maaf Sehunna, kau beristirahat saja dulu aku kebelakang sebentar"

Sehun menyusul EXO dan membantu mereka membuka kerdus yang dibawa tak berapa lama Nia kembali dengan es limun dan beberapa cookies coklat. Baekhyun yang pertama mengambil cookies langsung melemparkan ketangan yang lain, Nia mengambil tisu dan memberikannya pada Baekhyun.

"Kue itu masih panas baru keluar dari oven, ambillah dengan tisu"
"Phanthas shaja.... Ha..."

Baekhyun tetaplah Baekhyun dibilang panas tetap saja di makan. Semua nya lebih memilih minum limun tak berapa lama Yoona dan nyonya Im datang membawa barang belanjaan, Nyonya Im langsung kebelakang untuk memanggil anak - anak karena sebelum nya Seung Gi sudah menghubungi nyonya Im, Nia ingin membantu nyonya Im di tahan oleh Yoona.

"Unnie, aku akan membantu bibi"
"Tidak perlu sudah ada Chan dan Seokmin, sekarang bantu mereka saja membuka kardus"
"Baik eonnie"

Nia membuka kardus yang masih dibungkus, didalam nya terdapat buku bacaan baru dan peralatan tulis baru. Setahun sekali Seung Gi memang mengirim buku, peralatan dan mainan baru untuk anak - anak yang tiap tahun juga bertambah, seperti kemarin anak perempuan yang berumur 5 tahun datang dari desa karena ibunya meninggal dan ia sendirian.

Saat Nia sedang membuka kardus terakhir dan sedikit kesusahan mengeluarkan barang itu Sehun datang membantunya, Sehun mengeluarkab barang itu yang ternyata lemari rakittan, Nia membaca buku panduan dan langsung mengerti.

"Sehun, aku tinggal sebentar ya"

Tak lama Nia kembali dengan bor listrik yang sudah di tangan nya, Sehun segera merebut bor itu tapi gagal karena Suho memanggil nya untuk membawa lemari tua yang ada di ruang baca. Tak butuh waktu lama Nia sudah selesai dengan lemari rakittannya, Nia segera menyusul mereka yang ada di ruang baca agar bisa membawa lemari rakittannya.

"Oppa, lemari nya sudah bisa di pindahkan"
"Baiklah aku dan Sehun akan kesana.

Setelah acara pindah memindah selesai anak - anak yang bermain boleh masuk kembali, mereka semua senang dan mengucakan terima kasih pada mereka. Saat Nia sedang duduk di depan panti gadis kecil yang kemarin datang menghampirinya dan duduk disebelah nya.

"Eonni..."
"Anneyong Lulu-ya"
"Eonnie, apakah hari ini akan tidur disini?"
"Mungkin tidak, kenapa?"
"Tapi Eonnie akan sering kemari kan?"
"Insyallah jika aku bisa"

Lulu memeluk Nia dengan erat, tanpa mereka sadari seseorang melihat mereka yaitu Sehun. Sehun sebenarnya sedang mencari udara sadar dan melihat Nia yang sedang duduk saat ingin menghampiri Sehun melihat Lulu dan mengalah lebih tepatnya menguping.

Chanyeol dan Suho sedang berkeliling ditaman menikmati angin siang hari, mereka memilih duduk dibawah pohon untuk beristirahat.

"Chan-ah, kau ingat saat pertama kali kita bertemu Nia?"
"Hyung bertemu dia disini, aku bertemu di sekolah bodoh"
"Haha... Iya ya, gadis itu memang unik dan bisa membuat orang menjadi pusing"

Chanyeol mengangguk dan mencabut 2 ilalang yang satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Suho. Suho menerima nya lalu melihat kebelakang lalu tersenyum lebih tepatnya seringai, Suho menyandarkan dirinya di pohon.

"Kau tahu ini adalah pohon yang dulu di panjat..."
"Oleh mu?"
"Nia, dia selalu memanjat pohon ini jika melihat aku pulang"
"Nia? Kau serius?"

Suho hanya tertawa lalu memejamkan mata nya di bawah pohon di ikuti Chanyeol yang di samping nya.

🐠

"Nia..."

L O V E ( Muslim EXO ) (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang