14

687 55 0
                                    

Setelah Nia berhenti tertawa sekarang mereka merasa canggung dan Sehun juga menjadi diam.

"Sehunna, aku permisi dulu"
"Tapi... Nia Ssaem, kau kesini dengan siapa?"
"Aku dengan Soonyoung, Nyonya Kwon dan Jun"
"Kalian berada di hotel mana?"
"Kami tinggal di motel Sunrise di dekat sini"
"Boleh kah aku mampir"
"Jangan... Karena kalian pasti akan di kerubuti seperti semut"
"Tapi..."
"Sehunna aku permisi Wassalamu'alaikum"

Nia ssaem berlari menjauh dari Sehun, Sehun terus melihat Nia ssaem hingga ada benda yang jatuh tapi Nia ssaem tidak menyadarinya hingga tak terlihat dari pandangan Sehun. Sehun mengambil benda itu yang ternyata adalah gelang, Sehun mengenakan gelang itu mengambil bola pantai lalu pergi ke tempat para Hyungnya.

Hari sudah sore dan waktunya melihat sunset. Jun, Soonyoung, Nia dan nyonya Kwon melihatnya dari bibir pantai dengan es kelapa muda yang sudah ada di depan mereka hanya menunggu sunset saja setelah itu mereka akan kembali ke motel untuk beristirahat. Sama seperti Nia, Exo juga melakukan hal yang sama hanya saja mereka memilih di tempat yang sudah di sediakan demi privasi mereka. Xiumin berlari lalu merentangkan tangannya lalu menghirup udara yang ada di pantai, Baekhyun, Chanyeol dan Sehun sedang bermain gendong - gendongan bersama Suho, Chen dan Lay dengan Kai sebagai wasit sedangkan D.O hanya melihat saja tanpa minat mngikuti.

"1... 2... 3..."

Dan yang memenangkannya adalah kelompok Sehun dan yang kalah harus mengikuti permintaan yang kalah, yairu harus mencari yang menang dengan menutup mata. Kai segera menutup mata Suho, Lay dan Chen lalu mendorong mereka agar menjauh dan siapa yang paling jauh dia yang menang tidak boleh berlari, diberi waktu 1 menit.

Dilain tempat Nia, Soonyoung dan Nyonya Kwon sedang menikmati es kelapa muda dan Jun sedang mengambil cookies yang kemarin mereka siapkan, Jun mempunyai ide jail untuk mengerjai Nia. Jun mengendap - endap perlahan lalu mengkagetkan Nia.

"HA..."
"Astaugirullah, MOON JUNHUI..."
"Haha..."

Jun berlari lalu di kejar Nia, Nia jarang menunjukkan sisi dirinya yang ini pada siapapun termasuk Suho dan Chanyeol. Jun terus saja berlari dan mengejek Nia payah sambil menari tarian ayam, Nia yang makin sebal langsung menyejar Jun. Jun langsung berlari lebih cepat tanpa melihat kedepan, Nia sudah ngos - ngossan dan berhenti saat berhenti Nia memperingati Jun.

"Jun awas..."
"Aku tidak ak-"

Duak Brug

"Jun...!"

Nia langsung menghampiri Jun lalu membantunya berdiri, orang yang di tabraknya juga melepas penutup matanya dan melihat orang yang di tabraknya.

"Jongshohamnida"
"Akh..."
"Jun, kau terluka"

Lengan kanan Jun sedikit mengeluarkan darah dan lecet, Nia belum tidak terlaru memperhatikan orang yang di depannya dan lebih fokus ke Jun.

"Jongshohamnida" Gwenchanayo?"
"Ne, gwenchana"
"Sebagai tanda permintaan maaf aku akan bertanggung jawab"
"Tidak us- Junmyun, kau ada disini?"
"Anneyong, ikutlah aku akan bertanggung jawab pada temanmu"
"Tidak usah"
"Teman Y/N, ayolah ikut aku, aku ingin bertanggung jawab"

Junmyun langsung membantu Jun berdiri lalu membawanya ke Private Place milik EXO, sedangkan Nia hanya diam dan mengikuti. Disana para anggota EXO melihat Suho membawa seseorang dan ada Nia ssaem di belakangnya, Lay yang pertama menghampiri mereka menanyakan Suho setelah itu menyapa Nia dan pergi keteman - temannya.
Baekhyun membantu Suho dengan P3K yang sudah ada di tangannya.

"Baekhyun-ssi, biar aku saja yang mengobati Jun"
"Tak apa Nia ssaem..."
"Kumohon..."
"Baiklah, Kau mengobati disini sana kasihan temanmu"
"Baiklah terima kasih Baekhyun-ssi dan maaf merepotkan"
"Tak masalah lagi pula ini pasti salah Suho"
"Hei... Kau kembali smua cemilan yang aku teraktir"
"Ya... Ya... Kau tidak serius mentraktir ternyata"
"E... Baekhyun-ssi... Junmyun aku mengobati Jun dulu permisi"

Nia ssaen segera mengambil Jun lalu membantunya berjalan, Nia mengobati dengan telanten sesekali menringis karena Jun meringis setelah itu Jun juga selalu melihat Nia. Jumnyun yang melihat itu sedikit kesal dan merasa marah karena hanya dirinya yang boleh seperti itu pada Nia, Baekhyun yang melihat tatapan Suho langsung menepuk pundaknya lalu mengajaknya untuk ke Kai dan Xiumin.

Kembali paga Jun dan Nia. Nia sedang mengoleskan antiseptik pada luka Jun, Jun terus melihat Nia tanpa henti lalu menghembuskan nafas.

"Nia, aku ingin bertanya?"
"Silahkan... kau kan memang selalu bertanya"
"Tapi jawablah dengan jujur"
"Baiklah"
"Apa ada orang yang kau sukai?"
"Ada"
"Lebih baik sekarang kita pergi tak enak mengganggu mereka"
"Kau yakin sudah bisa berjalan?"
"Iya tenanglah lagi pula aku harus kuat untuk menjaga seseorang"
"Baiklah, aku akan berbicara pada Junmyun"

Nia pergi menuju Junmyun yang sedang berbicara pada D.O tapi sebelum itu menyapa semua anggota. Junmyun melihat Nia yang menghampirinya memasang wajah datar sambil memasukkan tangannya pada saku.

"Junmyun, terima kasih atas bantuannya aku-"
"Apakah dia kekasihmu?"
"Bukan dia-"
"Suami?"

Nia hanya diam saja karena tahu jika Junmyun sudah begini menandakan dia akan marah, Nia lebih memilih diam dan tersenyum. Xiumin yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya lalu menarik Junmyun dan D.O yang mengerti hal itu langsung mengalihkan perhatian Nia yang menatap Junmyun dengan tatapan kosong.

"Nia, gwenchana?"
"Ne, aku permisi dulu sampaikan salamku pada Junmyun"

D.O hanya tersenyum lalu memberikan salam perpisahan pada Nia dan melihat Nia pergi kembali ke Jun.

Hari telah malam tapi Nia belum juga tertidur memilih berjalan - jalan di luar motel, sambil merasakan dinginnya malam. Berbeda dengan seseorang bangun dari tidurnya dan keluar dari kamar yang nyaman menuju pantai, Sehun sedang berdiri di bibir pantai menikmati hangatnya sapuan ombak dan dinginnya udara malam.

"Nia..."
"Sepertinya aku mulai menyukai mu tapi seperti akan susah"

Sehun menghembuskan nafasnya lalu berbalik untuk kembali dan terkejut karena sudah ada seseorang yang ada di belakangnya, Sehun mengelus dadanya lalu tersenyum pada orang itu.

"Assalamu'alakum Sehunna"
"Assalamu... Assalakum... Nia"
"Yang benar Assalamu'alaikum"
"Ass... Saala... Mu'alaikum"
"Yap, Sehunna kenapa kau diluar?"
"Hanya menikmati angin malam"
"Sehunna aku permisi dulu"
"Bisa temani aku sebentar"
"Baiklah"

Sehun dan Nia hanya diam di bibir pantai mereka di tempat terpisah, Nia duduk di dekat pohon sedangkan Sehun masih di tempat nya berdiri.

Tring tring

"Assalamu'alaikum"
"..."
"Aku di bibir pantai"
"..."
"Tidak sendiri kau tenang saja"
"..."
"Tak perlu repot, aku baik - baik saja"
"..."
"Baiklah terserah kau"

Sehun mendengar sayup - sayup, Nia yang merasa bosan menyusul Sehun dan melihat pantulan bulan di air laut tapi masih menjaga jarak aman. Sehun mempunyai ide jahil mulai memerciki Nia dengan air laut dan Nia membalas Sehun, mereka saling membalas tanpa mengetahui siapa yang melihat mereka.
Nia terus tertawa bersama Sehun, Sehun berhenti sejenak melihat Nia di bawah cahaya bulan dan pantulan air laut yang sangat indah di mata Sehun.

'Sekarang aku ingin kau menjadi milikku Nia'

L O V E ( Muslim EXO ) (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang