18

661 46 0
                                    

"Ah... Lihat matahari sore ini"
"Oppa..."
"Gege..."
"Wae?"
"Wen Junhui, aku ingin pulang"
"Aku setuju dengan Eonni"
"Noona Ming..."
"Itu maksudku"

Setelah selesai bekerja Jun mengajak Nia dan Ming menuju rumahnya yang lama, keadaan Nia dan Minghao sama seperti ikan yang dijemur karena sudah lebih 2 jam mereka hanya duduk di rooftoop tanpa melakukan apapun. Minghao menyerah akhirnya merogoh tas Nia dan menemukan air putih disana, Nia hanya diam saja dan memilih menutup mata. Sedangkan Jun hanya berdiri di belakang Nia lalu menutupi kepalanya dengan jaket yang dibawa karena keadaan mendung, Minghao hanya memerhatikan gegenya sambil meminum air yang diambil dari tas Nia.

"Gege, segera jadikan Nia sebagai istrimu"
"YAK..."
"Jun, kapan kau menikah?"
"Memang kau sudah ada calon?"
"Sudah?"
"Siapa?"

Minghao dan Jun bertanya serempak dan menatap serius pada Nia, Nia hanya tersenyum sambil menarik jaket Jun agar menutupi kepalanya.

"Sudah disiapkan tinggal menunggu kapan dipertemukan"
"Astaugfirullah"

Jun hanya mengelus dadanya dan Minghao mengacak - acak rambutnya sendiri, Nia hanya tertawa melihat kelakuan kedua Namja kesanyangannya

"Noona... Lama - lama kau akan kunikahi"
"Ijin dulu pada Soonyoung Oppa"
"Siap"
"Dan Jun Oppa"
"Gege...."
"Wae?"

Minghao yang sudah membusungkan dada menjadi mengkerut jika harus bertatap pada gege nya itu, Jun melihat tajam Minghao ketika akan mulai bertanya sehingha Minghao memilih diam saja sambil memain kan botol yang ada didepannya.

"Minghao, apa kau lapar?"
"Iya Noona, aku lapar aku ingin makam tteobokki"
"Kita bisa makan ttoebokki jika gegemu ini diseret"
"Siap Noona"

Tanpa babibu Minghao langsung menggendong gegenya itu ala bridal style bukan menyeret yang di gendong hanya meronta - ronta hingga di lantai dasar, mereka menggunakan lift bukan tangga. Kedai tteobokki yang Nia maksud juga tidak terlalu jauh dari tempat itu jadi mereka tak perlu naik kendaraan, Minghao dan Jun makan dengan lahap lebih tepatnya sangat lahap seperti tidak makan selama 1 bulan.

"Noona, kenapa tidak makan?"
"Melihat kalian makan saja aku sudah kenyang"

Mereka hanya tertawa dan melanjutkan makana setelah itu Jun menitipkan mobilnya di rumah salah satu temannya karena Minghao ingin menjelajah area sekitar tempat itu dengan jalan kaki, mereka jalan 3 tapi posisinya sangat lucu yaitu Jun lalu Minghao dan Nia, Minghao selalu memegang lengan jaket atau tas Nia karena tau jika berpegangan tangan bukan Muhrim. Menurut Nia, Minghao itu seperti anak kecil hanya wujudnya yang dewasa sama seperti Jun bedanya Jun hanya menunjukan sifat manjanya pada Nia dan Soonyoung. Setelah Minghao puas mereka beristirahat di taman, Minghao dan Jun pergi untuk mencari makanan jadi tinggal Nia sendirian duduk di bangku taman.

"Apakah kau sendirian Nona?"
"Oh Dokter Hansol"
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam, bolehkah aku duduk?"
"Silahkan"
"Kau kesini dengan siapa?"
"Mereka"

Nia menunjuk Jun dan Minghao yang berjalan menghampiri mereka. Hansol langsung akrab dengan Jun dan Minghao mereka berbincang - bincang dengan asiknya hingga lupa dengan Nia.

"Noona, aku lapar"
"Baiklah kita makan, kau ingin makan apa?"
"Aku ingin Noona yang memasak"
"Kalo itu lusa saja kulkasku sedang kosong"
"Baiklah, Hansol hyung kau ingin ikut bersama kami?"
"Maaf aku harus menjemput anakku yang di rumah neneknya"
"Baiklah, Hansol Hyung kami pergi dulu, Assalamu'alaikum"
"Kami permisi dulu Hansol-ah, Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"

Exo sedang latihan untuk mempersiapkan album baru mereka, di ruang latihan ada Nia yang sedang menunggu mereka selesai latihan. Sebenarnya Nia malu jika harus kesini karena ini pertama kalinya dia memasuki tempat seperti ini tapi Chanyeol dan Junmyun terus memaksa nya jika tidak mau maka Nia akan dibawa seperti wakti dulu.

Flashback

Di depan rumah Nia ada Junmyun yang mengajaknya bemain tapi Nia menolak karena ada tugas sekolah yang harus di kerjakan

"Nia, ayo main"
"Tidak bisa Junmyun aku ada tugas"
"Pokoknya harus main, kau akan mengajak Yeol juga tidak apa - apa"
"Aku tidak bisa"
"Baiklah"

Junmyun pergi dengan wajah lesu tapi sebenarnya dia mempunyai rencana lain dan segera berlari. Akhirnya Nia mengerjakan tugasnya hingga 1 soal tapi bel rumahnya terus berbunyi dan teringat bahwa ibunya sedang pergi, jadi Nia turun ke bawah dan membuka pintu. Junmyun datang bersama Yeol, mereka tersenyum mencurigakan lalu pemandangan yang Nia lihat menjadi gelap dan tubuhnya merasa melayang. Ternyata Junmyun mengarungi Nia dibantu Yeol lalu membawa nya menuju taman bermain dekat rumah mereka, sebelum itu yeol menutup rumah Nia.

Setelah sampai mereka menurunkan Nia dan membuka karung yang menutupi Nia, Junmyun dan Yeol sudah memasang ekspresi senang tapi Nia...

"Hua....."
"Nigiya, kenapa menangis?"
"Yeol dan Junmyun jahat"
"Yeolkan, hanya mengajak Nia main"
"Tapi aku belum ijin ibuku"
"JunJun, sudah minta ijin pada ibu Nigiya"

Seketika tangis Nia berhenti dan mereka akhirnya bermain bersama, Junmyun dan Yeol kadang sering melakukan itu pada akhirnya.

Flashback end

Jadilah Nia sekarang sedang duduk diruang latihan EXO sambil membawa dua kotak makan ukuran besar sesuai pemintaan Yeol. Selesai latihan EXO langsung menghampiri Nia yang telah menunggu di ruang latihan, Baekhyun yang pertama memberi salam setelah itu Lay dan Kai.

"Nia, kau membawa pesananku?"
"Iya, ini aku bahkan bawa dua kotak makan berukuran besar jadi semuanya bisa makan"
"Asikkk... Nia memang yang terbaik"

Teriak Baekhyun dan hampir memeluk Nia tapi Junmnyun lebih dulu didepan Nia jadi Baekhyun memeluk Junmyun, semua anggota Exo makan dengan tidak tenang mereka makan seperti anak TK bahkan lebih parah.

Sedangkan Nia ditemani Chanyeol, Junmyun dan Chen mereka bercerita tentang masa lalu mereka sebagai traiine dan awal debut mereka. Sehun yang melihat mereka sedikit kesal lalu cepat menghabiskan makan siangnya, karena terlalu cepat Sehun tersedak dan ada seseorang yang memberinya air.

"Sehunna, gwenchanayo?"
"Ne gwenchana, gomawo Nia"
"Makanlah perlahan lihatlah dirimu seperti Gyuri ketika makan"

Sehun hanya tertawa setelah itu Nia pamit pulang dan Exo berebut untuk mengantar mereka akhirnya melakukan batu gunting kertas.

"Nia, kenapa kau duduk disana?"
"Karena Nia malu jika duduk bersama orang asing"
"Yeol..., mianhae Kyungsoo aku hanya belum terbiasa dan itu berlaku juga untun mu Yeol"
"Baiklah"

Sehun masih diam dikamr setelah diantar oleh Suho dan Chen, di apartemennya Sehun terus merenung dan memikirkan keputusannya, berkali - kali juga terus bertanya pada psikolog khusus yang ada di SME agar para idolnya tidak stress tapi tetap Sehun tidak menemukan jawaban nya hingga jam menunjukkan pukul 1 malam Sehun masih berkutat dengan pemikirannya yang masih bimbang dan ragu akan keputusan yang dia ambil ini, karen ini adalah keputusan besar yang Sehun ambil mengenai dirinya dan masa depannya kelak.

L O V E ( Muslim EXO ) (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang