part 6

1.6K 58 1
                                    


***

Hampir setiap hari ,teman teman kelas mendapat titipan salam dari mas Zaky untukku.
Sebenarnya aku risih jika diejek teman teman kelas.

Bell istirahat' berbunyi . .

Mba Fila mengajakku pergi ke kantin tapi aku menolak karna hendak menuju perpus untuk mengembalikan buku yang sudah telat 2 hari.

Sesampainya di perpus aku tidak langsung mengembalikan buku tapi aku memilah novel untuk menemani ku di pondok karna lagi ada *udzur.
Ku tertarik pada sebuah novel Kutinggalkan dia karena Dia.
Namun sayang novel nya tinggi banget sambil lompat pun tetap aku ga sampe.

"De kalo ga sampe itu minta bantuan jangan dipaksa".

Sontak ku toleh sumber suara itu.

"Mas Zaky . . ".

Diapun mendekat kearah aku dan mengambilkan novel itu untukku.

"Nih makanya tinggi kecil Mulu sih " . Dengan spontan mengusap kepalaku
Aku pun langsung menjauhkan kepalaku.

"Eh . . Maaf zi reflek tadi ngusap  kepalamu maaf ya . . Beneran aku reflek ".

"Ya udah makasih kak . .
Oh ya Kaka ga usah nitip salam lagi ketemen kelasku aku ga suka . .
Mari Assalamualaikum".

Aku pun langsung pergi meninggalkan mas Zaky yang masih merasa bersalah.
Ya aku memang tak suka disentuh sedikitpun oleh anak putra.
Jadi ya wajar saja ekspresi ku berubah kesal.
Aku mengembalikan buku dan meminjam buku lagi.
Setelah itu aku segera ke kelas.

***

Sepulang sekolah ,aku ada ekstra kaligrafi jadi aku pulang tidak berbarengan dengan mba viyya Novi Fila.

Sesudah ekstra aku segera meninggalkan kelas kaligrafi dan kudapati .
Mas Zaky tengah menunggu ku di luar.

"Zi . . Aku mau bicara bentar boleh?".

"Maaf mas Zaky lain kali saja . . Ini udah jam set 4 sampe pondok kan juga harus ngaji mari . . Assalamualaikum".

Entah mungkin dia merasa aku menghindarinya.
Ya karna aku takut perhatiannya yang mulai terlihat padaku.

***

Sampai di pondok aku langsung siap siap buat jama'ah .
Habis jamaah ada ngaji Imrithi .
Ngajinya selesai jam 16.45 stelah itu kami ngambil antrian nasi di lantai satu ,sehabis makan dilanjut dengan jama'ah sholat Maghrib dan setoran Al-Quran.

Untuk kategori santri awaliyah yg baru satu bulan setoranku adalah yg paling cepat diantara yang lain.
Sekarang aku tikror dari Ad Duha.

***

Tepat jam 3 pagi aku terbangun dari tidurku dan kutemui beberapa teman lain juga ikut bangun kami bergegas menuju km kalau kalau ga kebagian km .
Ternyata malamnya hujan mengguyur lantai 3 sehingga harus berhati-hati dalam melewati tangga.
Aku yang tak tahu dan berada diurutan belakang pun terpeleset dari anak tangga kedua hingga pertengahan tangga dan tersangkut di motiv pagar besinya.
Benar benar aku pengen nangis disitu ,bahkan saking sakitnya sampe aku ga bisa ngeluarin kata sama sekali dan parahnya temen temen yg tadi lari larian bareng aku ga tahu kalau aku jatoh .
Yaqiiiinnn aku ga bisa gerak sedikitpun bahkan untuk menjerit pun susah.
Bagaimana ini tak ada yang lewat tangga lagi.
Nah Siti melihat kearahku ,aduh mulutku kaku.

"Zi kamu ngapain disitu?".

Aku ga bisa bicara sama sekali ,sampai Siti kembali masuk ke km.
Hampir setengah jam aku tak beranjak dari tangga itu dan pada akhirnya ada temanku yang keluar kamar dan melihatku.

"Innalillahi . . Aduh zi kamu jatoh ".
Aku menganggukkan kepalaku

"Ayo tak papah kekamar "

Dari kejadian ini ,aku jadi ga berangkat ke madrasah😭😭😭.
Aku sudah meminta tolong pada mba Jehan bawa hp untuk sms umiku.

***

Aku mendapat panggilan .
Mba cu'ul selaku seksi kesehatan membantuku untuk turun karna punggungku masih sakit sekali😭.

Aku senang Abi dan umi yang menjemput ku.
Mereka membawaku pulang.

Ket :
*Udzur :datang bulan

Maaf ya Part 6 nya aku pikir udah ke publikasi ternyata ga muncul didraf 😭
Sekali lagi maafkan diriku 🙏🙏🙏

HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang