part 13

1.3K 63 3
                                    

"Dok ada yang nyari "

"Iya Sin . . Siapa?"

"Ga tau dok . . Coba temui aja dok ganteng loh dok siapa tau jodoh "

"Astaghfirullah apa an si"

Aku pun beranjak menuju lobi.
Dan kutemui seorang pria di depanku.

"Maaf apa anda mencari saya?"

Dia pun berbalik ke arahku.

"Oh .  . Kamu Oya ada apa?"

"Ehm . . Gini sebenarnya aku mau obati luka aku tapi aku mau kamu yang nangani karna berhubung disini aku kenalnya kamu".

"Oh gitu . . Ya udah kita keruang sana ya"

***

"E . .eh ko buka baju mau ngapain kamu?" Teriaku.

"Engga ini loh lukaku tu ada di perut "

"Oh bentar aku pake sarung tangan dulu"

"Ini luka apa kok parah gini?"

"Oh itu ,itu luka tembak"

"Ngeri ga habis pikir aku kenapa kamu mau jadi polisi bukankah suatu saat kamu bisa saja pergi dan tak kembali"

"Ya karna cinta"

Sontak jawabannya membuat ku terkejut dan menekan lukanya terlalu kuat hingga ,Ia sontak memegang pergelangan ku.

"Aduhh "

Netra kami saling bertemu cukup lama.

Deg . .

Dan saat tersadar dia melepaskan pegangannya.

"Maaf ya . . Sakit ya tadi "

"Iya gapapa . . Btw namamu Fauzia"

"Loh ko tau"

"Iya itu dijas kamu kan ada name tag nya "

"Eh iya kamu siapa?"

"Aku Naufal . . Aku juga punya pertanyaan yang sama kenapa kamu mau jadi dokter? Bukankah kuliahnya lama dan kamu jarang ada waktu kan buat keluarga"

"Karna bagiku dokter merupakan pekerjaan mulia karna bahkan bukan hanya memikirkan kesehatan sendiri tapi juga kesehatan orang lain maka dari itu aku suka jadi dokter . . Nah udah selesai"

"Oh ya makasih ya . . Ini aku harus kontrol atau ga?"

"Iya ini masih harus dicek juga diganti kasanya tapi ga harus dirumasakit juga bisa"

"Kalo aku kontrol kerumasakit aja gapapa"

"Ya gapapa sih .  . Tapi bukanya jauh ya tapi terserah kamu juga sih . . Disini banyak dokter yang bisa nangani kok"

"Tapi aku maunya kamu yang nangani"

Deg . .

Terdengar Suara ringtone hpku

"Iya wa'alaikumsalam. . Baik baik saya segera keruang operasi wa'alaikumsalam"

Tuuutt . . Tuuutt

"Kamu bisa ambil obat disana aku harus pergi ada operasi dadakan "

"Tunggu aku boleh minta nomormu?"

"Minta di resepsionis aja ini keburu Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

***

Ruang operasi

"Cutter !!! "

"Dok pasien kekurangan cairan"

"Tekan infusnya agar caranya mengalir cepat"

Tiba tiba rumah aliran listrik dirumah sakit padam.

"Dok apa yang harus kita lakukan sedang kita mesti menjahit arterinya 2 mm"

"Tenanglah "

ku pejamkan mataku dan kurasakan bagaimana keadaan jantung pasienku.
Yah aku telah menemukan tempat dimana aku harus menjahit arterinya.

"Dok bagaiman kalau Anda salah menusuk jarumnya"

"Jika kita menunggu listrik nyala pasien akan mengalami syok dan pendarahan di otaknya ,beri aku jarum 2 mm"

"Baik dok"

Aku pun segera menjahit arterinya.
Semua yang ada diruang operasi mendadak cemas dengan apa yang aku lakukan.

Selepas aku mengakhiri jahitan terakhirnya listrik pun kembali nyala.
Monitor pun kembali nyala dan Alhamdulillah tidak ada kesalahan fatal pada pasienku.

Semua turut bernapas lega.

Sebuah telpon Prof.Faizal dari podium yang mengejutkan ku.

"Hallo . ."

"Apa kau gila !!! Kau hampir membuat rumah sakit ini kehilangan namanya huft . ."

"Maaf prof . .ini semua demi kebaikan pasien"

"Baik baik aku bangga punya dokter cekatan seperti mu setelah ini temui aku diruang kerjaku"

Tuuutt tuuuttt . .

***

"Assalamualaikum prof ada apa ya"

"Wa'alaikumsalam silahkan duduk"

"Ada perlu apa ya prof ?"

"Ga usah kaku lah aku ini temen abahmu panggil aja Om Faiz "

"Hehe iya Om . ."

"Gimana kabar abahmu kemaren kan kamu habis pulang "

"Alhamdulillah Om Abi Zia sehat wal Afiah"

"Begini sebenarnya ada yang ingin Om sampaikan ke kamu dan juga Om butuh jawaban kamu"

"Eh . . Emang tentang apa Om?"

"Om ingin menjodohkan kamu dengan putra Om "

"Eh . . Aduh gimana ya Om kalo itu Zia si tergantung Abi Om hehe "

"Om udah bilang sama abimu dan abimu memasrahkan keputusan sama kamu karna kamu yang akan ngejalani nya besok malam tolong kamu datang ke Resto Joglo ya Om mohon banget ya"

"Loh tapi kan Om"

"Besok kan bukan jadwalmu jadi Om mohon kamu Dateng ya kalo kamu ga Dateng kamu harus mau jadi ambasador rumah sakit ini di HanssTV gimana???"

"Itu sih bukan pilihan Om tapi pemaksaan😂 ya udah besok Zia dateng insyaallah . ."




Maaf ya readers lagi buntu dan juga lagi sibuk sibuknya ngurus berkas buat kuliah dan kalo ga salah si mau mondok lagi  insyaallah karna ya ilmu ku sendiri juga masih dikit jadi doakan semoga ilmu nya maanfaat ya readers😉.
💕Uuuu

HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang