part 2

3.1K 118 7
                                    

Kurapikan baju ,buku dan peralatan lainya dalam almari.
Terlihat para santri baru yang masih ditunggui uminya.
Ada yang menangis dan memeluk uminya, sepintas membuat ku iri.

Tapi aku paham umi pasti sedang sibuk makanya umi tak bisa mengantarku.

Aduh pliss air mata jangan keluar..batinku .

Adzan sholat maghrib pun berkumandang betapa indah suara sang muazin itu.

Kemudian aku bergegas mengambil wudlu dan turun ke lantai 2 untuk berjama'ah.
Seusai berjama'ah .
Mba pengurus pun memberi tahukan jadwal mengaji pada kami.

"Untuk santri awaliyah setoran quran nya dimulai *benjang ya "jelas mba Lia selaku lurah pondok.

Malam yang dingin ,terlihat para santri baru yang sedang bersedih karna ditinggal pulang abi uminya.

Aku tengah mempersiapkan apa apa yang akan kubawa disekolah besok.
Terlihat dari balik almariku seorang santri baru yang tengah menagis.
Aku pun mencoba berinteraksi dengan nya.

"Mba ,kenapa nangis, besok kan udah masuk sekolah "ucapku padanya.

Sontak dia segera menyeka air matanya yang keluar.

"Eh ndak papa ,jangan diliatin maluu 😳😳😳 ,namamu siapa mba?"

"Oh namaku zia mba, namamu siapa?"

"Aku viyya .. "

"Kenapa tadi sampean nangis?kangen umimu ya"

"Iya ,emang sampean ndak kangen to?sampean udah pernah mondok?"

"Ya kangen to mba ,tapi kan mereka dirumah juga doa in kita biar betah ,besok kan mereka juga datang sambangin mbak viyya ..
Oh ya mba besok berangkat sekolah bareng ya .. aku belom ada temen hehe.. "

"Iya besok bareng .. oh ya tak kenalin sama temenku yok "

Viyya pun mengajakku menemui teman lainya.

Dan kami saling berkenalan.

"Hai namaku fila, kembaranya nikita willy "

"Hai zia namaku novi"

"Bukan namanya bukan novi tapi manusia purba hahak"tukas fila.

Aku pun tertawa melihat kekonyolan fila dan novi .
Jam dinding meninjukkan pukul 21.30

Kami pun memutuskan untuk tidur karna besok sudah mulai sekolah.

Ket:
*Benjang :besok
*Awaliyah:kelas 1
Wustho :kelas 2
Ulya : kelas 3

Dikit ya maaf soalnya lagi buntu akhi ukhti
Syukron katsiron
Barakallah buat akhi ukhti yang sudi kiranya membaca karya saya yang masih dalam pembelajaran .

HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang