part 28

1K 46 1
                                    

40 hari semenjak Abi dipanggil Alloh.

Polisi masih juga belum menemukan siapa pelaku penyerangan dirumah kami.

Umi masih terbaring dirumah sakit.

Aku dan kak Nai bergantian menjaga umi di rumah sakit.
Karna memang jadwal aku dan kakak selang selingan.

Btw
Ini dikantong ganjel banget si.

"Astaghfirrr . . Aku lupa flashdisknya masih diaku belum aku kasih ke naufal".

Aku pun segera menelepon Naufal kala itu.

"Assalamu'alaikum haloo fal"

"Wa'alaikumsalam . . Eh zi ada apa"

"Ini aku dapet titipan dari salah seorang pasien suruh ngasihin ke kamu tapi aku masih sibuk dirumah sakit kamu belum balik jogja kan".

"Hah . . Siapa emang ? Yaudah ntar aku kesana sambil jenguk tante".

"Yaudah ya i can wait assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam".

Ini bukan cerita horor tapi kenapa jalan menuju ruanganku sepi ya agak merinding si 😂padahal ini jm 6 pagi lo.

Aku pun masuk ruangan dan menyalakan lampu.
Dan ada sebuah kotak merah muda .

"Kado perasaan ultahku masih taun depan 🤔 tapi lucu banget si ".

Aku pun membuka kotak tersebut dan Sempat terkejuddd kutemui didalamnya terdapat 3 tikus bersimbah darah.

"Astaghfirullah 😭 aaa apa apaan ini ".

Aku pun berlari keluar dan bertanya pada resepsionis.

"Assalamu'alaikum . ."

"Eh dokter zia ada yang bisa kami bantu dok".

"Sus apa tadi ada yang masuk keruangan saya?"

"Sepertinya tidak dok ada apa dok?"

"Saya mendapati sebuah kotak didalemnya tuh ada 3 tikus banyak darahnya".

"Ya Alloh . . Saya akan laporkan pada pihak cctv dok"

"Baik terimakasih ya sus huft . .tolong nanti segera hubungi saya ya sus "

"Iya dok "

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam".

***

Malamnya aku bergantian menjaga ummi.
Beliau tampak pucat dan masih memejamkan mata beliau.
Aku sempat berpikir bagaimana nantinya jika beliau mengetahui bahwa Abi telah pergi meninggalkan kami.

"Lahaulaa walaa quwwata illa billah".

Kulaksanakan sholat dan seraya aku memohon ampunan pada NYA dan kulanjutkan berdzikir hingga tak sadar air mataku berlinang.

"Zi . ." Terdengar lirihan suara yang sontak membuat ku terkejut sekaligus senang.

Umi siuman.
Alhamdulillah terimakasih ya Alloh.
Batinku.

"Air umik ha . .us ".

"Iya mik ini pelan pelan . . Sebentar ya mik zia hubungi kakak".

Segera lah Kak Nai datang setelah menerima telpon dariku.

***

Tring . .

Aku mendapati sms dari Naufal.
Segeralah kubuka siapa tahu penting.

Temui aku dibelakang rumah sakit dan bawa flashdisknya.

Tumben ga diawali sama salam oleh Naufal.
Aku pun segera pergi ke gedung belakang rumah sakit.

Tapi aneh padahal diakan bisa datang ke ruang ku atau sekalian jenguk umi kenapa disini sepi.

Firasatku emm you know lahh yaa . .
Gaenak gituuuu . .

Ehh tunggu ada orang seperti mau datang kesini aku harus waspada.

"Tok tok totok tok tok teee sateee satee madura takyeee tok torotok tok tok tee sateee . . Eh sineng dokter lagi apa disitu ".

"Huft . . Aku pikir siapa mang iya mang lagi nunggu orang ada urusan mang".

"Nunggu pake sate enak neng haha "

"Iya kali ya yaudah mang sate satu porsi bungkus aja mang kasian kalo mangnya nunggu hehe "

"Wahh siap neng dokter "

3 menit kemudian

"Ini neng satenya "

"Berapa mang ?"

"15k neng "

"Ini mang kembalianya buat mamang aja"

"Wah makasih ning dokter kalo gitu saya permisi mau lanjut dagang neng".

"Ya mang monggo ".

Yahh . .
Sepi lagi.

Seseorang memegang pundakku.

Daan dannn pandanganku kaburrrr.





***

Assalamu'alaikum readers author comeback niii hihi telat banget yaaa . .

Gimana sama ceritanya komen dong komen 😍.

Jangan lupa klik bintang ya readers ku sayang biar author tambah semangatttt 😍.
Akhirukalam wassalamu'alaikum . .
See u on next episode

HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang