Jangan nilai orang dari kesehariannya ke lo. Siapa tau aja diam-diam dia merhatiin lo juga tanpa sepengetahuan lo.
-Falista
🎓
"Ini bekal kamu ya, hati-hati." Sosok wanita paruh baya yang dicintai Lista menyodorkan sekotak bekal pada Lista.
Lista tersenyum. "Mama emang yang terbaik!" Jari jempolnya terangkat untuk memuji Ibu Clara, malaikat pelindungnya.
"Hati-hati ya kuliahnya, banyak laki-laki mesum." ujar Clara dengan nada kekhawatiran.
Bak seorang prajurit, Lista lamgsung memberi hormat pada wanita di hadapannya ini. "Siap, komandan!" Ibu Lista terkekeh kecil melihat tingkah laku anaknya.
|Universitas\
Lista memarkirkan sepedanya di parkiran sepeda dengan perlahan. Dalam hatinya, ia berdoa agar tidak bertemu dengan orang menyebalkan yang bernama Jonathan.
"Eh, sayangku sudah datang. Semalem tidur lo gak nyenyak ya?" Belum ada semenit Falista selesai berdoa, orang yang menjadi objek dalam doanya sudah muncul tiba-tiba.
Falista mendengus kesal. "Sok tau lo!" Ia sedikit mendorong tubuh Jonathan yang menghalangi jalannya.
"Lo tuh bakal nyenyak tidur pas meluk gue." Rasanya Lista ingin menghilangkan Jonathan dari muka bumi sekarang. "Situ gombal? Atau melucu?"
Bukan namanya Jonathan kalau sehari saja tidak mengganggu Falista. "Itu adalah fakta, sayang." ucapnya genit.
Lista menatap Jo aneh. "Na.jis." tukasnya dengan penuh penekanan di setiap pengucapannya.
"Najis gini, lo sayang 'kan?" Sekali lagi, tingkat kepercayaan diri Jonathan melambung.
"Minggir lo gue mau masuk kelas!" Cukup sudah Falista berurusan dengan lelaki ini, ia mengambil sisi lain yang tidak terhalangi tubuh Jonathan untuk beranjak pergi.
Jonathan yang patah semangat segera menghalangi kepergian Falista, ia sudah cukup cepat walaupun harus sedikit kesakitan di bagian kakinya. "Lo ada kelas pagi ini?"
Falista melipat kedua tangannya di depan dada sambil melempar tatapan meremehkan ke arah Jonathan. "Katanya lo pacar gue tapi kok gatau jadwal gue?" sindir Lista membuat Jonathan terdiam.
"Kita baru jadian, by." elak Jonathan dengan cepat. "Diresmiin jadi pacar aja gak pernah." Lista kembali menyinggung Jonathan yang mengaku-ngaku sebagai pacarnya itu padahal mereka saja sering beradu mulut satu sama lain.
Lelaki itu tersenyum lebar. "Jadi, lo mau gue resmiin sekarang? Ayo ke KUA." Jonathan mengenggam tangan Lista untuk membawanya pergi.
Lista memberontak hingga genggaman itu terlepas. "Lo gila ya?! Gue mau masuk kelas!"
"Mau gue anterin?"Falista benar-benar muak dengan lelaki di hadapannya ini, ia terus bertanya kepada dirinya sendiri kapan Jonathan akan menghilang dari kehidupannya?
"Gak!" jawab Lista dengan kesal. Ia menghentakkan kakinya dengan kuat, meninggalkan Jonathan.
|Kelas|
Sebelum dosen datang untuk mata kuliah Falista hari ini, ia membuat catatan-catatan kecil setelah membaca sebuah novel. Sudah menjadi kebiasaannya untuk mencatat beberapa hal penting dari novel yang ia baca.
Falista menoleh ke arah kirinya ketika merasa kalau ada yang duduk di sebelahnya, karena kebetulan kursi di sebelah kirinya juga sedang kosong. "Lo?!" teriaknya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibaperin Most Wanted [END] - Revisi
Romance| kalau gue baper, lo mau tanggung jawab? / gue kan gak ngehamilin lo, ngapain tanggung jawab? Highest rank : #24 absurd 16/09/2018 #766 teenfiction 14/09/2018 #113 lucu 10/09/2018 #20 absurd 29/03/2019 #757 teenfiction 29/03/2019 #106 lucu 29/03/2...