Kadang teman terbaik asalnya juga dari musuhan.
-Falista Alexandra
🎓
"Lis, bangun. Lo ada kelas gak pagi ini? Atau lo masih mau istirahat?"
Lista yang mendengar suara Jo membuka matanya perlahan dan melihat Jo yang rambutnya sedikit basah, Lista menduga kalau laki-laki itu baru saja selesai sholat subuh. Ia sendiri tidak sholat karena badannya masih lemas sampai sekarang.
"Gue mau ngampus aja, lo gak pulang buat siap-siap?" Lista memutuskan untuk berkuliah hari ini walaupun badannya masih sedikit lemas, ia hanya tidak ingin ketinggalan materi-materi penting nantinya.
Jonathan mengacak-ngacak rambutnya Lista, membuat berantakan. "Gue bangunin pacar gue dulu baru gue pulang."
Lista sedikit kesal karena rambutnya jadi berantakan sekarang, namun tak bisa dipungkiri ia lebih suka Jonathan yang lembut seperti ini. "Makasih ya, kamu pulang aja sana buat siap-siap."
Jonathan tiba-tiba tersenyum tidak jelas karena ucapan Lista. Ia bahkan memainkan jari-jarinya gemas.
"Apa yang lucu?" tanya Falista yang menangkap gerak-gerik aneh dari seorang Jonathan, apa ia melakukan sebuah kesalahan?
"Sekarang kita pake aku-kamu ya? Biar so sweet!" jawab Jonathan dengan tersenyum malu-mau, ia bahkan menjawab tanpa melirik ke arah Lista karena terlalu senang sekarang.
"Iya, terserah kamu aja."
"Gimana kalau aku nungguin kamu siap-siap aja dulu? Nanti kita barengan ke rumah aku terus kamu nunggu," usul Jonathan yang membuat Lista berpikir sejenak.
Lista mengangguk pelan, baginya juga ini cara yang efektif karena membuat Jonathan tidak bolak balik.
"Kalau gitu, aku siap-siap dulu." Falista beranjak dari sofa dan melangkah menuju kamarnya, meninggalkan Jonathan yang kemudian memilih untuk memainkan handphonenya sembari menunggu Lista bersiap-siap.
"Kamu masak sarapan gih! Daripada gabut." teriak Lista sebelum benar-benar menghilang untuk bersiap-siap.
Jonathan menghela napasnya malas, ia tidak bisa memasak tapi disuruh menyiapkan sarapan. Padahal menurutnya lebih mudah ketika beli saja nantinya. Dengan langkah gontai, Jonathan melangkah menuju dapur dan berperang dengan alat-alat dapur di sana.
🎓
"Kamu ingat gak? Pertama kali kita ketemu, kamu bilang motor ini mesum?" tanya Jonathan setengah berteriak dari arah depan. Mereka sedang dalam perjalanan menuju kampus sehingga membuatnya harus berbicara agak nyaring agar terdengar oleh Lista.
"Inget lah!" jawab Lista dengan tak kalah nyaringnya. Sedari tadi sebenarnya ia sudah gugup untuk naik ke atas motor yang sangat tinggi ini tapi ia berhasil menaklukkan ketakutannya itu. Berakhirlah dia di kursi penumpang motor ninja Jonathan ini.
"Tumben gak protes?" tanya Jonathan dengan penasaran lagi.
"Ya gak apa-apa, ntar yang kepeluk juga kamu, bukan siapa-siapa." jawab Lista dengan santainya kemudian melingkarkan tangannya itu ke pinggang Jonathan. Mereka saling melempar senyum dari kaca spion.
Jonathan tak bisa menghentikan rasa senangnya dan rasa gugupnya yang muncul secara bersamaan akibat pelukan Lista yang sangat tiba-tiba ini. Orang-orang yang melewati mereka tak jarang melempari tatapan aneh pada Jonathan, tapi itu diacuhkan olehnya.
Memakan waktu 16 menit untuk sampai di kampus mereka. Lista dan Jonathan turun dari motor bersamaan.
"Siniin." ucap Lista tiba-tiba mengangkat kedua tangannya, seperti ingin memegang sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibaperin Most Wanted [END] - Revisi
Romansa| kalau gue baper, lo mau tanggung jawab? / gue kan gak ngehamilin lo, ngapain tanggung jawab? Highest rank : #24 absurd 16/09/2018 #766 teenfiction 14/09/2018 #113 lucu 10/09/2018 #20 absurd 29/03/2019 #757 teenfiction 29/03/2019 #106 lucu 29/03/2...