4. The New Us

2.1K 96 44
                                    

Hari baru, semangat baru.

Mungkin kata-kata itulah yang mewakili perasaan Shina saat ini. Wajahnya sedari tadi tak henti-hentinya memancarkan senyum merekah sembari melihat ke sekelilingnya. Lingkungan baru, kehidupan baru, semuanya terasa menyenangkan bagi gadis berusia 16 tahun itu.

"Ah akhirnya gue bisa lepas dari masa lalu gue yang kelam!" Gumam Shina.

Lalu gadis itu pun melanjutkan langkahnya untuk segera memasuki kelas barunya. Namun baru beberapa langkah ia dikejutkan oleh sesuatu yang menabrak dirinya begitu kencang. Membuat Shina oleng dan hampir saja terjatuh.

"Hei! Kalau jalan hati-hati dong!" Sembur Shina kesal.

Laki-laki yang telah menabrak Shina itu pun tersenyum kikuk, "So-sorry, gue gak sengaja."

Shina menatap tajam wajah laki-laki itu, tak berkata-kata, hanya diam sambil memelototinya. Sedangkan laki-laki itu menatap Shina dengan perasaan bersalah.

"Nama lo siapa?" Shina bertanya.

"Naufal Syahputra," laki-laki itu menjawab.

Shina membelalakan matanya, "EHHHHH? LO NAUFAL YANG ITU?!" Gadis itu tak dapat menahan teriakan histerisnya kala otaknya berhasil mengingat sesuatu tentang nama itu.

Naufal Syahputra, laki-laki yang sering diejek dengan panggilan 'babi' oleh teman-temannya dulu, sekarang menjelma menjadi pangeran berwajah tampan. Bagaimana Shina tidak kaget?

Pemuda itu juga terkejut melihat respon berlebihan dari Shina, namun tak lama dia ikut berteriak, "JANGAN-JANGAN LO SHINA?!"

Mata Shina membesar, semakin besar hingga rasanya bola matanya bisa keluar kapan saja.

"KENAPA LO BISA BERUBAH GINI?!" Mereka berteriak bersamaan. Tak peduli meski banyak pasang mata yang saat ini tengah memperhatikan mereka, dan bahkan kesal dengan suara teriakan mereka yang sangat mengganggu.

"Lo 'kan gendut! Jelek lagi!" Shina sama sekali tidak percaya jika Naufal kini tidak gendut dan wajahnya juga tidak sejelek dulu. Sumpah Shina dari dulu tidak pernah membayangkan jika si babi itu bisa bertransformasi menjadi pangeran tampan seperti ini.

"Lo juga dulu kutu buku! Cupu gak gaul!" Sama seperti Shina, Naufal pun juga demikian. Tak pernah ada dalam khayalannya sekali pun jika gadis cupu itu kini berubah menjadi gadis cantik yang modis. Tidak sama sekali.

Kini masa lalu yang ingin Shina kubur dalam-dalam dengan pergi ke sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya sirna sudah. Shina si cupu dan kutu buku, itu image-nya sewaktu SMP, menjadikannya dijauhi oleh semua temannya karena ia dianggap aneh. Kecintaannya pada dunia buku membuatnya tidak punya teman.

Dan Shina sama sekali tidak mau mengulang masa-masa kelam itu lagi, masa di mana dia merasa kesepian tanpa satu orang teman pun. Maka dari itu dia pun akhirnya bertekad untuk berubah. Jadilah dia Shina yang sekarang.

Naufal pun sama. Laki-laki itu juga memiliki masa lalu yang kelam. Dimana dia selalu diejek oleh teman-teman perempuannya karena bentuk tubuhnya yang bulat seperti bola. Hobinya makan dan tidur. Hal itulah yang membuat bobot tubuhnya semakin naik tak terkendali. Bahkan karena hobi makannya itu dia sampai dijuluki 'babi' oleh teman sekelasnya.

Semua orang menghindarinya dan tak mau berteman dengannya. Membuat dirinya hampir saja putus asa dan kehilangan harapan. Untunglah dia cepat sadar dan kemudian bertekad untuk berubah. Fitness selama liburan sekolah rela ia lakoni demi menurunkan berat badannya, hingga akhirnya pun berhasil. Naufal jadi bangga melihat dirinya yang sekarang. Namun semua sirna ketika ia kembali bertemu dengan salah satu teman kelasnya disini, yang mengetahui siapa dia dulu. Si babi gendut yang jelek.

Kedai CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang