10. Possessive

1.5K 33 1
                                    

Namaku Bianca, orang-orang suka sekali memanggilku Bibi. Terdengar imut dan lucu, tapi terdengar mengerikan bila pacarku yang mengucapkannya. Aku tidak tahu sejak kapan aku mulai merasa tidak nyaman padanya, sejak puluhan panggilan dan ratusan pesan yang ia kirimkan atau kah sesuatu yang lain? Aku sudah lupa.

****

___________________

'20 Januari 2018


Aku senang sekali, kekasihku Bayu mengajakku ke sebuah cafe yang bernuansa vintage. Aku pun memesan segelas coffe capuccino sedangkan ia memesan americano. Suasananya romantis sekali dengan diiringi lagu dari Adera dengan judul Lebih Indah. Lagu lawas tapi cukup menyenangkan untuk didengar. Sesekali ia menyanyikannya dengan suaranya yang sumbang dan kemudian kami tertawa bersama.

__________________

'30 Januari 2018

Hari ini Bayu membawaku ke sebuah taman bunga yang indah sebagai hadiah ulang tahunku, dia juga membawakan sebuah boneka beruang besar yang lucu sekali. Tidak bisa tergambarkan perasaanku saat itu tapi aku sangat bahagia. I love you, Bayu.

__________________

'10 Februari 2018

Ada yang aneh dengan Bayu hari ini, wajahnya kesal dan terlihat cemberut. Saat kutanya mengapa, dia menjawab dia sebal karena aku tidak mengangkat telefonnya siang tadi. Padahal sudah kujelaskan aku sedang pergi bersama sepupuku Anton, tapi nampaknya dia masih saja kesal. Lucunya Bayuku, rupanya dia cemburu.

__________________

'15 Februari 2018

Bayu semakin aneh, ketika aku menghilang sebentar dan lama membalas chat karena sedang mengerjakan tugas ia langsung membombardirku dengan banyak sekali pesan dan panggilan tidak terjawab. Bayuku, dia kenapa?

__________________

'07 Maret 2018

Aku sangat senang karena beberapa hari ke depan Ayah dan Ibuku mengajak berlibur ke pantai. Tapi rupanya Bayu tidak senang mendengar kabar ini, seharian aku didiamkan dan chatku pun tidak dibalas. Bayu semakin aneh.

****

Akhirnya hari ini pun tiba, aku sudah bersiap untuk mengemas beberapa pakaian untuk menginap di villa nanti. Kami tidak akan lama, hanya dua hari berlibur karena Ayah sudah akan berangkat hari Senin nanti. Saat semuanya sudah selesai aku mendengar ponselku berdering menampilkan nama Bayu di sana.

"Halo yang?"

"Kamu beneran mau pergi?"

"Iya dong, emang kenapa? Gak lama kok cuma dua hari aja." jelasku.

"Beneran? Kamu sama Ayah sama Ibu aja 'kan?"

Aku mengangguk secara spontan mendengar pertanyaannya, "iya beneran. Aku juga gak bakal macem-macem, kok."

"Oke deh, hati-hati di jalan ya, sayang."

Setelah itu sambungan telepon pun terputus. Aku merasa aneh karena Bayu semakin sering menghubungiku sekarang, bukan untuk sekedar bertukar kabar namun bertanya pada hal-hal yang tidak penting. Kekhawatirannya pun semakin tidak masuk akal.

Kedai CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang