Coldplayers

102 17 0
                                    

Zac Martin, adik dari lelaki yang Sonya cintai ini semakin lama membuat Sonya bahagia. Mereka semakin akrab, sehingga kisah persahabatan antara Sonya dan Alex kembali, tetapi kini tergantikan oleh adiknya, Zac.

Kisah mereka sama indahnya dengan kisah Sonya dan Alex, kini satu sekolah sedang mendapatkan buah bibir terbaru, mereka mengira Zac dan Sonya berpacaran, padahal mereka bersahabat.

Mereka itu seperti Dream Couple di sekolah ini, tak jarang teman - temannya menyarankan Zac dan Sonya untuk berpacaran, tetapi mereka berdua belum ingin bahkan tidak ada sedikitpun niat untuk memiliki hubungan.

Sahabat - sahabat Sonya terus menjodohkan Zac dan Sonya, hingga mereka merasa muak. Mereka memiliki alasan tersendiri untuk tidak memiliki hubungan apapun, karena mereka memiliki slogan, yaitu

"habis pacar terbitlah mantan".

"Zac! Coldplay mau konser bro di Singapur!" Sonya berlari menghampiri Zac.

"Serius? Kapan?!" Zac sangat bersemangat.

"31 Maret sama 1 April!" Sonya melihat hpnya sambil memastikan benar atau tidak tanggal yang ia sebut.

"Serius? Dua bulan lagi gila! Ayok nonton!" Zac sangat bersemangat ingin nonton konsernya.

"Gua tanya kita perginya gemana gila, di Singapur bro, gak jauh tapi gemana ama siapa gila" Sonya menjawab.

Mereka berdua terdiam memikirkan bagaimana caranya untuk menonton konser Coldplay.

"Udah, kita nabung aja buat tiket konser, tiket pesawat, hotel, makan.. ih banyak banget ya" Zac yang awalnya bersemangat lama - lama menjadi datar dan diam.

Ternyata perbincangan mereka benar - benar mereka jalankan, mereka segera mengabarkan Lauren mengenai konsernya, tanpa disangka Lauren sudah mengumpulkan uang sejak awal tahun, akhirnya Sonya dan Alex segera mengumpulkan uang. Mereka berjualan di sekolah dan online, mereka juga membantu banyak orang, mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah dan lain - lain.

Orang tua Zac dan Sonya mengetahui hal tersebut membuat orang tua mereka khawatir, mereka takut anak - anak mereka menjadi tidak konsentrasi di sekolah, tetapi mereka berdua ternyata bisa bertahan sampai akhirnya Zac jatuh sakit.

"Lu knapa bisa sakit gini sih, gembel amat" Sonya duduk disamping kasur Zac.

"Kmaren gua keujanan tau gak" Zac kesal.

"Ya lu bukannya neduh" Sonya juga kesal.

Dan mereka terdiam.

Selama 3 hari Sonya berusaha sendiri, selain berat, ia juga merasa kesepian. Sekarang Sonya sepertinya memiliki rasa berbeda terhadap Zac, bukan rasa sahabat lagi, tetapi kini berbeda.

Setelah sebulan, mereka berhasil mengumpulkan 2 juta untuk berdua.

"Widih banyak banget" Sonya senang dengan uang hasil jeri payah mereka berdua.

"Tau gak harga tiketnya brapa?" Zac bertanya kepada Sonya.

"Eh iya, brapa ya?" Sonya menggaruk kepalanya

"3 jutaan gila! itu udah yang paling murah. Sekali lagi, 3 jutaan!" Zac berbicara mendekati Sonya.

"Mampus." Sonya menepuk kepalanya.

Sonya merasa putus asa, ia tidak yakin akan bisa menonton konser Coldplay, tetapi mereka berdua tetap menjalankan usahanya.

Konser Coldplay di Singapura semakin dekat yaitu 2 minggu lagi, tetapi di sisi lain uang mereka baru terkumpul 2 setengah juta. Mereka sudah putus asa dan tidak tahu mau diapakan uangnya jika mereka tidak jadi nonton konser Coldplay. Akhirnya mereka mengabari Lauren bahwa sepertinya mereka berdua tidak bisa ikut nonton konser Coldplay.

"Sudah ini ma" Sonya pasrah.

"Sudah.. eh tapi kita harus tetep dagang ampe dapet 3 juta." Zac tetap semangat berjualan

"Buat apaan uangnya gila" Sonya kesal.

"Gampang itu ma" Jawab Zac dengan muka asiknya.

Sonya sedih karena tidak bisa menonton konser Coldplay, dan dia cerita dengan ibunya, begitu juga dengan Zac. Sonya tampaknya sudah putus asa, tetapi Zac tetap berusaha karena ia tahu apa yang akan ia lakukan dengan uang ini.

Seminggu sebelum konser Coldplay, uang mereka belum cukup juga. Sonya hanya semakin murung karena tahu sahabatnya jauh disana akan menonton konser Coldplay sedangkan dia hanya bisa berjualan tak tahu kapan selesainya.

Pulang sekolah, Zac dan Sonya pulang bersama.

"Seminggu lagi Coldplay konser bro" Sonya berbicara sambil menunduk ke bawah.

"Lu harus liat ini" Zac membuka hpnya.

Terlihat di layar hp Zac terdapat sebuah tiket coldplay online yang sudah terpesan 2 dan telah terbayarkan, dan juga lokasi tempat seat yang terletak di belakang.

"WHAT?! LU BELI DUA?!" Sonya terkejut hingga mulutnya menganga.

"Satu gua, satu lu. Ini pas banget disamping tempat Lauren" Jawab Zac sambil menutup mulut Sonya.

"ZAC! LU BELI PAKE APAAN? LU MALING YA?" Sonya menarik baju Alex.

"Eh! Dengerin dulu! Gua udah rencanain semuanya, gua udah bilang sama mama lu, ini uang yang dagang itu sisanya ditambahin sama mama - mama kita" Alex menjelaskan kepada Sonya baik - baik dan melepas tangan Sonya perlahan.

"Ih.. baik banget.. tapi nanti kita kesananya sama siapa?" Tanya Sonya yang mulai panik.

"Udah gampang" Zac dengan santainya menjawab.

Tiba - tiba Sonya memeluk Zac,

"You make me feel so happy.. Zac.."

Dan Zac hanya terdiam kaku karena belum pernah dipeluk teman peremuan sebelumnya.

Dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang