Kalau cerita tidak lengkap komen.
Aku bergegas keluar membawa tasku dengan terburu buru setelah keluar gerbang hati ku merasa kesal. Kenapa bukan jungkook.
"Kau ingin kesekolah?" tanya hyun jae
"Oh" jawabku singkat
"Naiklah" titahnya dari dalam mobil
"Shireo! Aku akan naik bus" jawabku
"Mian hyung, suzy berangkat sekolah bersamaku" kata jungkook kepada hyun jae dengan sopan dan langsung menarik tanganku tanpa izin
'Woah! Daebak, dia datang seperti hantu. Hantu anak kelinci, dia datang terlambat! Aku benci menunggu' batinku mengumpat"Kajja" kata jungkook yang langsung membuka kan pintu mobil untukku 'woah, aku sudah seperti cinderella? Aku sangat senang' batinku
.
Sampai di sekolah aku berjalan melewati lorong sekolah bersama jungkook, kami berjalan berdampingan. Benar benar seperti kencan pertama disekolah, menikmati suasana pagi sekolah berdua.
"Ini ponselmu" kata jungkook memberikan ponsel baru 'kenapa dia repot repot melakukan ini' batin ku melihat isi ponselku.
"Ponsel lama ku mana?" tanyaku
"Ku buang" jawab jungkook enteng membuatku kesal
"Jangan marah padaku, kenangan mu ada di situ semua, maka ku ganti. Aku tidak menyukainya" jelas jungkook
'Ahh kenapa dunia menghadirkan namja ini, ini berlebihan' batinku"Baiklah, aku suka" jawabku
"Benar.. Nanti kita makan bersama eoh! Jadi jangan mengajak namja lain" sindir jungkook
"Namja lain? Jimin temanku, aku akan mengajaknya dan thasya" kata ku langsung meninggalkan jungkook
.Di kelas aku benar mengantuk bahkan aku membuka ponselku dan melihat lihat line, ini pertama kalinya aku merasa mengantuk dan mengabaikan pelajaran. Setelah pelajaran matematika selesai kami semua pergi keluar untuk mengganti pakaian olahraga.
Seseorang berlari tergesa gesa sambil menangis.
"Ssaem! Ponselku hilang" teriaknya
"Mwo? Bagaimana bisa, kau sudah mencarinya?" tanya guru shin
"Sudah, tapi tidak ada. Bagaimana ini, itu adalah ponsel baru. Aku bisa mati nanti dirumah" kata siswi itu yang terduduk sambil menangis
"Ri ah, aku akan menolongmu" kata min ji menghampiri ri ah
.
Sepulang sekolah aku benar benar merasa lesuh. Thasya menghampiriku dan merangkulku
"Kemarin bagaimana?" tanya thasya