Tak kusangka kehebatanmu
Tepat sekali memilih mangsa
Sepertinya kau semakin buas
Pujangga pun sakit hatinya
Merangsang sudah bisa itu
Seakan tak terima rasanya
Rupa pun semakin layu
Pun hancur hati ini
Begitu cepat langkahmu
Seakan tak berjalan diatas tanah
Sedihku tak berarti
Tinggal teman yang tersisa
Ujian ku cukup berat
Setelah begitu lama membangun pondasi
Seakan kiamat yang kurasakan
Hancur!!
Sirna begitu saja!
Duhai wanita,
Sempatkah terlintas bagimu;sedih.
Mungkin gelak tawa saja
Sesaat bersamanya
Tidakkah kau ingat betapa sulitnya kita?
Benar aku yang salah.
"Tegar", ku berbicara dalam hati
Seakan melihat kejaiban dunia
Sungguh tertegun hati
Lamunanku selama ini
Memandangimu yang telah bersamanya
Selalu ku do'akan kau
Sampai berjumpa di padang mahsyar nanti
Aku yakin kita akan bertemu kembali.
Valem
Batam, 2017
