Interview

7 1 0
                                    

"Selamat siang, Dee" sapa salah seorang polisi yang datang bersama seorang dokter dan perawat.
"Selamat siang, pak.. Imran"ucap Dee sambil melirik name tag yang dikenakan polisi itu.
"Sudah siap untuk interview?" Tanya pak Imran
"Hmm" Dee berpikir sejenak, sebelum ia memutuskan "oke, tapi setelah makan siangku selesai"
"Oh, baiklah" respon kecil pak Imran bersamaan gigi putihnya terlihat tersenyum.
" sudah bisa kita mulai?" tanya pak Imran. Sedangkan Dee merespon dengan anggukan kecil.
"Pesawat dengan tujuan Mesir yang kamu merupakan pesawat yang cukup dibilang profesional bukan? Dibawah kendali gar**da Indo"kata pak Imran sebagai awal interview
"Iya" jawab singkat Dee.
"Dugaan sementara dari pihak penyelidik menyebutkan penyebab jatuhnya pesawat adalah kabel yang terkelupas dan menghasilkan percikan api. Apa hal itu benar?" tanya pak Imran yang membuat Dee harus mengingat sedikit keras.

                            ✈
"Semuanya jangan panik, ini yang dinamakan turbolensi" kata bu Shopie
"Apa yang harus kita lakukan bu? Seperti bau asap dari daerah belakang." tanya Aina
"Penumpang harap tenang, silahkan duduk dan kencangkan sabuk pengaman Anda karena cuaca yang tidak mendukung memaksa kita untuk berlandas di daerah sekitar pulau dekat pulau sumatra" penjelasan dari pramugari.
"Iya, tapi bagaimana dengan bau asap dari daerah belakang" tanya Aina panik
"Baiklah saya akan mengecek, silahkan anda duduk" jawab pramugari. Sang pramugari menyadari adanya kabel dengan percikan api, dan langsung memberi tahu sang pilot.
"Captain, we've a big trouble. Tercium asap dari bagian kabel bahan bakar".
"Ahh, kita sudah kehilangan setengah bahan bakar. Apa yang terjadi sehingga kabel itu bisa terkelupas?" tanya heran sang pilot.
"Apa mungkin ada seseorang yang ingin hal ini terjadi?? Karena saya menemukan ' tang' dan 'obeng'"
"Damn it! Ada seseorang yang akan menjarah kita. Gunakan telpon darurat, beritahu kepala penerbangan tentang hal ini dan himbau para penumpang agar tidak panik" perintah sang kapten.
Namun hal itu sudah terlambat. Para pembajak sudah mengambil alih penumpang, menembak satu pramugari.
                             ✈
"Dee?? Apa kau mendengarku? Kau sedari tadi hanya diam dan menangis, kau bisa becerita semuanya padaku"bujuk pak Imran
"Ak..aku "tenggorokan Dee terasa tercekat, ia berusaha mengingat tapi kepalanya sangat sakit.
"Tidak, kabel terkelupas secara sengaja" ucap Dee sambil mengingat. "Ada sekitar lima orang bersenjata masuk dan duduk di kursi penumpang"
"Lalu bagaimana dengan keamanan bandara disana? Bukankah pengamanan yang dilakukan sudah cukup ketat? Bagaimana dengan ciri-ciri perampok tadi ? Baju apa yang ia gunakan dan saat apa pesawat jatuh?" Beribu pertanyaan dilontarkan kepada Dee. Kepala Dee terasa berat dan pusing, tak lama kemudian Dee jatuh pingsan.




The PlaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang