The Plane

Pulang

Okee aku mau tepatin janji nih utk foto Nail..

***
Hari ini merupakan hari terakhir bagi Dee. Setelah pemeriksaan data, pihak pemerintah indonesia memberi pelayanan untuk mengantar Dee ke daerah yang penuh sesak, Jakarta.
"Selamat siang Dee." Sapa dokter Parenelle yang mengobati Dee
"Siang, Dok. Hmm hari ini kan hari terakhir untuk Dee di rumah sakit ini, kalo boleh tau, dokter kenal Nail gak?? Kol dia gak keliatan sejak kemaren?"tanya Dee
"Nail? Nail yang sukarelawan PMI itu? Dokter gak tau, terakhir saya liat dia di tempat tenda medis. Kenapa memangnya? " jawab dokter Parenelle.
"Gak apa apa kok dok, dia baik aja sama Dee. Dee mau ucapin terima kasih aja. Kira-kira tenda medis itu jauh gak dok, dari rumah sakit ini?"
"Lumayan jauh. 1km dari pantai, dan 4 km dari rumah sakit ini untuk pergi kesana. Kamu mau kesana Dee?? Dokter juga akan kesana nanti pukul 2 siang. So, kita bisa berangkat bersama." Tawar dr.Parenelle.
"Mau dok" jawab Dee semangat.
"Okey, dokter tunggu di gerbang rumah sakit pukul 1:30. Jangan lupa bawa maskermu, minum obat tepat waktu yaa."peringatan dari dr.Parenelle
"Siap laksanakan kapten" jawab Dee sambil hormat.
"Oh iya, bukan kah kamu hari ini akan pulang ke Jakarta pukul 5 sore?"tanya dr.Pare yang menghentikan senyuman lebar Dee.
"Iya dok, tapi bisa kan dari tenda medis ke airport sebelum jam 5 sore?"
"Hmm bisa, tapi saya g bisa anter kamu ke airport, malem ini bagian saya jaga malam, mungkin nanti teman saya bisa antar kamu."
"Yeahh, makasih banyak bu dokterr" ucap Dee sambil memeluk Dokter kesayangannya.

13:30

Tin..tinn.. suara klakson mobil dr.Parenelle terdengar, membuat langkah lebar Dee ke arahnya.
"Sudah siap Dee? Lho dimana barang-barangmu?"tanya dokter heran
"Siap dok. Barangku aku titipkan ke Cheryl, dia teman baikku di rumah sakit ini dan kebetulan dia yang mengatur keberangkatan para korban."jelas Dee.
"Pintar kamu Dee, ayo naik" pinta dr. Parenelle.