LAST PART . INIKAH HAPPY ENDING?

5K 243 53
                                    

Sudah 1 minggu berlalu dan kondisi Ify masih sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 1 minggu berlalu dan kondisi Ify masih sama. Belum ada perubahan dan perkembangan yang signifikan. Rio sudah diijinkan untuk keluar dari Rumah sakit, tapi tetap saja dia ada disana.

"Kamu tidak ingin pergi ke Kantor Yo? Ini sudah 1 minggu, apa sebaiknya kamu ke Kantor dan mengecek keadaan disana?" tanya Angel. Saat ini mereka ada diruang rawat Ify. Oh iya. Angel sudah menjelaskan semuanya pada Rio kemarin dan Rio bisa menerimanya. Jadi hubungan mereka sudah membaik, tapi tetap saja masih ada sedikit kecanggungan.

"Mama akan menjaga Ify disini selagi kamu di Kantor." Lanjut Angel membuat Rio sedikit berpikir. Kiki dan Dayat juga menyuruhnya untuk mengecek Kantor. Rio menatap Mamanya lalu menganggukkan kepalanya.

"Baiklah. Kalo gitu Rio titip Ify ke Mama ya?" tanya Rio. Angel tersenyum lalu menganggukkan kepalanya.

_____

            Rio memasuki ruangannya dikantor dan langsung menghentikan langkahnya saat melihat seseorang yang berdiri membelakanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio memasuki ruangannya dikantor dan langsung menghentikan langkahnya saat melihat seseorang yang berdiri membelakanginya. Rio menghembuskan napasnya lalu melangkahkan kakinya lalu duduk disofa yang ada diruangannya.

"Apa yang membawamu kesini?" tanya Rio sambil duduk tanpa menatap orang itu. Orang itu membalikkan tubuhnya lalu melangkahkan kakinya dan duduk didepan Rio.

"Aku kira kamu akan terus di Rumah sakit sampai gadis itu sadar dan melupakan tugasmu disini." Jawab orang itu membuat Rio menatapnya tak suka.

"Apa Kak Elang belum puas sudah membuat Ify seperti itu?" tanya Rio sambil menatap tajam orang itu yang ternyata adalah Elang. Elang tersenyum lirih lalu menundukkan kepalanya. Dia sama sekali tak menyangka jika Rio mengetahuinya.

"Darimana kamu tau jika aku yang melakukannya?" tanya Elang sambil menatap Rio.

"Tidak ada orang lain yang mungkin melakukannya. Iel, Cakka dan Ray memang tidak menyukaiku tapi mereka sangat peduli pada Ify, jadi tidak mungkin mereka. Shilla membenci Ify tapi dia peduli padaku, jadi tidak mungkin dia. Alvin tidak membenciku maupun Ify jadi sangat tidak mungkin itu dia. Dan yang tersisa hanya Kak Elang. Kak Elang membenciku dan sama sekali tidak peduli pada Ify. Jadi orang yang mungkin mencelakai aku dan Ify bukankah sudah jelas?" jelas Rio sambil menatap Elang. Bukan tatapan tajam dan marah, namun tatapan sedih.

Love The Elder PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang