PART 8. KISAH LAIN DALAM KISAH INI

3.7K 187 15
                                    

Ify menggigit bibir bawahnya sambil menggelengkan kepalanya dengan keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ify menggigit bibir bawahnya sambil menggelengkan kepalanya dengan keras. Dia terus merutuki dirinya sendiri. Bagaimana mungkin dia bisa terpesona dengan senyuman Pangeran menyebalkan versinya itu.

Tok.Tok.Tok.

Ify yang tadi berguling-guling dikasurnya langsung menegakkan tubuhnya saat mendengar suara pintu kamarnya diketuk dari luar.

"Masuk!" teriak Ify sambil terus memperhatikan pintu kamarnya. Terlihat Agni yang kini berjalan mendekatinya sambil tersenyum sedih. Ify mengerutkan keningnya bingung melihat wajah Agni yang terlihat begitu muram.

"Apa ada masalah?" tanya Ify sambil menatap Agni penuh tanya. Agni tersenyum sedih lalu duduk ditepi ranjang Ify sambil menundukkan kepalanya.

"Ada apa? Kenapa kamu membuatku takut?" tanya Ify takut. Agni mendongakkan kepalanya lalu menatap Ify meminta maaf.

"Maafin aku Fy. Tapi aku harus pulang." Kata Agni sambil menatap Ify menyesal. Ify terdiam lalu tersenyum kikuk.

"Pulang? Inikan Rumah....." ucapan Ify terhenti saat mengingat kenyataan bahwa alasannya untuk tinggal di Rumah ini sudah tidak ada lagi. Agni langsung memeluk Ify dengan erat.

"Kamu harus tetap tinggal disini Fy! Itu yang Kak Pricil inginkan. Kak Pricil bilang kamu nggak boleh kembali ke Rumah Keluarga Carter lagi. Karena kamu lebih aman disini. Semua orang yang ada disini akan menjaga kamu dengan baik." Kata Agni sambil terisak. Ify perlahan melepaskan pelukan Agni dan menatap Agni dengan bingung.

"Bukankah lebih baik aku kembali ke Rumahku? Aku tidak memiliki hak apapun untuk tetap tinggal disini Ag." Tanya Ify. Agni menggelengkan kepalanya.

"Banyak yang sudah terjadi di Keluarga Carter Fy. Itu sebabnya Kak Pricil langsung membawamu dari Rumah itu saat Orangtuamu meninggal. Kamu nggak aman disana. Banyak orang yang akan mengincar kamu untuk bisa memiliki harta Keluarga Carter." Ify menatap Agni tak percaya. Agni tersenyum lalu memegang tangan Ify dengan erat dan menatap Ify dengan serius.

"Karena itu, tempat inilah tempat yang paling aman untukmu. Karena orang-orang yang mengincarmu itu tidak akan bisa menyentuhmu disini." kata Agni.

"Aku nggak akan lama kok. Setelah Ibu aku sembuh, aku akan langsung kembali kesini. Aku janji." Lanjut Agni membuat Ify menatapnya sedih dan menitikkan air mata, Ify langsung memeluk Agni dengan erat sambil terisak.

"Janji ya!" Agni menganggukkan kepalanya sambil tersenyum lega.

_____

Agni menghembuskan napasnya setelah menutup pintu kamar Ify. Agni membalikkan tubuhnya dan langsung tersentak kaget karena Iel yang ternyata berdiri dibelakangnya.

"Bisa kita bicara sebentar?" tanya Iel serius. Agni menganggukkan kepalanya lalu mengikuti langkah Iel menuju ruang kerjanya.

_____

Love The Elder PrincesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang