Hatiku meraung-raung lagi
Menangis pilu di tengah malam sunyi
Kembali merasakan pecah
Lagi-lagi dengan alasan yang sama
Yaitu kamuTidak adakah sekeping hatimu yang menjadi milikku?
Barang sekeping sajaKuberi kamu segala yang kubisa
Namun berucap padaku saja, kamu enggan.***
-Jakarta, 13 Maret 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu; Bait-bait Sajakku
PoetryAngin malam mengurai isyarat perihal rinduku yang berkarat. Raga dibuat kian tersayat, hingga terkapar; sekarat. Kutulis catatan ini, agar saat ingatanku tentangmu memudar, aku bisa kembali menemuimu, dalam buku ini. Highest rank: #299 puisi (7...