Melihatmu begitu, hatiku jadi teriris
melamun, sambil menyesap dalam-dalam benda berbahaya itu
asapnya mengepul di udara
menebar aroma pahit tembakau
yang meracuni paru-parumu
kamu tampak tak keberatan sama sekali
sepertinya, aku jauh lebih mencintaimu
lebih dari dirimu sendiri.
-Jakarta, 2 Juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu; Bait-bait Sajakku
PuisiAngin malam mengurai isyarat perihal rinduku yang berkarat. Raga dibuat kian tersayat, hingga terkapar; sekarat. Kutulis catatan ini, agar saat ingatanku tentangmu memudar, aku bisa kembali menemuimu, dalam buku ini. Highest rank: #299 puisi (7...