Hantu Biadab!!!

2.9K 184 4
                                    

Sina POV

"Apa gosip itu benar? Kau berkencan dengannya? Apa benar? Otak mu waras? Kau yakin dengan keputusan mu? Kenapa bolos?"

Dahi ku mengernyit, tak memahami pertanyaan Odi yang memberondongi ku setibanya di studio kampus ruangan khusus yang disediakan bagi kami untuk berlatih atau sekedar bersantai.

Ku ambil tempat di sofa, duduk dengan salah satu kaki menyangga di kaki lainnya, bersandar dengan mata tertutup rapat. Odi dan Ando duduk di sofa lain, sedangkan Afdal duduk disisi drumnya.

Hari ini aku memang sengaja melewatkan jam kuliah. Namun, pertanyaan Odi ku rasa ada kaitannya dengan desas-desus dan cara pandang orang-orang pada ku dalam perjalan kesini. Aku tak terlalu memperdulikan. Yang ada dalam kepala ku saat ini hanya lah gambaran bagaimana wujud menyeramkan hantu sialan itu yang sukses mengganggu malam ku hingga membuat ku tak berhasil memejamkan mata hingga ayam berkokok.

Semalam saat mengantarnya pulang rasa takut ku memang sempat hilang, namun setibanya di rumah yang ku lakukan hanya mondar-mandir tak jelas, tak bisa tidur, serasa hantu semalam ikut tidur bersama ku. Padahal tak ada apa pun di samping ku. Aku mulai paranoid.

"Ku kira itu cuma gosip murahan, tapi nyata nya semalam kau cepat-cepat pergi supaya bisa mengantarnya pulang?" Afdal mencibir.

Radar ku masih tak bergeming menangkap sinyal mereka. "Apa yang sedang kalian bicarakan?" kepala ku benar-benar sakit.

"Hubungan mu" jawab Ando memandang ku mengejek.

"Hubungan? Bukannya hal biasa?" timpal ku cuek.

"Tak akan biasa kalau menyangkut dirinya"

"Dirinya?"

"Jangan berpura-pura. Kami melihat mu semalam bergoncengan dan mengantarnya pulang" aku mulai memahami topiknya. "Bukan hanya kami, bahkan tak sedikit orang menonton adegan mesra mu dengannya"

"Whatever. Aku hanya menolongnya" tapi sialnya aku terkena imbasnya.

"Yeah, seperti yang kau katakan sebagian juga menganggap mu sedang menolong nya, tapi tak sedikit pula yang beranggapan kau sedang mengencaninya. Dan selamat, berkat aksi mu itu gelar kepangeranan mu melonjak sebagai pria tulus dan baik hati. Menggelikan mengingat semua pujian positif melekat pada mu, kau juga termasuk kriteria pria brengsek"

"Ando benar. Sebutan apa yang pantas untuk mu? Malaikat berhati iblis? Tapi nyatanya sikap mu saja yang iblis, selebihnya berparas malaikat. Itu yang ada dibenak para wanita yang pernah kau kencani selama ini"

"Ku anggap itu sebagai pujian dan ingat aku tak perduli apa pun yang mereka bicarakan tentang ku. Yang jelas aku tak berkencan dengannya, dia bukan tipe ku, tapi untuk sekedar meningkatkan pamor dan bersenang-senang...apa aku harus memanfaatkannya?" ucap ku setengah bergurau.

"Ide bagus. Tapi kami tak mau terlibat. Ingat, dia di kelilingi para hantu. Jangan macam-macam dengannya bisa-bisa para pengikutnya malah menghantui mu dan membuat mu menjadi zombi" Odi memeragakan tingkah zombi lalu bergidik ngeri. "Demi apa pun aku tak akan mau berdekatan dengannya. Bisa-bisa berakhir di rumah sakit jiwa karena terus-terusan meracau dikejar hantu"

Aku sudah menjadi zombi sekarang, pikir ku.

Afdal beranjak dari drum dan duduk disamping ku. "Aku prihatin padanya tapi apa boleh buat aku tak mau berurusan dengan makhluk gaib"

"Bagaimana kalian bisa bersama semalam? Ku dengar setiap malam wanita itu keluyuran di sekitar kampus ntah apa yang dilakukannya selain berjalan mengelilingi beberapa tempat seolah sedang mencari sesuatu. Apa kau tau sesuatu?"

Mrs. GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang