Umpatan demi umpatan terlontar dengan entengnya dari bibir lisa, sibuk merutuki sikap jeongguk yang tak acuh padanya karena sang sahabat yang menjauhkan diri dari jeongguk.
Dibenaknya sudah tertanam kedengkian untuk taehyung, kenapa harus taehyung yang dipilih sedangkan dirinya yang jelas-jelas akan menjadi pacar jeongguk malah dilepas begitu mudahnya.
Semua organ sampai ke dalam inti sel lisa sudah membenci seonggok daging bernama kim taehyung, menanamkan bendera perang di hatinya.
Mungkin terdengar sedikit konyol, ia kenal dengan jeongguk hanya beberapa minggu namun ia tidak ingin lelaki tersebut meninggalkannya seperti yang sudah berlalu.
Banyak persepsi dari pikirannya, antara lain :
Pertama, lisa ingin jeongguk tidak berhubungan lagi dengan kehidupannya. Entah itu teman-teman jeongguk ataupun sahabat karibnya sendiri, taehyung.
Kedua, lisa tidak mau jika jeongguk menghabiskan waktu bersama teman-temannya dan mengabaikan keberadaan dirinya.
Ketiga, jeongguk harus selalu ada untuknya. Entah itu di keadaan genting atau tidak.
Keempat, jeongguk harus menuruti permintaannya, seaneh atau segila apapun itu.
Dan masih banyak lagi.
Sekarang, di malam yang dingin. Lisa tidur sendiri tanpa ada jeongguk, saat yang selalu ia benci karena harus sendirian menghadapi semuanya. Tangannya meremas selimut tebal, menatap nanar rembulan yang menyinari angkasa walaupun tak secerah matahari.
Jika bisa diibaratkan, lisa bagaikan bulan di malam ini. Menyinari bumi dengan cahaya dan suasana tenangnya, namun taehyung adalah matahari yang selalu menyinari bumi dengan semua halangannya, bahkan ketika ditutupi oleh kabut tebal sekalipun sinar matahari tetap mampu masuk ke dalam bumi.
Sesimpel itu, tapi dapat menyulut emosi lisa.
Jeongguk adalah miliknya dan selalu miliknya. Label itu tidak akan luntur dari benaknya.
Lisa menghela napas, sudah ratusan kali perasaannya dirundung kecemasan karena jeongguk pergi darinya untuk mencari taehyung. Seharusnya ia tadi melarang jeongguk dan melakukan semua cara agar mempertahankan jeongguk di apartemen.
Ia mendadak gusar. Ia harus melakukan sesuatu yang dapat mencelakakan taehyung supaya jeongguk tetap dengannya.
Seringainya muncul semakin lebar saat semua rencananya terangkai begitu lengkap dan rinci, menjadi jahat bukanlah hal yang sulit jika sudah memiliki tekad yang kuat.
Lisa tidak sabar menunggu besok, ia memejamkan mata dengan pikiran yang masih membayangkan wajah jeongguk yang mencium dahinya.
🔗🔗
Tampaknya pagi ini lisa kembali memikirkan cara untuk menyingkirkan taehyung dalam keadaan apapun, ia benar-benar pantang mundur jika bukan jeongguk ataupun taehyung sendiri yang memintanya.
Misalnya, meminta maaf kepadanya atau taehyung yang menyerahkan jeongguk kepadanya.
Namun mata elangnya melihat tubuh kurus taehyung dibalik pintu supermarket, ia mengira taehyung membeli minuman yang menyegarkan.
Dengan perasaan yang campur aduk, lisa mengambil langkah lebar untuk menghampiri sosok Kim itu, mendorong pintu lemari es yang terdapat taehyung berjongkok memilih minuman. Tatapannya tajam melihat bagaimana raut wajah taehyung yan terheran.
"Cowok murahan kaya lo nggak pantes buat jeongguk! Lo tau kan kalo selama ini gue sama jeongguk deket? Harusnya lo ngerti sama situasinya, bukan malah bikin jeongguk menjauh dari gue!"
Kalimat tersebut terdengar kencang, bahkan orang disekitarnya menoleh karena ingin mengetahui kejadiannya.
Dandanan taehyung yang tampak seperti lelaki keren dengan sepasang jas santai yang membalut tubuh kurusnya dan tambahan topi beserta kacamata bening terpasang apik di kepalanya. Bayangan seorang pacar idaman telah melekat didiri taehyung.
"Maksud lo ngomong gitu apaan, lis? Sejak kapan gue tau kalo jeongguk menjauh dari lo?" Taehyung menarh keranjang belanjaannya, menghadap ke depan lisa dengan kedua tangan dimasukkan ke saku celana.
"Jangan sok polos, deh! Selama ini lo selalu ngintilin jeongguk kemana pun dia pergi dan dia nurut aja. Sedangkan sama gue? Ke mall aja selalu inget sama lo!"
"Salah gue dimana?" Kepala taehyung terasa berat, ia dilanda rasa pusing karena harus menahan malu dan kesal disini. Belasan mata tertuju kepadanya, berbisik dengan sesamanya seakan taehyung yang bersalah karena melihat lisa yang mulai menitihkan air mata.
"Pokoknya gue bakal bikin lo sengsara!"
Taehyung muak. Ia menarik tangan lisa, menaruh sebelah tangannya di pinggang kecil perempuan tersebut. Sedikit mencengkeramnya dan mendorong tubuh mungil itu ke dekapannya.
Seringainya muncul seiring orang-orang mulai terkejut dengan aksinya. Ia berbisik kepada lisa, "Lo yakin bikin gue sengsara? Meskipun pikiran lo sama temen-temen, gue gay, gue masih bisa bikin anak orang ngisi. Lo masih inget kan kalo gue cowok, Lisa sayang?"
Ia bisa merasakan tubuh lisa yang bergetar. Menunduk seolah ingin mengatur jarak diantara mereka namun dengan mudahnya taehyung mematahkan keinginan lisa, ia kembali mendorong pinggang lisa hingga tubuh mereka benar-benar tidak berjarak.
"Ternyata lo triplek juga, ya, lis? Bahkan sama Felix lo kalah. Kenapa jeongguk bisa suk sama lo, sih, heran gue." Seringai taehyung semakin melebar, ia menyatakan bahwa lisa akan kalah dengan sikapya yang cenderung kekanakkan.
"Well," Taehyung menjauhkan tubuh lisa dari tubuhnya, membersihkan seluruh tempat yang lisa tempeli. "Gue nggak bakal ngadu ke temen-temen gue kalo misal lo nggak muncul di hadapan kami lahi, terlebih ke jeongguk."
Tangannya membuka lemari es, mengambil keperluannya dan menatap lisa yang masih menunduk, "Lo cantik dan di luar sana masih ada yang mau sama lo, jadi jangan bikin anak orang risih sama sifat lo. Gue yakin lo bisa, gue duluan."
Dengan begitu taehyung dapat merasakan kelegaan di hatinya. Tidak ada lagi yang membuat dirinya dan jeongguk risih atau canggung satu sama lain dan yang terpenting jeongguk hanya untuknya, bukan untuk siapapun. Jika ia mau, ia tidak ingin jeongguk direbut oleh kedua orangtua jeongguk sekalipun.
Hahaha taehyung bercanda.
🔗🔗
250919
Nggak terasa kurang satu chapter lagi bakalan end huhuhu
Dan aku bakal hiatus dengan tenang (padahal masih ada beberapa cerita yang belum selesai)
Tertanda cinta Fufflytata
KAMU SEDANG MEMBACA
Instagram ; Kookv
Fanfic[END] ❝ᴊᴀᴅɪ, ᴊᴇᴏɴɢɢᴜᴋ sᴀᴍᴀ ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ ɪᴛᴜ ᴄᴜᴍᴀɴ sᴀʜᴀʙᴀᴛᴀɴ? ʏᴀᴋɪɴ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ɴɢɢᴀᴋ ᴘᴀᴄᴀʀᴀɴ?❞ ©️ 2017 Fufflytata