Kali ini jeongguk terbangun karena alarm ponselnya berbunyi cukup keras. Tangannya meraba pinggiran laci guna mencari benda pipih mahal tersebut yang ia charger diatas laci. Setelah menekan tombol home dua kali, ia berusaha mendudukkan diri dengan mata yang masih terpejam rapat.
Jeongguk mulai mengucek matanya pelan, menyingkirkan kotoran yang berada di kelopak matanya. Ia mengumpulkan nyawa yang sedang bertaburan bagai kapas di area kamarnya. Menguap lebar tanpa ingin menutupi, malah menutupi hidungnya disertai menggaruk perut yang masih berada di dalam selimut.
Ia pun mengerjap lucu, memproses kejadian demi kejadian dengan sang istri kemarin malam, membuat pipinya bersemu merah dan senyuman yang terpatri begitu lebar di bibir tipisnya. "Anjir, istri gue—bisa aja kalo bikin sange," ucapnya dalam hati.
Senyuman tampan bertengger apik di bibir tipisnya, sial. Kali ini ia tidak akan membiarkan taehyung bersama siapapun dan harus dengannya setiap saat, jika ia mendapati taehyung dengan yang lain, maka tak segan jeongguk akan membuat orang tersebut perlahan menjauhi taehyung.
Ehehehe sepertinya ia sudah termakan dengan sebutan 'bucin' alias budak cinta.
"Cantik banget, sih. Heran gue kenapa bisa ngalahin yang lain," gumamnya lagi.
Tidak ingin terlalu terlarut dalam suasana yang hangat, jeongguk pun beranjak dari tempat tidurnya untuk membersihkan diri. Ia menyambar handuk dan celana pendek yang berceceran di lantai bersamaan dengan milik taehyung.
"Kayaknya gue harus olahraga, deh. Masa main dikit doang langsung k.o kaya gini," saat sudah masuk ke dalam kamar mandi, ia melihat pantulan tubuhnya di depan kaca.
Melihat beberapa lemak yang baru muncul membuatnya ingin membasmi dengan cepat agar taehyung tidak mencari lelaki lain yang memilik tubuh lebih bagus darinya.
"Nggak salah juga, sih. Orang taehyung selalu buat makanan enak, sayang kalo dibuang," ia memilih untuk mengendikkan bahu, sebodo amat jika tubuhnya sedikit berisi yang terpenting semua itu membuat taehyung masih betah dengannya.
Jeongguk menyampirkan handuknya di tiang sudut kamar mandi bersamaan dengan celana rumahannya. Bersiap untuk menghilangkan kotoran yang berada ditubuhnya termasuk bekas putih-putih yang menempel diperutnya.
Yang mesum pasti tahu....
🔗🔗
Beberapa menit berlalu, kini jeongguk sudah merasakan badannya lebih segar dari sebelumnya. Ia memakai celana dan dalamannya setelah menghilangkan tetesan air yang memenuhi tubuhnya.
Jeongguk menaruh handuk tadi ke kepalanya, menutupi rambut basah masih belum kering itu. Melangkahkan kaki dengan sedikit berjinjit lalu berjalan kearah kasur namun matanya masih fokus ke lantai kayunya.
Tanpa menyadari jika istrinya sudah terbangun, malah terkekeh pelan melihat cara berjalannya.
Jeongguk menoleh sebentar kesana sembari berjalan ke lemari yang menyimpan ratusan pakaiannya. "Loh udah bangun? Kok tumbenan cepet, biasanya juga nunggu siangan dikit."
Ia membuka sisi pintu lemari yang terpenuhi oleh stiker tokoh Avangers, termasuk Ironman. Tangannya mengambil kaus hitam berlengan pendek yang kedodoran, memakainya serampangan sambil menghampiri taehyung.
Terduduk disamping sahabatnya dengan handuk yang masih tersampir di kepalanya. Tidak membuat taehyung risih, malah dengan cekatan kedua tangan taehyung mengusak rambutnya. Pelan-pelan namun menghanyutkan ditambah dengan sedikit pijatan, fiks jeongguk ketagihan.
"Aduh enaknya say, beneran. Pijetan kamu emang paling the best, deh, dari yang lainnya," ungkapnya jujur, memang tangan taehyung yang cenderung panjang itu bisa memijatnya sampai ia sendiri ketiduran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Instagram ; Kookv
Fanfiction[END] ❝ᴊᴀᴅɪ, ᴊᴇᴏɴɢɢᴜᴋ sᴀᴍᴀ ᴛᴀᴇʜʏᴜɴɢ ɪᴛᴜ ᴄᴜᴍᴀɴ sᴀʜᴀʙᴀᴛᴀɴ? ʏᴀᴋɪɴ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ɴɢɢᴀᴋ ᴘᴀᴄᴀʀᴀɴ?❞ ©️ 2017 Fufflytata