Namaku Mytha Hadju, aku sekolah di sman 24 bekasi. Aku duduk di kelas xii ipa 2 . Aku termasuk siswa yang cukup pandai, dan juga mudah bergaul. Dulu ketika aku masih SD aku mempunyai 3 orang sahabat yang selalu setia bersamaku. Mereka adalah teman dari kecilku mereka adalah Ariel, Katya & Stella. Kemanapun kami pergi kami selalu bersama, saat itu kami pergi ke rumah Stella untuk mengerjakan tugas bersama. Disana aku bertemu Erick.
“Mytha,,” panggil seorang sahabatku dari arah belakang. Dan itu sahabatku Stella.
“iya Stella..? ada apa?” tanyaku.
“Erick mau ketemu sama kamu.’’
“Ericknya mana.. kok engga kesini aja, biasanya juga ketemu disini ..?”
“Tapi Erick engga bisa kesini.. Nanti setelah tugas yang kita kerjakan beres. Kamu ikut aku..’’
‘iya.. oke deh.’’Setelah selesai mengerjakan tugas, Ariel dan Katya pamit pulang, tapi aku tetap di rumah Stella. Stella tiba-tiba menarik tanganku. Dan segera menuju ke suatu tempat yang asing bagiku di sana telihat Erick yang sedang berdiri.
“Maaf ya Rick, kamu pasti udah nunggu lama. ini aku udah bawain Mytha buat kamu’’ Ujar Stella.
“engga kok. Makasih ya Stella,, kamu memang teman baiku’’ jawab Erick.
“ya sama-sama.. woles aja.. aku seneng kok kalau lihat sahabatku bahagia. Aku pergi dulu ya.. kalian selamat…..’’Aku terdiam ketika Stella pergi, aku tak tahu kenapa aku membiarkan Stella meniggalkanku untuk berdua dengan Erick. Erick itu teman Stella sejak kecil, tapi mereka berbeda sekolah, Erick bersekolah di SDN 1 Tambun Raya, sedangkan Stella bersekolah di SDN 1 Bekasi dan aku kenal Erick sejak 5 bulan yang lalu ketika aku sedang mengerjakan tugas di rumah Stella, sekarang aku dan Erick berteman baik, tapi aku heran dengan kejadian yang saat ini aku alami. Untuk apa Erick mengajaku ketempat seperti ini.. biasanya juga ketemu di rumah Stella sambil berebut main PS . Tapi kali ini berbeda Erick tidak seperti biasanya rawut wajahnya terlihat semu, aku berkata dalam hati ‘’ada apa dengan Erick??’’. Kenapa sikapnya berbeda.. Erick hanya diam membisu begitupun aku, aku hanya terdiam dan sesekali melirik wajah Erick sambil menunggu Erick menyapaku. 15 menit berlalu tapi Erick masih tetap diam.. tak satu katapun keluar dari mulutnya begitupun aku, aku juga tetap terdiam. Dan saat aku mencoba untuk melirik wajah Erick pandangan kami bertemu ternyata sedari tadi Erick juga mencoba tuk menatap mataku.
“Erick ayoo.. ketahuan jadi diam-diam kamu coba-coba curi pandang dari ku..’’ suaraku memecahkan kebisuan.
“apaan sih kepedean.. kamu itu yang dari tadi matanya jelalatan’’
“siapa yang jelalatan., emang aku lalat jelalatan.. sebenarnya kamu ngapain sih ngajak ku ketemu di sini?’’
“engga, aku cuma mau ketemu kamu aja.. emang engga boleh?’’
“boleh aja sih Rick.., tapi kalau ketemu di tempat sepi dan cuma buat nyuekin aku ngapain?’’
“siapa yang nyuekin kamu sih Mytha.., aku dah manggil nama kamu beberapa kali.. tapi kamu malah diam aja.., bengong engga jelas sambil senyum-senyum sendiri’’
“Iya gitu,,. kapan kok aku engga sadar sih Rick?’’
“ya udah kalau kamu lupa engga usah di bahas ’’
“ya,, kayaknya itu yang terbaik.., oo.. iya balik kepertanyaan pertama, ngapain kamu ngajak aku ketemuan disini mana temptnya sepi banget lagi serem tahu..’’
“kan ada aku, Mytha jadi kamu engga usah takut aku akan jagain kamu kok.. aku cuma mau bilang makasih sama kamu, aku bahagia punya sahabat kayak kamu, Mytha.’’Dipegang tanganku untuk yang pertama kalinya. Erick memang teman baruku tapi aku begitu menyayangi Erick. Karena Erick telah mengajarkan aku banyak hal tentang hal sederhana tapi mengandung banyak arti. Sebab itu pula aku tak mau kehilangan Erick.
“ya aku percaya kamu pasti bisa selalu menjagaku’’
“iya,, aku akan menjaga kamu Mytha semampu aku.. tapi kamu harus janji kamu akan menjaga diri kamu dengan baik saat aku engga di samping kamu lagi. Dan jika perpisahan itu terjadi aku engga mau kamu meneteskan air mata kamu, kamu harus tetap seceria ini ’’ ucap Erick panjang lebar sok dewasa.
“kamu ngomong apa sih Rick..,emang kamu mau kemana? selama ada kamu di samping aku, aku merasa aman dan nyaman.’’
“aku seneng kalau kamu merasa nyaman saat di samping aku.”
Hari sudah semakin berlarut, mentari akan segera terbenam. Meninggalkan semua kisah yang ada. Tempat itu menjadi saksi apa yang baru saja terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen Persahabatan
Short Story- KINI AKU PERCAYA PADAMU - MY FRIENDS? - PENYESALAN SEORANG SAHABAT SEJATI - DIA SAHABAT YANG SESUNGGUHNYA - TENGGELAM DALAM LIPATAN - COWOK NARSIS - CINTAKU TAK SEMANIS GULA - IKATAN JANJI - SEPARUH MEMORI UNTUKKU - KADO TERINDAH YANG PERTAMA - DI...