CINTAKU TAK SEMANIS GULA

3.4K 20 0
                                    

     Entah rasa apa kah ini !! Rasa ini terlalu sulit untuk kuungkapkan dengan kata-kata. Rasa yang selalu membuatku gundah. Dan rasa ini terlalu sulit untuk ku depkripsikan sebagai CINTA. Entah apakah ini Cinta, atau hanya perasaan takut kehilangan seorang sahabat. Sejak hari itu, dimana Erick menolongku. Perasaan ini mulai muncul. Perasaan yang terkadang kusesali mengapa harus hadir di tengah-tengah persahabatanku dengan Erick. Perasaan yang selalu membuat hatiku terasa amat sakit jika harus melihat Erick bersama gadis lain. Bukan hanya hatiku, dadaku pun terasa sesak walau hanya mendengar Erick bercerita tentang pujaan hatinya. Apakah ini yang dinamakan cinta dalam hati. Atau ini kah yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan. Jika iya, aku harap kalian tak pernah merasakan ini. Rasanya teramat sangat sakit. Sesakit hatiku yang sudah mulai tercabik-cabik oleh rasa cemburu.

     Andai waktu bisa kuputar ulang dengan menggunakan lorong waktu milik Doraemon. Ingin rasanya kuputar waktu disaat perasaan ini mulai muncul. Perasaan yang ingin sekali kuhapus dengan penghapus jika kubisa. Atau mungkin perasaan ini ingin ku cat dengan warna putih, agar tak ada lagi nama Erick yang selalu menghiasi hatiku. Tapi semua itu amat sangat mustahil kulakukan. Karna rasa ini, sudah terpatri dihatiku dan tak bisa tergantikan dengan orang lain. Rasa Cinta yang teramat besar untuk seseorang yang telah menjadi sahabatku sejak kami tumbuh dewasa.

Teringat lagi kejadian dimana rasa sesak didada ini semakin kuat menjeratku. Membuat nafasku mulai tak beraturan. Kejadian dimana aku harus menerima pil pahit bahwa Erick harus benar-benar menikah dengan wanita lain. Dan wanita itu adalah kakakku sendiri. Kejadian yang tak pernah kubayangkan sedikitpun walau di alam bawah sadarku. Ingin rasanya ku berteriak sekencang mungkin. Tapi jangankan untuk berteriak, bernafaspun aku seakan tak sanggup. Aku seperti orang bodoh yang sedang berpura-pura tersenyum di depan kakak dan orang yang kucintai. Aku memang mengetahui bahwa Erick mencintai kakakku sejak dulu. Tapi hal ini sungguh tak pernah ingin kulalui. Hal yang telah membuatku hampir gila dibuatnya.
"Aku sama kakakmu Ariel akan segera menikah, dan itu berarti kamu akan jadi adik iparku Shasya." Kata Erick yang seakan-akan menyayat hatiku
"Iya de, doain ya semoga rencana kita lancar." Kata kak Ariel semakin mempertegas kekacauan di dalam hatiku.
"Iya kak, aku akan selalu berdoa yang terbaik untuk kalian" jawabku menahan air mataku yang sudah menggenang dimataku.

     Hari ini tepat tanggal 11 Desember 2013, adalah hari yang membahagiakan untuk kakakku dan Erick namun tidak untukku. Dalam diam aku menahan sedihku. Dalam diam, kumencoba menata kembali puing-puing hatiku yang berantakan entah dimana. Aku hanya bisa melakukan hal itu, hanya karna diam yang aku bisa. Aku tak mau orang lain tau bahwa aku mencintai calon suami kakakku sendiri. Semua orang terlihat bahagia dengan pernikahan kakakku yang akan segera berlangsung. Tapi dibalik senyumku yang kupaksakan, tersirat kesedihan yang amat sangat diwajahku. Apa kah ini rasanya Cinta ??? Cinta yang kata orang membahagiakan di awal ia datang !! Namun yang kurasakan jauh berbeda dari kata orang kebanyakan. Cinta ini selalu membuatku sedih dari awal iya datang hingga saat ini.
"Baik semuanya mohon perhatiannya, akad nikah akan segera dimulai jadi mohon untuk tenang sedikit." Kata ayahku mencoba menenangkan suasana didalam rumah.

     Akad nikah akan segera berlangsung, dan nafas ini semakin tak beraturan. Rasa sesak didada ini mulai timbul lagi. Rasa sesak yang mungkin hanya aku dan Tuhan yang tau penyebabnya.
"Saya terima nikah dan kawinnya Ariel Manopo dengan mas kawin tersebut Tunai." Kata Erick lantang
"Baik, sah bapak ibu ??" Tanya pak penghulu.
"S A H" jawab semua orang kecuali aku.
"Alhamdullilah"

     Aku hanya bisa mengucap syukur karna semua rencana pernikahan kakakku dengan Erick berjalan dengan baik. Walau tak sebaik nasib cintaku. Entah aku harus merasa bahagia atau bahkan sedih. Tapi aku harus tetap tersenyum. Agar semua orang tak pernah tau, ada seorang bodoh sepertiku yang telah mencintai sahabatku sendiri yang tak lain adalah suami dari kakakku sendiri. Dan mungkin inilah nasib cintaku. Nasib cinta yang tak berjalan manis, semanis gula !!!

Kumpulan Cerpen PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang