One

664 48 1
                                    

Genre : Hurt, Romance, Friendship

Crossover

KnB @ Fujimaki Tadatoshi

Naruto @ Masashi Kishimoto

Main Cast : Akashi Seijurou
                     Yamanaka Ino

Other Cast : Kuroko Tetsuya
                       Sara
                       Kise Ryouta
                       Tenten
                       Midorima Shintaro
                       Sabaku Temari

Warning!

Dilarang keras copy-paste cerita, saundtrack She's Gone, Day Dream suju, Ooc, gaje. Yang gak suka gak usah dibaca, ane gak maksa kok :);)

Happy Reading!

Di koridor Teiko High School para siswa dan siswi saling berdesakan untuk sekedar melihat pengumuman yang terpasang di mading sekolah, kegiatan tersebut tak luput dari seorang gadis bersurai pirang.
Ia hanya mengamati dari jauh, raut enggan nampak jelas di wajah cantiknya.

"Ayolah, kita hanya melihatnya sebentar lagian kau juga nampak penasaran dengan isi madingnya kan?" ujar Tenten sahabat dari gadis bersurai pirang tadi.

"Tenten benar, kalau kita tetap disini kita tak akan tau. Cuma sebentar kok, tidak lama" Sara menimpali.

Ino gadis pirang tadi menghela nafas pasrah lalu mengangguk menyetujui usulan dari para sahabatnya. Mereka bertiga beranjak menuju mading, Tenten maju kedepan untuk melihat lebih jelas apa yang tertulis disana.

Tenten membaca apa yang tertulis setelah selesai ia berbalik  menuju sahabatnya san tersenyum gembira.

"Hei, ini sangat menarik! Mereka mengadakan kompetisi menyanyi untuk semua kelas" ujar Tenten sambil tersenyum lebar, ia tak menyangka pihak osis akan mengadakan acara seperti ini.

"Kau yakin Ten? Lalu apa persyaratannya?" tanya Sara pada Tenten, ia mengernyit saat melihat temannya yang tersenyum sendiri. Sara menatap Ino yang dibalas gelengan oleh si gadis barbie.

"Hei, aku tanya persyaratannya panda" ujarnya sambil menekan kata yang terakhir.

"Lomba ini akan diadakan minggu depan, itu berarti kita masih punya waktu enam hari lagi untuk latihan. Lomba ini khusus untuk yang punya pasangan, tapi sahabat juga bisa yang penting cewek dan cowok" jelas Tenten panjang lebar.

Sara mengangguk, ia tersenyum mungkin ia harus mengajak kekasih biru nya kali ini.

"Aku tak yakin Seijurou akan setuju untuk mengikuti lomba ini" Ino bergumam pelan namun masih didengar oleh sahabatnya.

"Setidaknya kau harua mencoba, siapa tau sia mau" ujar Tenten berusaha menyemangati sahabatnya, walau ia sendiri ragu dengan kata-kata nya tadi.

"Baiklah, akan ku coba" ujar Ino sambil tersenyum manis, kemudian ia meninggalkan sahabatnya ketika melihat Tetsuya dan Ryouta melangkah mendekati kekasihnya masing-masing.

"Kalian terlihat senang sekali-ssu" kata Ryouta sambil tersenyum tampan pada Tenten.

"Kau sudah membaca pengumuman tadi?" tanya Tenten sambil menatap Ryouta dan Tetsuya bergantian, yang ditanya hanya mengangguk, respon.

"Kalian akan ikut kan?" tanya Sara sambil menatap tajam pada Tetsuya, oh.. Itu bukan pertanyaan bagi Tetsuya melainkan sebuah paksaan.

"Sara-san ingin ikut?" tanya Tetsuya datar pada Sara namun ekspresinya sedikit melembut.

"Tentu saja Tetsu-kun, kau mau kan?" tanya Sara balik, Tetsuya tersenyum sebagai jawabannya.

Tenten meringis saat melihat interaksi pasangan tersebut.
'Sara yang anggun, Tetsuya yang dewasa pasangan yang sangat cocok' ujarnya dalam hati.

"Tentencchi mau ikut? Kalau mau aku akan meminta formulirnya pada Akashicchi-ssu" tanya Ryouta setelah lama ia diam.

"Kalau kau tak keberatan Ryou-kun" jawab Tenten lembut.

"Tentu saja tidak,  apa sih yang nggak buat kamu?" ujar Ryouta sambil menggoda Tenten.

"Baiklah, aku dan Kise-kun akan meminta formulirnya. Kami permisi" ujar Tetsuya pelan dan langsung beranjak diikuti oleh sahabatnya.

"Tentencchi, nanti malam aku akan menelponmu-ssu" teriak Ryouta pada Tenten setelah jarak lima belas meter.

Tenten melotot garang ke arah  Ryouta, wajahnya memerah menahan malu. Kemudian ia berlari menuju kelasnya.

*****

Ruang Osis

"Sei aku-" belum sempat kata-katanya selesai Seijurou beranjak bangun.

"Aku sibuk, maaf kau ajak saja teman mu" balas Seijurou dingin dan datar.

Mata Ino berkaca-kaca, ini memang bukan yang pertama kali ditolak oleh Seijurou. Ino paham bahwa tunangannya sibuk, namun apa salahnya kan mengikuti lomba ini. Toh ini acara sekolah, bukan ke pesta yang meriah.

"Sei, kali ini saja kumohon yah?" ujar Ino pelan sambil menahan agar tak menangis didepan sang Akashi muda, ia tidak mau di pandang rendah oleh Seijurou.

"Sekali tidak, tetap tidak" jawab Seijurou dingin dan menatap tajam Ino.

"Baiklah, maaf bila mengganggu mu Sei, aku permisi" ujar Ino pelan dan beranjak keluar, Ino tak sengaja menutup pintunya agak keras.

Ino terkejut saat ia berbalik menemukan Tetsuya dan Ryouta memandangnya prihatin. Ino benci tatapan itu, ia muak.

Ino memutuskan untuk ke toilet, mungkin ia harus menyelesaikannya disana. Menangis atau apapun itu, yang terpenting membuat hatinya lega.

"Kali ini apa lagi Akashi-kun?" tanya Tetsuya pada Seijurou, Ryouta komat-kamit dalam hati ia berdoa supaya sahabat biru nya selamat.

"Apa maksudmu Tetsuya" jawabnya datar.

"Akashi-kun tau maksudku, jangan pura-pura tak mengerti" ujarnya lagi.

"Dia mengajakku untuk mengikuti lomba"

"Dan kau menolaknya Akashi-kun? Tega sekali kau-"

"Jika kau kesini hanya untuk menceramahiku, lebih baik kau pergi ke kelas dan belajar. Pekerjaan ku masih banyak Tetsuya" ujar Seijurou dingin.

Muka Tetsuya memerah menahan marah, ia tak suka di sela saat sedang bicara.

"Baiklah, kami permisi ayo Kise-kun" ujar Tetsuya dingin, mereka pun keluar dari ruangan tersebut.

"Tetsuyacchi?" gumam Ryouta pelan.

"Aku tidak apa-apa Kise-kun, tak usah hawatir" ujar Tetsuya pelan.

Mereka kembali menuju kelas masing-masing.

Tbc...

Adakah yang tertarik dengan ff ini?

Makasih banyak buat yang udah nyempetin baca ff ini.

Salam

Nisadiyanisa

Love or NotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang