.
.
.
.5 Tahun Kemudian...
"Ohayou honey.." sapa Ino pada seorang pria yang masih bergelung di tempat tidurnya.
Kepala Ino menggeleng-geleng, melihat tak ada pergerakan apapun dari kekasihnya.
Ino beranjak menaiki tempat tidur pria itu, kemudian menarik selimut yang membungkusnya.
Senyum jahil terulas di bibirnya, Ino pun mendekatkan wajahnya pada sosok itu.
"Ohayou anata~" bisik Ino manja pada Nijimura. Ya, Nijimura Shuuzo.
Nijimura menggeliat pelan sebelum membuka kelopak matanya yang masih berat akibat lembur semalam.
Bibirnya tersenyum tipis sebelum menarik Ino kedalam dekapannya."Ohayou mo~ hmm.." gumam Nijimura yang masih mengantuk.
Nijimura kembali memejamkan matanya namun
"Itte.." racau Nijimura.
Ino tersenyum puas ketika korbannya kini telah membuka lebar matanya.
"Bersihkan dirimu! Kita akan berangkat satu jam lagi." Titah Ino tegas.
"Satu jam?" Gumam Nijimura yang masih belum sadar sepenuhnya.
"Cepat atau aku akan mencari pri-"
Mata Nijimura kini membuka sepenuhnya.
"No no no, aku akan bersiap sekarang!" Teriak Nijimura sambil berlari menuju kamar mandi.
Ino pun tergelak. Ia tahu, itu adalah jurus yang terampuh ketika membujuk sang kekasih. Kemudian Ino keluar dari kamar menuju dapur untuk membuat sarapan.
20 menit kemudian
Nijimura keluar dari kamarnya, kini ia telah berpakaian rapih.
Memakai kemeja merah dengan dasi berwarna hitam, dan celana hitam serta jas yang berwarna hitam pula.
Ino mendecak sebal saat melihat Nijimura.
Sedang Nijimura sendiri bingung, ia tak melakukan kesalahan tapi kenapa kekasihnya malah cemberut begitu?
"Ada yang salah dengan penampilanku?" Tanya Nijimura akhirnya.
Ino mengangguk dengan semangat, kemudian ia berdiri di depan Nijimura. Melepas dasi, kancing atas. Jas juga di lepas.
Bibir Nijimura membuka untuk protes tapi Ino malah memasukan kue buatannya kedalam mulut Nijimura.
"Nah selesai.." seru Ino riang ketika melihat penampilan sang kekasih.
"Kau ganti celana bahanmu dengan jeans yang berwarna dark blue."
Nijimura ingin protes lagi tapi Ino kembali memasukan kue kedalam mulutnya. Nijimura pun pasrah, ia kembali memasuki kamarnya untuk mengganti celananya.
***
Inoichi tak berhenti mengukir senyum di wajahnya yang sudah di singgahi keriput.
Minori tahu apa yang menyebabkan senyum sang suami tak kunjung hilang, ya~ putri semata wayang mereka akan kembali setelah menempuh pendidikan di Negeri Paman Sam tersebut.
Minori kembali menyibukan dirinya dengan memilah buku resep makanan khas jepang.
Ia akan membuat makanan kesukaan sang putri tercinta sebagai bentuk penyambutannya.Temari dan Gaara sendiri tak lupa ikut serta dalam penyambutan sang sepupu. Hanya saja mereka lebih fokus ke acara pesta yang akan di gelar tiga hari lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love or Not
FanfictionIno mengusulkan sebuah permainan pada sahabatnya bermaksud untuk menghibur diri karena ia merasa diabaikan oleh Seijurou tunangannya. Berbagai cara Ino lakukan untuk membuat sang pewaris Akashi itu berbalik memandangnya, namun tak pernah berhasil...