My Bad boyfriend.

SATU : TANTANGAN.

•••

"Angel!" teriak salah seorang remaja sembari menunjuk temannya.

"Yah? Kok gue lagi yang kena,"

"Berarti emang udah nasib lo, ngel." ujar satu temannya lagi.

"Oke. Kasih tantangan apa yang cocok?" gadis remaja bernama 'Mona Grace' itu tampak menimbang-nimbangkan hukuman yang akan diberikannya pada Angel.

"Bella,sini lo."

"Apa?"

"Gimana kalau kita ----"

Mona membisikan sesuatu pada Bella sambil tertawa cekikikan sedangkan Angel hanya melihat mereka dengan tatapan malas.

"Gimana?" Mona bertanya pada Bella sembari tersenyum licik.

"Oke juga."

"Oke! Angel! Tantangan lo --" Mona terdiam sembari tersenyum.

"Apa?"

"Tantangan lo itu --" sekali lagi Mona tersenyum jahil.

"Cepet ngomong sebelum mulut lo, gue sumpal pake kaos kaki." kata Angel yang mulai merasa muak dengan sahabatnya yang satu ini.

"Lo harus nembak Mario didepan teman-temannya." setelah mengucapkan itu Mona tertawa terbahak-bahak menunggu respon dari Angel.

"Cuma itu? Haha -- EH?! MONA!!!!" Angel berteriak menyebut nama Mona, sedangkan yang empunya nama itu malah bersembunyi tepat dibelakang Bella yang sedang memakai earphone.

"Tuh,Tuh orangnya." Mona menunjuk seorang remaja pria yang sedang berkumpul dikantin bersama teman-temannya.

"Kalian kok ngasih tantangan gini amat." ucap Angel sambil memelas.

"Heh ini masih mending tau! Lo mau gue suruh cabut kumisnya pak edwin?"

"Ih? Gak banget,"

"Nah ya udah, sekarang lo samperin tuh Mario terus lu tembak deh."

"Kalau udah gue tembak gue mesti ngapain?"

"Ya lo jadian lah Bego. Lo itu Bego kok dipelihara?"

"Ya gue tau gue bakal jadian tapi berapa lama?"

"6 bulan?" ucap Mona tanpa pikir panjang.

Angel tersenyum meringis mendengar perkataan Mona.
6 Bulan? 6 bulan menjalin hubungan dengan orang yang dingin, most wanted, bad boy, ice prince.

"6 bulan? Kelamaan anjir. Kurangin dikitlah."

"5 bulan 29 hari?" ujar Mona.

"Shit! Sama aja bohong!"

"6 bulan atau cabut kumis pak Edwin?" Mona tersenyum menantang.

"Okeoke! 6 Bulan!"

"Good Girl." Mona tersenyum sembari menepuk-nepuk pelan puncak kepala Angel.