DUA BELAS : RANGGA

1.6K 82 0
                                    

•••

12.00 malam.

Angel tak bisa tidur,matanya masih setia untuk tetap terus terjaga. Sesekali ia merubah posisi tidurnya agar bisa tertidur nyenyak namun hasilnya nihil ia tetap saja tak bisa tertidur. Angel menghela nafasnya panjang,menatap langit-langit kamar.

Ia lalu mengalihkan pandangannya kepada Mario yang sudah terlelap lebih dulu darinya,Angel merasa tidak enak kepada Mario karenanya Mario lebih memilih untuk tidur disofa. Padahal Angel sendiri sudah menyuruh Mario untuk tidur dikasur saja bersamanya asalkan bisa menjaga jarak masing-masing namun karena Mario merasa tidak yakin akhirnya ia lebih memilih untuk tidur disofa saja dan akhirnya Angel menyetujuinya.

Ia menatap wajah Mario yang sangat tampan baginya. Tidak bukan baginya tapi bagi semua orang. Wajah Mario memang sangat tampan tentu saja penggemarnya banyak bukan hanya didalam sekolah tetapi diluar sekolah
Setiap berjalan bersama Mario para wanita selalu memperhatikan Mario tak perduli tua atau muda mereka selalu memperhatikannya. Angel selalu merasa risih dengan tatapan yang diberikan mereka pada Mario entah karena apa, ia merasa tidak suka jika kekasihnya itu diperhatikan lebih lama.

Angel mengambil ponsel yang tak jauh darinya.

57 panggilan tak terjawab.

Angel kembali menghembuskan nafasnya panjang siapa lagi kalau bukan Rangga yang menelponnya. Angel tau Rangga pasti sangat khawatir karena tidak memberi kabar selama seharian.

Angel lalu mencari kontak Rangga dan mulai menelponnya, Panggilannya masih tersambung tetapi belum terjawab.

"Hallo?"jawab Rangga di seberang sana,baru saja Angel hendak memutuskan panggilan. Rangga langsung mengangkatnya.

Angel tersenyum tipis mendengar suara Rangga.

"Rangga?"

"Angel?! Lo dimana?! Kenapa lo baru telpon gue?! Lo taukan gue khawatir sama lo!"omel Rangga.

Angel terkekeh mendengar omelan dari kakaknya itu. "Kok lo ketawa?"tanya Rangga ketika mendengar kekehan dari Angel.

"Ya habis lucu aja gitu, Si Rangga yang nyata-nyatanya cowok Badboy, cuek dan nggak perduli sama orang. Bisa khawatir sama adiknya yang nggak kasih dia kabar."

"Ngel, lo itu adik gue. Lo itu sedarah sama gue, ya tentu gue khawatir."

"Gue pikir lo nggak pernah khawatir sama gue."

"Boong kalau gue nggak pernah khawatir sama lo Ngel, setiap saat gue khawatir sama lo. Jujur waktu gue tau lo punya cowok gue khawatir,gue takut. Gue takut kalau nyatanya cowok itu nggak bisa jaga adik gue satu-satunya. Adik yang masih keliatan anak kecil dimata gue."

"Dan waktu gue masih kuliah di Amerika sana,gue sering diam-diam nanya Bi Inah gimana kabar lo. Gue takut kalau lo sakit, gue takut kalau lo kenapa-kenapa disana walaupun disana ada Mama tapi gue nggak yakin Ngel. Gue bukannya nggak percaya sama Mama tapi lo taukan? Semenjak Mama sama Papa bertengkar gue udah nggak terlalu dekat sama mereka berdua jadi waktu gue tau mama pergi ya gue biasa aja. Sekarang di keluarga ini cuma lo yang gue punya, adik gue yang paling gue sayang."

Air mata Angel menetes mendengar seluruh pernyataan dari Rangga ternyata pemikirannya tentang Rangga selama ini salah. "Gue sayang lo bang."kini Angel menangis. Rangga yang mengetahui adiknya menangis walau hanya melalui telpon pun tertawa. "Haha,udah nggak boleh nangis. Ntar cantik lo ilang."

Angel menghapus air matanya dan terkekeh, "sebenarnya gue mau nangis tapi masa cowok ganteng dan keren ini nangis. Nggak gentle jadinya."Rangga tertawa.

"Makasih bang, udah sayang sama gue. Gue sayang lo."balas Angel.

"Iya Ngel,walaupun elo suka bikin ulah dan nyebelin tapi lo tetap jadi adik yang paling gue sayang."ledek Rangga.

Angel tertawa, "udah malam bang, gue tidur dulu ya."

"Iya, semoga tidur lo nyenyak. Besok langsung pulang ya. Gue tau kalau lo Nginap ditempat cowok lo itukan? Kasih tau gue kalau dia ngapa-ngapain lo."

Angel menunjukkan wajah terkejut lalu tersenyum dan mengangguk. Ia memutuskan telpon itu, setidaknya ia merasa lega sedikit. Angel meletakan ponselnya ditempat dimana ponselnya diletakkan sebelumnya dan kembali tertidur lelap.

•••

04.30 subuh.

Angel membuka matanya perlahan ketika merasakan sesuatu mengelus puncak kepalanya dan aroma mint yang menusuk indera penciumannya.

Angel mengubah posisinya menjadi duduk,ia sekarang menatap Mario yang telah rapi dengan pakaian santainya. Hari ini hari Sabtu di sekolah Angel setiap Sabtu diliburkan agar bisa menikmati waktu weekend bersama keluarga. Angel tak tahu kenapa Albert ayahnya membuat peraturan seperti itu baginya tak ada weekend karena Albert yang jarang pulang kerumah.

"Mario? Mau kemana ini hari Sabtu."tanya Angel dengan suara khas baru bangun tidurnya.

Mario terkekeh melihat kekasihnya yang masih mengantuk. Bagaimana tidak? Ini masih jam setengah 5 pagi tapi Mario sudah membangunkannya.

"Gue mau ngajak lo kesuatu tempat tapi kalau lo masih ngantuk ya udah kita batalin aja."

"Eh? Enggak kok gue udah nggak ngantuk. Gue siap-siap dulu ya."

Angel beranjak dari tidurnya dan berlari kecil menuju kamar mandi.

Saat tengah mandi diam-diam Mario meletakan sebuah baju dan heels yang pernah ia beli untuk Angel,ia lalu meletakkannya dikasur lalu berjalan keluar.

Saat tengah mandi diam-diam Mario meletakan sebuah baju dan heels yang pernah ia beli untuk Angel,ia lalu meletakkannya dikasur lalu berjalan keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat keluar dari kamar Mandi, Angel menatap baju yang sudah disiapkan Mario untuknya. Ia menatapnya lalu tersenyum.

•••

Sudah 30 menit berlalu tapi Angel belum juga turun, sesekali Mario menatap Jam. Ia takut baju yang ia berikan tidak muat kepada Angel.

Saat tengah menunggu suara dari bunyi heels Angel terdengar menuruni tangga, Mario segera bangkit lalu menatap kekasihnya dengan tatapan kagum. Ternyata baju itu pas di badan mungil Angel walaupun badan Angel pendek namun body Angel sangatlah bagus.

Angel membiarkan rambut gelombangnya terurai.

"Sudah?"tanya Mario yang mendekati kekasihnya tersebut.

Angel mengangguk ia lalu menggandeng lengan Mario dan berjalan keluar.

•••

My Bad boyfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang