DUA PULUH TIGA : Akhirnya.

1.2K 55 3
                                    

•••

Angel menghentikan pukulannya lalu menatap mata Mario dalam-dalam.

"Kenapa? Kenapa berhenti sayang? Ayo Lanjutin, pukul aku ayo pukul aku sepuasnya. Aku gakpapa , aku memang pantaskan dapatin ini semua?"

Air mata Angel semakin deras keluar, Mario yang melihat itu pun segera memeluknya dengan erat lagi.

•••

Angel dan Stefanny kini berjalan menuju kantin bersama, setibanya dikantin. Stefanny dan Angel duduk disalah satu bangku yang baru saja kosong.

"Lo pesan apa?"tanya Angel pada Stefanny, stefanny lalu menatap seisi kantin, "Bakso aja deh." Ucapnya.

"Minumnya?"tanya Angel lagi.

"Es teh."

Mendengar itu, Angel bangkit dari duduknya lalu pergi untuk memesan makanan dan minumannya. Saat Angel sedang memesan makanan, Pandangan Stefanny tertuju pada seseorang yang mungkin ia kenal. Stefanny lalu bangkit dari duduknya namun saat hendak menggapai orang itu tiba tiba saja ia di tabrak oleh orang yang tak dikenalnya.

"Eh maaf ya, Gak sengaja."

Stefanny hanya menganggukkan kepalanya lalu saat mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru kantin. Orang yang dicarinya itu menghilang entah kemana.

"Woy." Tiba tiba saja Angel datang menghampiri Stefanny lalu menepuk pundaknya. "Kenapa lo?"tanya Angel yang melihat Stefanny tampak kebingungan sendiri.

"Enggak, tadi gue kaya liat seseorang tapi kayaknya cuma perasaan gue aja."

"oh gitu? ya udah kita makan aja dulu. Tuh pesenan lo udah gua siapin."

Stefanny mengangguk setuju lalu menghampiri meja makannya.

•••

"Stef, Temenin gua ke wc ya."ucap Angel yang baru saja selesai membayar makanan mereka.

Stefanny tidak menghiraukannya ia hanya menatap makanannya yang habis 5 menit lalu.

"Stef?"panggil Angel dengan suara yang agak kencang.

"Eh kenapa Ngel? Sorry-sorry gua gak tau lo manggil."

"Lo kenapa si Stef? Perasaan dari tadi melamun mulu. Sakit?"Angel meletakan telapak tangannya didahi Stefanny memastikan bahwa dia baik-baik saja.

"Gue gapapa kok." Stefanny yang tersenyum kepada Angel.

Angel menghela nafasnya lalu menarik pergi Stefanny.

Stefanny hanya diam hingga Angel berhenti di depan toilet , "tungguin ya gua kebelet." Kata Angel yang langsung meninggalkan Stefanny tanpa menunggu persetujuannya.

Stefanny hanya diam sembari memperhatikan siswa dan siswi yang berjalan didepannya. Ada yang tersenyum, menatapnya dengan tatapan tak suka dan banyak lagi, hingga akhirnya ada salah satu orang yang berhasil menarik perhatiannya. Hingga akhirnya Stefanny pergi menghampiri orang itu.

"Rio?"panggil Stefanny kepada Mario yang kini sedang berbincang dengan sahabatnya. Sadar ketika ada yang memanggil Mario menoleh dan mendapati Stefanny yang kini berdiri Dihadapannya dengan tatapan kaget.

"Stefanny?!" Mario terkejut ketika melihat Stefanny kini berada dihadapannya tanpa berbasa-basi Stefanny langsung memeluk Mario dengan erat. Dan itu membuat Mario terkejut ia berusaha melepaskannya namun ia merasa tidak enak tapi ia takut jika Mona, Bella ataupun Angel akan melihatnya nanti.

"Rio? Lo selingkuh?!"tanya Viko yang baru saja datang dari kantin dengan membawa cilok ditangannya. Tak berselang lama Andre juga datang sembari meminum Fanta yang baru saja ia beli di kantin.

•••

Begitu keluarnya Angel dari toilet, ia tak melihat Stefanny.
Angel pun tak memperdulikannya mungkin Stefanny sudah balik terlebih dahulu ke kelas. Angel pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas namun disana ia sama sekali tak menemukan Stefanny. Hingga akhirnya ia menghampiri Mona dan Bella yang sedang asik berbicara.

"Mon, Bell liat Stefanny?"

"Lah bukannya sama lo ya?"heran Mona karena tiba-tiba saja Angel datang menghampiri dirinya dan Bella yang sedang asik berbicara.

"Iya tapi ngilang waktu gue balik dari wc."

"Ya Udahlah palingan juga balik." Kata Bella yang di setujui oleh Mona. Angel pun hanya mengangguk paham.

•••

"Aku senang bisa ketemu sama kamu lagi." Stefanny melepaskan pelukannya dan menatap Mario.

Andre sedikit tidak asing mendengar suara perempuan yang kini berada Dihadapannya. Hingga akhirnya Andre pun memutar balik tubuh gadis itu.

"Cewek budek?!" katanya yang sedikit kaget ketika yang lihat adalah Stefanny. Mario sedikit tertawa ketika mendengar panggilan yang dibuat Andre kepada Stefanny

Mendengar perkataan yang keluar dari mulut Andre. Viko menjitak kepala Andre. "Apaan sih lo?!" Ucap Andre yang tak terima karena Viko menjitak kepalanya.

"Nama dia Stefanny bukan cewek budek."ucap Viko.

"Ye serah gue dong mau manggil dia apa!" Ketus Andre

"Lo ngapain ada disini?"tanya Mario

"Aku kesini demi nyari kamu Rio. Liat aku sampai rela pindah negara cuma buat kamu. Aku seneng akhirnya bisa ketemu kamu disini."

"Tunggu-tunggu maksudnya lo pindah negara apa? Terus lo kok seenak jidat meluk dia? Rio sudah punya pacar." Tanya Andre yang mulai heran dengan situasi sekarang ini.

"Aku pacar Rio." ucap Stefanny dengan percaya diri dihadapan teman kumpulan Rio dan itu sukses membuat mereka terkejut tak terkecuali Rio.

"WHAT THE F*UCK?" kaget Andre

Semua menatap Rio meminta penjelasan yang sebenarnya.

•••

My Bad boyfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang