Chapter 2

1.8K 186 5
                                    

"Eonni, Luhan pulang." Seru Luhan dari pintu depan.

Ia melepaskan sepatu dan meletakkanya di rak sepatu dekat pintu dan mengantinya dengan slipper yang ia selalu pakai saat di rumah. Ia juga memberikan slipper pada Kyungsoo dan Baekhyun. Rumah Luhan tidak besar tapi nyaman, 3 ruang tidur dan 1 kamar mandi di lantai atas lalu di lantai bawah ada 1 kamar tidur, 1 dapur yang menjadi satu dengan ruang makan, 1 kamar mandi di dekat tangga dan 1 ruang tamu.

Seorang yeoja berambut hitam lurus keluar dari kamar, matanya seperti mata orang yang mengantuk. Ia memakai celana jeans pendek di tas lutut dan kaus berwarna putih polos yanpa tulisan apa pun atau gambar. Ia tersenyum menyambut kedatangan mereka menampakkan lesung pipi yang biasanya bersembunyi, yeoja cantik ini bernama Yixing, kakak perempuan Luhan. Ia dulu juga siswa SM Akademi sekarang ia menjalani pendidikan Universitasnya sambil bekerja sebagai penulis lagu di SM Agency.

"Eoh. Selamat datang. Bagaimana sekolahnya?" Tanyanya dengan suara yang lembut.

"Sekolahnya sih menyenangkan." Sahut Baekhyun.

"Tapi..." Luhan menghentikan ucapannya dan melirik ke arah Kyungsoo yang sudah tidur tengkurap di atas sofa panjang.

"Wae?"

"Tadi Kyung terjatuh di bis dan roknya... ter...singkap." Kata Luhan perlahan.

"Omo??" Ia lalu mendekati Kyungsoo dan mengelus kepalanya. "Kwenchana Kyung. Setiap orang punya pengalaman memalukan dalam hidup tidak perlu terlalu bersedih begitu." Kata Eonni Luhan.

Kyungsoo tiba-tiba bangun sambil terus memeluk bantal sofa dipangkuannya.

"Tapi eonni, aku sangat malu." Katanya lalu ia membenamkan lagi wajahnya di bantal.

"Kalau begitu saja sudah malu, bagaimana bisa kau punya pacar? Pacarmu pasti minta melakukan ini dan itu." Kata Yixing sambil memperagakan ciuman dengan kedua tangannya.

"Eoonni..." Seru Luhan.

"Ah, mian. Kalau begitu kalian belajar. Eonni mau tidur dulu." Katanya sambil masuk ke dalam kamar.

"Huft Yixing Eonni selalu saja bicara seenaknya. Kalian tunggu di sini dulu aku ganti baju dan akan aku buatkan minum." Kata Luhan.

"Kami ikut. Kami juga sudah bawa baju ganti." Kata Baekhyun sambil menepuk tas ransel putihnya.

"Kalau begitu ayo naik." Kata Luhan di ikuti Baekhyun dan Kyungsoo.



**********

Seorang namja bertubuh tinggi di atas rata-rata berdiri balik meja di dapur, ia mengelap setiap gelas dan piring dan peralatan makan yang lainnya. Mata tajam di balik kacamata bulat kecil, rambut pirang yang agak panjang di bagian atas dan cepak di samping kanan kirinya. Kemeja putih polos tidak menyembunyikan bentuk dadanya yang atletis dan celemek hitam yang melingkar di pinggang  kontras dengan penampilannya yang manly.

Ia mengerjakan pekerjaannya dengan sangat hati-hati dan teliti, sampai suara pintu yang terbuka menghentikan tangannya dari pekerjaannya.

"Eoh, Kris Hyung. Pagi sekali kau datang." Sapa seorang namja bertubuh agak pendek dari si pirang yang di panggilnya, Kris Hyung tadi, wajah berbentuk kotak dan tulang rahang yang keras, mata yang lembut dan senyuman tipis yang mirip seperti mulut kucing, wajah yang memiliki pesona khas yang tak bisa di jelaskan.

"Bukannya aku memang selalu datang  lebih awal, Chen." Sahutnya.

"Eoh. Benar juga." Katanya sambik memasangkan celemek di pinggangnya. "Jadi menu apa yang akan kita buat hari ini?" Ia mengesekkn kedua tangannya sepertinya ia sudah gatal dan ingin bekerja.

XOXO CAFE Where stories live. Discover now