001

9.5K 421 38
                                    

Seorang pria turun dari mobil dengan setelan jas hitam yang melekat pas ditubuhnya. Laki-laki itu memasuki perusahan yang ia kelolah, tak kalah beberapa pasang mata melihat kearahnya dengan tatapan memuja. Bagaimana tidak laki-laki itu benar-benar tampan. Seorang CEO muda yang tampan, namun banyak disayangkan oleh wanita-wanita itu- bahwa laki-laki itu sudah memiliki dua orang anak kembar.

Kim Mingyu nama laki-laki yang sedang berjalan dengan senyuman ramah yang ia berikan pada pegawai yang menyapanya. Senyuman ramah itu memudar saat ia memasuki lift dan hanya ada ia seorang didalam lift tersebut. Pikirannya melayang jauh entah kemana, ia banyak pikiran sebulan ini.

Tiba-tiba pintu lift terbuka dan menampilkan seorang laki-laki yang lebih pendek darinya. Jeon Wonwoo laki-laki itu masuk juga kedalam lift tersebut. Mingyu melirik Wonwoo sekilas. "Belum ada kabar tentang Hyunmi?" Mingyu hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Wonwoo.

Choi Hyunmi adalah istri dari seorang CEO muda Kim Mingyu yang sebulan lalu mengalami kecelakaan dan jasadnya belum ditemukan sampai sekarang. Mobil yang ia kendarai jatuh terguling ke jurang. Mingyu sempat menyesali hari itu, sebab ia dan Hyunmi sempat bertengkar sebelum kejadiaan itu terjadi.

"Aku yakin kita akan menemukannya" ucap Wonwoo memberikan sedikit semangat untuk teman akrabnya itu.

.

.

.

.

.

"Buk gulu, Minji menangis buk!" Seorang anak laki-laki yang berumur sekitar 4 tahun itu mengoyangkan badan sosok yang dipanggil dengan buk guru seraya menunjuk kearah adik kembarannya yang lahir setelahnya dengan jarak beberapa detik. "Ada apa dengan Minji, Hyuwon?" Mata anak laki-laki itu berkedip kedip diangkatnya bahunya bertanda ia tidak tau ada apa dengan adik perempuannya itu.

"Buk gulu, Minji lindu eomma hiks.." dengan tangis yang masih menghiasi wajahnya anak perempuan itu menjelaskan kenapa dirinya menangis. Diusapnya wajah mungil itu oleh buk guru.

Hari sudah mulai siang, hanya tinggal dua orang anak yang sedang duduk bersebelah sedang menunggu seseorang untuk menjemput mereka. Teman-teman mereka yang lain sudah terlebih duluan dijemput oleh orang tua mereka. Biasanya eomma mereka akan menjemput mereka untuk mampir toko cake sebelum akhirnya mereka pulang kerumah. Namun sosok itu sudah sebulan tak pernah ia lihat.

"Maafkan Imo terlambat menjemput kalian" Minseo adalah adik dari Kim Mingyu. Sekarang ialah yang sering menjemput Minji dan Hyuwon, karna Mingyu sibuk mengurus perusahannya. Minseo menggandeng tangan keponakannya itu, Minji menggandeng tangan sebelah kiri Minseo dan kakaknya menggandeng sebelah kanan tangan Minseo. "Terimah kasih Buk, telah menjaga Minji dan Hyuwon" Minseo tersenyum dan membungkuk kepada Ibu Park.

"Imo, aku ingin beltemu appa" Hyunwon melirik kearah Minseo dengan tatapan memelas, dan diikuti dengan Minji. "aigoo kalian sangat menggemaskan" ucap Minseo dan mengacak puncak kedua keponakannya itu gemas.

"Appa kalian sedang bekerja, nanti sore saja bertemu dengan appa" Minseo menjelaskan. "Mauna sekarang Imo!" Minji bersuara. Anak perempuan itu cemberut. Minseo memijat plipisnya sebentar kemudian beralih menatap Minji. "Minji cantik nanti saja ya bertemu dengan appanya. Sekarang kita beli ice cream saja ya?" tawar Minseo, anak perempuan itu hanya menggelengkan kepalanya tanda ia menolak ajakan Minseo. "Bagaimana dengan Hyuwon mau kan kita beli ice cream saja nanti bertemu appa nya?" sekarang Minseo membujuk sang kakak, namun tanggapannya sama saja ia ingin bertemu Appa mereka. "Aigo.. kalau begini apa boleh buat" guman Minseo.

"Ini berkasnya sajangnim" Wonwoo meletakan berkas berkas itu diatas meja kerja Mingyu. "sudah kubilang jangan panggil aku dengan sebutan itu hyung saat hanya ada kau dan aku saja diruangan ini" ucap Mingyu. Laki-laki itu hanya tertawa menanggapinya.

Married life ➖ Mingyu Ver ✔️Where stories live. Discover now