9. tidak ada rahasia

34.3K 3.4K 105
                                    

Tidak akan ada rahasia yang bertahan lama, mereka akan terlihat dan harus di akhiri dengan sebuah pengakuan.

--

LALA menghela napas panjangnya. Otaknya serasa ingin meledak detik ini juga. Kedatangan Reza kemarin membuat Lala semakin kesal. Apa Nadin sudah mengetahui semuanya? Wanita itu pasti akan datang melabraknya, bagaimana pun Nadin memang tipe seperti itu.

Dulu Lala dan dua sahabatnya memang satu kampus dengan Nadin dan juga Reza. Nadin memang cukup populer di kampus. Bukan hanya cantik, Nadin populer karena pesonanya yang dengan mudah menggaet pria populer di kampusnya. Nadin bahkan tidak segan melabrak wanita yang berani genit dengan kekasihnya, padahal mereka hanya berteman tidak lebih.

"Oh tuhan, apa yang harus aku lakukan? Help me....." Lala menggenggam kedua tangannya seraya mohon.

Drrrtt Drrrtt !

Dahi Lala berlerut, doanya terganggu oleh getaran ponsel yang berdering di atas kasur. Dengan malas Lala mengambil poselnya.

Call - Mami Nadia

What the?

Lala langsung membelak saat melihat nama yang muncul di layar ponselnya. Dengan cepat Lala menggeser tombol hijau di layar pintar itu.

"Halo Mi?"

"Halo sayang.. Mami ganggu kamu gak?"

"Ah, eng..enggak Mi, ada apa ya?" tanya Lala gelagapan, sedikit terkejut.

"Kamu bisa ke rumah Oma sekarang? Mami lagi di rumah Oma. Ada yang mau Mami tunjukin sama kamu." ujarnya antusiasi.

Mendengar nada antusiasi Mami Nadia membuat Lala semakin mengkerutkan kening.

"Ada apa ya Mi?"

"Sudah kamu ke sini saja, bisa kan? Apa perlu Mami kabarin Galang sekalian biar dia jem..."

"Gak perlu Mi, Lala bisa sendiri ko." Lala langsung memotong ucapan Nadia. Ia tidak ingin pergi dengan Galang, bukanya sampai yang ada ia sudah nabrak duluan.

"Ah, yaudah! Mami tunggu ya."

"Iya Mi."

"Oke! Asalamualaikum,"

"Walaikumasalam."

Tut!

Lala membuang napas beratnya. Entahlah, kenapa ia masih belum terbiasa berbicara dengan keluarga Galang. Lala masih merasa gugup juga tegang. Bukan berarti Lala tidak suka, justru Lala sangat menyukai keluarga Galang. Mereka begitu hangat dan juga ramah kepadanya. Apa mungkin karena Lala tipe yang cuek.

"Hah, mending cepet beres-beres deh." gumamnya beranjak dari atas kasur.

**

Nadia sedang asik melihat gambar-gambar di atas tangannya. Sesekali Nadia terkekeh dengan Oma. Entah kenapa mereka sangat terlihat bahagia. Lala yang baru sampai hanya bisa mengkerutkan keningnya bingung, kedua wanita itu sibuk bercengkaram di sana. Lala jadi merasa tidak enak mengganggu momen hangat ibu dan menantunya itu.

Jodoh? (Hiu&Buaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang