07.Taman

51 2 0
                                    

Vote dulu yaaa....

Happy Reading.........

"Cepet ish" sembari memasang mimik wajah yg kesal

"Iya iya" Kila pun langsung menaiki motor itu

Mereka pun berangkat menuju taman kota membelah jalanan yang sepi dan damai hanya hembusan angin malam yang temani.
Sebelumnya Revo memang sudah tau taman kota karna dulu Revo juga pernah tinggal di indonesia tepatnya di bandung ini, jadi Kila ga usah cape cape kasih tau Revo jalan menuju taman kota.

Kilapun membuka percakapan yang tadi kian hening.

"Emang mau ngapain sih ke taman kota" tanya Kila.

"Cari angin" jawab Revo

"Angin di cari" ketus Kila

"Cari cewe"

"Dih playboy loh"

"Biar"

"Dih"

"Selagi punya muka cakep kalau ga dimanfaatin kan percuma"

"PD banget sih lo"

"Ye emang bener, kalau gue bukan ponakan lo pasti lo pacarinkan kan jujur aja deh"

"Gue karungin"

"Jahat lu ka"

"Biar, cita cita gua kan jadi algojo"

"Serah lah atur"

*****

Tak jauh merekapun akhir nya sampai di tempat tujuan, ya apalagi jika bukan taman kota!
Revopun langsjng memarkirkan motornya.

Mereka pun mulai memasuki lingkungan taman kota
Ramai dengan para remaja, anak anak dll...

"Beli Arumanis dulu yuk" ajak Kila.

"Hm" jawab Revo

Mereka pun menuju pedagang yang menjual arumanis yg letaknya masih di sekitar taman kota

Revo hanya melihat lihat suasana taman kota, tetapi seperti sedang mencari seseorang

"Bang pesen Arumanisnya ya satu" ujar Kila pada pedagang Arumanis itu.

"Vo, lu mau ga?" tanya Kila pada Revo, tepati yang dipanggil hanya bergumam, dan seperti mencari sesorang.

"Cari siapa sih lo" tegur Kila.

"Cari gerombolan cewe ka"

"Dih ngapain?"

"Mau godain" sambil masih melirik lingkungan sekitar taman mencari grombolan cewe.

"Ih Revooooo!"

"Ka lu tunggu sini yaa, gue mau samperin cewe yg di sana itu" tunjuk Revo pada segerombolan cewe.

"Lu kalau malah ninggalin gue ngapain ngajak gue" Kesal Kila

Tapi Revo mengabaikan perkataan Kila dan menuju grombolan cewe itu.

"Ih rese ya lo Vo, awas aja ketemu lagi gue karungin" Kesal Kila sembari sentakan kaki satu per satu secara berulang.

"Nih neng arimanis nya" menyodorkan Arumanis pada Kila.

"Eh iya bang" memeberi uang untuk membayah Arumanis itu.

Ish guee sama pedagang arumanis kaya pacaran aja ye panggil nya abang eneng, haha. Batjn Kila

Kila pun pasrah dengan kelakuan Revo.

Ia berjalan sembari memakan arjmanis yang di pesan nya tadi dan mencari kursi taman yang kosong.
Namun sepertinya tidak ada kursi kosong tapi ada seorang laki laki yang tengah memandang krumunan anak kecil yang sedang bermain
Kila pun langsung menuju untuk duduk

Voice of SyakilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang