20.Perkelahian

40 2 0
                                    

"Sorry kalau udah nunggu lama" ucap Kila

"Yaudah buruan naik" ucap Arvin yang sudah naik dari tadi

"Gue ga pake helm" ucap Kila

"Ga ada lagi gue cuman bawa satu" ucao Arvin

"Terus"

"Naik"

Perjalanan dengan matahari yang begitu terik dengan hawa panas yang seakan mencengkram mereka berdua

"Salah jalan" ucap Kila sambil memukul pundak Arvin

"Iya gue ajak lo jalan dulu"

"Kemana? Lo ko ga bilang ke gue dulu"

"Udah"

"Ish kapan"

"Tadi"

"Iya juga ya"

"Bloon jangan di pelihara"

"Ish siapa juga yang melihara bloon gue tuh melihara balon bukan bloon"

"Emang bisa?" tanya Arvin

"Pikir aja sendiri kan udah gede"

"Ko bisa"

"Bisalah"

"Oh"

"Oh doang?"

"Terus aku harus ngomong apa sayang"

"Ish jijik gue denger nya" ucap Kila dan memukul punggung Arvin

"Aww!" Arvin meringgis kesakitan "ya gausah di denger"

"Kalau kedenger gimana"

"Fikir aja sendiri kan udah gede"

"Copas"

"Lagi diskon"

"So tau"

Gue senang
Lo hibur gue
Serasa ada yang perhatian sama gue
Tapi kadang gue ga peduliin

Karna
Gue gamau ada orang lain ikut larut
Dalam masalah yang gue alami
Gue ga mau nyusahin orang

_syakila_

Merekapun menyusuri jalan demi jalan mereka lewati sampai tiba di sebuah wisata air

Mereka pun masuk dan Arvin maulai membayar uang masuk

Dituju nya seduah danau dan disisi nya terdapat perahu dayung uang di cat dengan beberapa warna yang indah

Arvin pun merangkul tangan Kila dan menarik nya ke tepat perahu itu bertepi dan menaiki nya

"Gue takut" ucap Kila saat arvin akan membantunya menaiki perahu dayung

"Ada gue yang jagain lo" ucap Arvin datar dan menyodorkan tangan nya untuk membantu Kila menaiki perahu

Astaga vin lo jangan buat gue baper deh. Udah cukup gue di bohongin sama satu cowo dan ga mau lagi. Batin Kila

Kila pun langsung menggenggam tangan Arvin dan sudah duduk di perahu dengan Arvin

Arvin mulai mendayung perahu yang mereka tumpangi

Kila tampak takut namun spertinya kata kata Arvin mampu melelehan rasa takut Kila

Kila mulai menikmati pemandan yang berada di sekitarnya

Voice of SyakilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang