12.Permohonan

65 2 0
                                    

Febi dan Kila pun berjalan di koridor melewati ruangan kelas yang ter jajar rapi. Tidak ada percakapan diantara kedua nya Apalagi dengan Febi yang memiliki sifat tenang dan lebih memilih diam dari pada banyak bicara Berbeda dengan Kila yang sangat bosan dengan keheningan dan memulai percakapan.

"Bi ko diam aja sih"tanya Kila.

"Emang mau ngomongin apa an sih? Kita kan mau cari pa Sandi"jawab Febi

"Iya deh"pasrah Kila. "Kita mau cari kemana dulu?" Tanya Kila.

"Ruang Guru" jawab Febi

"Oke!"

Mereka berdua pun memfokuskan kembali perjalan mereka menuju ruang guru untuk mencari pak. Sandi
Sampai nya di ruang guru berdiri di ambang pintu dan mereka celingak celinguk dengan raut wajah yang bingung dan seperti mencari sesuatu

Tiba tiba terasa seseorang menepuk pundak mereka dari belakang
Tentu seja mereka sedikit tersentak kaget dan membalikan badan mereka

Dilihat nya seorang paruh baya yang tak lain yaitu Guru BK

Ia guru yang sangat killer ya tentu saja nama nya juga guru BK pasti Galak ia bernama pak. Rahmat biasa di sebut sih oleh anak ank SMA Taruana Wijaya yaitu PaRah.
Badan dia besar dan lebih ganas nya lagi mukanya seram.
Eh tapi jangan salah dengan hati nya kalau kita baik, hati dia bakal sebaik hello Kitty ko.

Mereka tanpa menegang dan kebingungan

"Eh PaRah... Mat"sapa mereka bersamaan

"Sedang apa kalian disini? Tidak masuk kelas" tanya pak Rahmat dengan tangan memegang pinggang nya.

"Eh.... Anu.. I.. Itu pak" gugup mereka dan sedikit menggaruk kepala seperti nampak kebingungan. Padahal mereka tidak melakukan kesalaha tapi kenapa canggung dan hingga berkeringat dingin saat berada di hadapan guru BK itu. Mungin karna disebabkan oleh muka paRah yang membuat mereka tampak canggung di hadapan nya.

"Anu.... Anu apa?" tanya paRah dan seperti meng introgasi dari matanya yang menatap dari ujung kaki hingga kepala pada febi dan Kila secara berulang.

"Kita mau cari pak. Sandi pak" ucap Kila dan seperti menyenggol tangan Febi dengan siku tangan nya.

"Ooh yasudah" ucap PaRah dan meninggal kan mereka.

"Hhhhuuuusssh...." Merekapun menghembuskan nafas lega seperti sudah menahan nafas setelah beberapa menit tadi.

"Lega" ucap Febi dan Kila.

"Sumbah bi tadi gue teggang banget" ucap Kila

"Gue juga. Yaudah kita balik lagi aja deh"

"Yaudah kuy"

Mereka pun pergi lagi menuju kantin tanpa membawa hasil yang diinginkan tadi untuk mencari pak sandi

Namun ketika di kantin mereka melihat teman teman nya tampak gembira ria dan dengan makan makan bersama dan terlihat pak sandi yang sedang ikut gabung juga bersama mereka

Febi dan Kila kesal karna yang di cari nya malah sudah ada dan senang senang dengan teman teman nya

Dan teman teman nya pun tidak memberi tahu jika pak sandi sudah dantang

"Kaliaaaaan ish rese, bapak juga kita mah nyariiii" ucap Kila dan menuju ke arah mereka dengan febi untuk ikut gabung

Namun mereka sama sekali tidak ada ada yang menjawab ocehan Kila.

"Ngenes ya di cuekin" ucap Febi sedikit berbisik.

"Eh Kila Febi kaliaan kemana aja" tanya Pak sandi

Voice of SyakilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang