Will You Be Mine CHAPTER 8

3.8K 110 1
                                    

5 bulan berlalu

"Chagi ayo cepat!, nanti kita akan terlambat"jin berteriak dari luar pintu kamar saat aku sedang memakai baju sekolah.
"Iya sabar Chagi"
Aku sibuk memakai rok ku yang tidak muat karena perutku yang mulai membesar.iya itu benar aku sedang hamil mengandung anak nya jin 3 bulan.
"Chagi kau lama sekali, nanti kita bisa terlambat masuk ujian!" Jin memarahi ku .
"Mianhe Chagi rok dan baju ini sedikit sempit karena anak kita"alasan ku tadi membuatnya berhenti memarahi ku.
"Aduh anak appa yang manis"ucap jin sambil mengelus perutku.
"Chagi kapan kita berangkat"aku sengaja bertanya agar ia tidak bicara kepada perutku.
"Oh iya, ayo kita pergi"ujar jin.

Jin menarik tangan ku dan kami berlari.
"Chagi aku lelah, perut ku sangat sakit"
Keluh ku.
Lalu jin menggendong ku ala bridal style ke sekolah.

Di sekolah
"Kau tau Chagi, aku sudah tak sabar Ingin menikahi mu"kata jin sambil memainkan jari tangan ku.
"Aku juga tak sabar ingin memiliki suami yang baik dan tampan seperti mu".
Jin tersenyum kepada ku dan mencium keningku.

Kriiiinggggg (bell istirahat)

"Ayo Chagi kita makan"ajak jin, aku hanya mengangguk pelan.
Saat kami memesan makanan jin tak percaya kalau aku memesan banyak makanan.

"Chagiya, apa kau akan memakan semua itu?" Tanya jin.
"Iya, aku tidak tau kenapa aku merasa lapar sekali dan nafsu makan ku bertambah"jawab ku.
Jin menatap ku saat aku melahap satu-Persatu Makananku.
Aku sudah membuatnya heran dan mengalah kan rekor nya.
<< Skip >>
Kriiiinggggg (bell masuk)

"Murid-murid sekarang saya akan membagikan hasil ujian kalian"ucap jeon Jung kook seongsaengnim.
Jeon seongsaengnim membagikan hasil ujian kami.
Jin dan aku lulus Test ini.kami mendapat nilai tertinggi di kelas dan tentu saja itu hasil jerih payah kami. Jin tersenyum dan memeluk ku.         "Chagiya aku lulus" kata jin girang.     Aku membalas pelukan nya dan mengatakan.                                             "Wah selamat ya Chagi"aku memberi selamat kepada nya dan aku sangat senang karena ia mampu menepati janji.

Flash back

"Chagi aku akan berusaha keras untuk mu dan anak kita, aku akan belajar sekeras mungkin untuk mendapat kan posisi direktur di perusahaan papa ku"jin mengucap kan janji itu 2 bulan lalu.Aku hanya mengangguk pelan.

Back to normal
"Chagi ayo kita pergi"jin mengajak ku ke suatu tempat.                                        "Chagi kita mau ke mana?" Tanya ku. "Ayo kita jalan-jalan ke mall saja"jawab jin.      
"Jin tapi ini kan belum jam pulang" kata ku.
Jin meladeni ku dan hanya fokus pada tujuannya saja.

"Chagi, tolong kau pakai penutup mata ini ya,please!"ucap jin sambil memasang wajah memelas nya itu.
"Baiklah Chagi "
Aku memasang penutup mata itu, tapi aku penasaran sebenarnya ada apa sih?!.

"OK sekarang diam disini dan jangan buka penutup mata itu tanpa aba-aba dari ku"perinta jin.
Aku hanya mengangguk pelan.
.
.
.
"1
2
3
Chagiya buka penutup mata mu"aba-aba dari jin.
Aku lalu membuka penutup mata ku dan aku melihat sebuah karpet dan alat-alat picnic yang sudah di sediakan jin untuk ku.
Jin lalu menepuk paha nya yang menandakan aku harus membaringkan tubuh ku dan menaruh kepala ku di atas paha nya dan aku pun menuruti perintahnya itu.
"Chagi rambut mu sangat halus dan wangi"kata jin yang sedang mengelus rambutku.
"Jin bibir mu sangat merah dan indah, aku jadi ingin mencium mu"kata itu keluar begitu saja dari mulut ku.
Aduh apa yang ku lakukan kenapa bibir ini tidak bisa ku kendalikan.
"Chagi apa kau ingin mencium ku?" Tanya jin,pipi ku lalu memerah dan aku tak bisa berkata apa-apa.
Jin mendekatkan wajah ku kepadanya dan menarik tubuh ku agar lebih dekat dengan dada bidangnya.
Aku lalu menciumnya singkat

Chuuuppp

Tapi entah kenapa jin membalas ku dengan ciuman yang ganas sampai bibir ku merah dan terkelupas oleh nya.
Jin seakan tertawa melihat bibir ku yang merah dan basah karena ulah nya.
"Itu yang kau inginkan kan Chagi"
Ucap jin.
Aku berpikir, kami kan calon suami istri setidaknya aku harus terus terang kepada nya.
"Iya jin aku sangat menginginkan mu, aku ingin kau mencium ku setiap waktu".
"Baiklah ayo kita lanjutkan"
Kami berciuman di atas karpet picnic yang lembut dan dibawah terik matahari, alam semesta menjadi saksi kisah cinta kami berdua.
"Hhhhhhhh sudah jin, aku butuh udara"aku sesak karena jin mencium ku dalam posisi aku dibawah dan ia di atas, yah bisa di bilang ia menindih ku maka dari itu aku tak bisa bernapas.
Jin melepaskan ciuman kami dan mengelap bibir ku.
"Chagi aku suka bibir mu, mata mu , dan seluruh anggota tubuhmu yang lain"ucap jin.
"Aku juga Chagi, Saranghaeyo" aku lalu memeluk jin, kami tenggelam dalam pelukan yang hangat.

Bersambung..........

Makasih ya bagi yang udah baca
Tapi tolong dong tinggal kan jejak berupa Like And coment nya ya guys, dah itu aja.                             Thanks for reading.                Saranghaeyo ARMY.                      
Jangan lupa follow Instagram ku ya..!!!!
Ig: @sintachann                                     Line: sintachann1409
Gamsahamnida.

BTS IMAGINE & FF NCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang