Will You Be Mine CHAPTER 11

3K 90 1
                                    

9 Bulan berlalu

"Akhhhhhhhh Jin Cepattt, aku sudah tidak tahan!"teriak ku.
"Bersabarlah Chagi,Rumah Sakitnya sudah dekat"
"Akhhhhhh Jin"aku menggenggam erat tangan jin,tak kuasa menahan sakit akhirnya aku lemas dan tak bisa berdiri. Jin panik dan membuka pintu mobil saat sampai di Rumah Sakit.
"Suster tolong istri saya!cepat!"Jin menggendong ku ke atas kursi roda.
Jin bergerak secepat mungkin menuju ruang operasi.
Lalu Dokter datang dan langsung menangani ku,akan tetapi Jin tidak di perbolehkan masuk padahal aku sedang membutuhkan nya.

Jin P.O.V
Aku hanya bisa pasrah dan bersabar menunggu, ku harap Operasi ini berjalan dengan lancar.

40 menit kemudian
Tangisan seorang bayi terdengar aku lalu beranjak dari kursi dan membuka pintu ruang operasi.
Tapi aku tak melihat ada seorang bayi.
"Chagi mana anak kita?"tanya ku.
"Ia sedang di bawa ke mesin penghangat agar kondisinya tak melemah"Jawab nya.
"Akhirnya aku bisa menjadi seorang ayah" aku menangis sambil memeluknya.
"Dan aku menjadi seorang Ibu"
"Selamat ya Tuan dan Nyonya Kim,anak kalian berjenis kelamin Perempuan"ucap seorang suster.

Lalu beberapa jam kemudian Orang tua ku dan Orang tua (y/n)-ssi datang untuk menjenguk (y/n) dan bayi kami yang baru lahir.

Eomma Jin P.O.V
"Jin-ah mana Cucu ku?"
"Ibu dia sedang dirawat di ruang khusus"jawab Jin.
"Bagaimana keadaan mu sayang?" Tanya ku kepada (y/n)-ssi.
"Aku baik bu"jawab menantu ku.
"Banyak istirahat dan makan ya"aku memberikan nasihat kepada menantu kesayangan ku.
"Pasti bu, aku akan merawat dan menjaganya"saut Jin anak ku.

AUTHOR P.O.V
Dari perut hingga kaki ku tak bisa di gerakkan akibat biusan tadi.
Sehingga aku hanya bisa melakukan aktivitas di tempat tidur.
"Ada yang bisa aku bantu Chagi?" Tanya Jin.
"Tidak hanya saja kaki ku sulit di gerakkan"Jawab ku.
"Jangan bergerak kau harus banyak istirahat" Jin mengoceh seperti ajumha.
"Iya iya aku tau"ucap ku.
"Tau apanya kau selalu tidak mengindahkan kata-kata ku"Jin malah mengomeli ku lagi.
"Baiklah ajumha yang baik hati".
Lalu ia mengelus kepala ku.
"Kenapa kau selalu memikirkan orang lain dibanding diri mu?"tanya Jin.
"Itu semua karena aku tak ingin kehilangan mereka yang ku sayangi terutama dirimu" jawab ku.
Ia mengecup keningku dan berbisik.
"Aku mencintai mu Chagiya"
"Aku juga sangat sangat mencinta mu Chagi" balas ku.

Krekkk
Seseorang telah membuka pintu.
"Ini Nyonya bayi Anda,aku membawanya ke sini karena bayi ini butuh ASI"ucap seorang suster.
"Baik suster" ucap ku.
Aku baru pertama kali punya bayi jadi aku tidak terlalu mengerti cara mengurusnya.
"Chagi menyusuilah sementara itu aku akan membelikan mu makanan"ucap Jin,aku hanya mengangguk pelan.
"Sini sayang Eomma bantu"Eomma membantuku mengurus anak kami.
Aku terharu dan tak bisa menahan air mata.

Tessst
Seketika air mata ku jatuh.
"Terima kasih Eomma" ujar ku.
"Tidak apa-apa Sayang,Eomma dulu juga seperti mu" Ucap nya sambil menghapus air mata ku.

Krekk
"Chagi aku membawakan mu makan.an, aku akan tunggu di luar sampai kau selesai menyusui"Ucap nya lalu menutup pintu.
Eomma menggelengkan kepala nya.
Aku lalu memberikan bayi ku kepada suster dan menutup seluruh kancing bajuku.
"Eomma akan panggil kan Jin dulu ya" ucap Eomma sambil mengelus rambutku.

Krekk
Jin masuk dan langsung menggendong bayi kami.
"Anak Appa yang paling Cantik, sudah minum Susu ya".
"Chagi, Nama apa yang harus kita berikan kepada bayi kita?" Tanya ku.
"Hemm... apa ya?,bagaimana kalau Kita beri nama Kim Seok Hyun"
Jawab Jin sambil mencium Seok Hyun.
"Nama yang Cantik"ucap ku.
"Kim Seok Hyun, Besok Appa akan membelikan mu Baju yang banyak"Aku tersenyum melihat tingkah laku Jin yang menggemaskan.
"Ini Suster"Jin memberikan nya kembali kepada suster untuk di bawa ke ruang bayi.
"Chagi apa kau sudah makan?, aku sudah membelikan makanan sehat untuk mu"tanya Jin.
"Aku belum makan apa-apa sejak tadi"
"Baiklah aku akan menyuapi mu"
Ujar Jin.
Jin selalu memperlakukan ku seperti anak kecil,ia selalu memanjakan ku sampai aku merasa kalau dia itu Appa ku.
"Chagi apa yang kau pikirkan?" Tanya nya yang memecah hayalan ku.
"Aku memikirkan mu Chagiya,kau memperlakukan ku dengan lembut
kau seperti Appa ku"ucap ku yang membuatnya terkekeh kecil.
"Aku hanya melaksanakan kewajiban ku"ucap jin, aku tersentuh mendengar nya.
"Terimakasih Jin atas semuanya yang kau lakukan kepada ku"aku menangis Dihadapannya.
"Aku yang seharusnya berterima kasih kepada mu karena sudah membuat ku sempurna" Jin memeluk ku dan menangis di dekapan ku.

Bersambung......

Gimana imagine nya? Boring kah?
Maaf kalo boring, aku belum ada inspirasi.                                             Tunggu kelanjutan nya ya!!!!!!!!!!!  Ada yang mau tau Rahasia besar seorang Kim Seok jin, makannya baca terus ya!   Jangan lupa Like dan coment nya.                      Gamsahamnida.                                  Thanks for reading                                 Saranghaeyo ARMY.

BTS IMAGINE & FF NCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang