BTS IMAGINE & FF NC

Will You Be Mine CHAPTER 10

Aku bangun di pagi hari,
Aku memiliki kebiasaan saat bangun tidur harus melihat HP dan ternyata jam di hp ku menunjukkan pukul 10 pagi.
"Chagi ayo bangun!!"
"Ada apa Chagi?,aku sangat mengantuk" ucap jin sambil menarik selimut .
Aku ingin memarahinya tetapi wajah tampannya mampu mengalihkan amarah ku.
Aku mencium jin lebih tepatnya aku memberikan nya Morning kiss.
"Ahhhhh"desah Jin yang tadinya tertidur nyenyak menjadi resah karena ku.
Aku melumat kasar bibirnya sampai aku gemas dengan bibir tebalnya itu dan aku menggigitnya.
"Chagi"ucap jin.
Lalu ia membalas ciuman ku , tiba-tiba turun ke leherku ia menandai ku lebih tepatnya jin mengkiss mark ku.             Sebenarnya aku sudah tau kalau junior milik jin sudah menegang tapi ini bukan saatnya jadi aku meremas miliknya itu.
"Aaaaaaakkkkkkkhhhh" teriak jin.
"Makannya bangun!"kesal ku.
Jin lalu bangun dari kasur dan langsung masuk ke kamar mandi.
Aku tau dia kesal tapi ada cara mudah untuk mengobatinya.

Dinning room
Aku membuatkan sarapan untuk nya, walaupun aku tidak terlalu pintar memasak.
"Chagi bagaimana rasa masakan ku?" Tanya ku.
"Ini lebih Enak dari masakan ku" ucap jin kagum.
"Wah benarkah,jincha?"
"Ini sangat enak"ucap jin karena ia tau kalau aku suka pujiannya.

"Chagi hari ini aku ada janji dengan dokter kandungan, apa kau sibuk?" Tanya ku.
"Kebetulan hari ini aku tidak sibuk, ada apa?"jin bertanya kembali.
"Maukah kau menemani ku?"
"Tentu saja"jawab jin.

Hospital

"Wah bayi nya sehat" kata Dokter yang memeriksa kandungan ku.
"Benarkah?,perempuan atau laki-laki?" Tanya jin penasaran.
"Kami belum bisa beri tau karena kandungan nyonya Kim masih berumur 5 bulan"jelas sang dokter .
Jin hanya mengangguk.
"Tuan Kim tolong jangan berikan makan yang tidak baik untuk kesehatan kandungan nyonya Kim" saran Dokter kepada jin.
"Baik Dokter, ayo Chagi kita pulang!"ucap jin sambil menggandeng tangan ku.

Inside Car
"Jin kau menginginkan anak perempuan atau laki-laki?"tanya ku.
"Apa saja boleh, tapi kalau bisa aku ingin anak perempuan"jawab jin,
Aku hanya mengangguk pelan.

Home
"Chagi untuk saat ini aku akan mengurus mu dan selama aku mengurus mu akan ku pastikan makanan yang kau makan sehat untuk anak kita"aku tersenyum kepada Jin dan menggenggam erat tangan nya.
"Chagi aku ingin ke kamar untuk mengganti baju" ucap ku.
"Baiklah Chagi aku akan memasak untuk mu"ucap Jin.
Senangnya punya suami yang baik dan bisa di andalkan #Batin ku.

Mana sweater kesayangan ku!,
Lalu seketika aku melihat nya di rak baju paling tinggi, aku berusaha untuk mengambilnya tetapi rasa sakit di perutku menunjukkan bahwa itu tidak boleh dilakukan oleh orang yang sedang hamil.
Aku tak sengaja menarik rak kayu di bawah nya dan

Brrakkkk
Aku kira rak itu sudah menimpa ku ternyata saat aku membuka mataku Jin langsung memeluk ku.
"Chagiya Gwaenchana Yo?" Kata Jin.
"Aku tidak apa-apa, tapi bagai mana dengan mu? Apa kau terluka? Jawab aku?" Aku memeluknya balik.
"Aku tidak apa-apa, hanya saja tangan ku terasa sakit" ucap jin sambil mengelus tangan nya.
"Boleh aku lihat?" Jin lalu memperlihatkan tangannya dan aku melihat luka memar di sana.
"Tunggu disini Jin aku akan membawakan mu obat"aku mengambil obat yang ku bawa dari rumah, Eomma bilang Obat ini sangat manjur untuk luka memar.
"Tahan sedikit ya jin mungkin ini agak perih"kata ku.
Aku tau ia sedang menggigit bibirnya agar tak mendesah.
"Sudah selesai" ucap ku.
Lalu Jin memelukku dan berkata
"Chagiya mianhae , aku tidak bisa menjadi suami yang baik untuk mu" ucap jin dan aku tak percaya bahkan Jin meneteskan air matanya yang limited edition itu.
"Ini bukan salah mu Chagi,tadi aku lalai dan tak sengaja menarik rak itu karena aku hampir jatuh tadi".
Lalu aku mengusap air matanya dan mencium nya, seketika tangisannya berhenti.
"Chagiya I Love You"ucap ku.
"Chagi I Love You Too Much"balas Jin.
Kami berciuman singkat.

"Chagi aku memasak makanan kesukaan mu"ucap jin yang memecah keheningan kami.
"Waw benarkah?" Tanya ku.
"Iya tadi aku menelpon Eomma mu dan bertanya makanan apa yang kau suka jadi aku memasaknya untuk mu"ucap jin panjang lebar.
Jin lalu menyuapi ku sesendok demi sesendok dan aku sangat lahap memakannya.
"Aku mencintai mu Chagi" jin lalu mengecup kening ku.

Bersambung..........

Gak terasa udah chapter 10,
Makasih banyak buat temen temen yang udah baca walaupun ceritanya gak jelas dan ngebosenin tapi aku berusaha melakukan yang terbaik                Man-teman or good people mohon Like nya ya!...........            maacih.                                                   Thanks for reading.                             Gamsahamnida.                                 Saranghaeyo.