2 tahun berlalu Seok Hyun tumbuh menjadi balita, aku membesarkan Seok Hyun seorang diri.
Tokkk Tokk Tokkk
"Hyun-ah Eomma buka pintu dulu ya kau main bersama paman J-hope ya" ucap ku.
Kletekkk
Aku membuka pintu dan ternyata yang datan adalah.
"Chagiya aku pulang"Aku tak percaya Seok Jin telah bebas.
"Chagiya aku sangat rindu kepada mu" aku memeluknya dan tak ingin melepaskan nya.
"Aku juga sangat sangat sangattttt merindukan mu dan Seok Hyun" ucap jin dan membalas pelukan ku.
"Kau mau bertemu dengan nya?" Tanya ku dan Jin mengangguk.
"Lihat lah Seok Hyun Appa mu sudah pulang".
"Appa"ucap Seok Hyun.
"Wah Adik ipar lama tak jumpa" ucap J-Hope.
"Iya kakak ipar aku sangat merindukan mu" Jin lalu memeluk J-Hope.
"Seok Hyun lihat apa yang Appa bawakan untuk mu"Ucap jin kepada Seok Hyun.
"Mainan mainan"ucap Seok Hyun.
"Wah dia cerewet sekali kayak Eomma nya" aku lalu memukul bahunya.
"Siapa dulu donk Eomma nya"ucap ku.
Jin dan Seok Hyun bermain di ruang tamu sementara aku menelpon Eomma nya Jin.
"Yeoboseyeo, Eomma Jin sudah pulang"
"....."
"Iya benar"
"......"
"Baiklah Eomma"aku menutup telepon dan memberi tau kepada jin bahwa Eomma akan datang.
"Wah Seok Hyun nenek akan datang" ucap jin.30 menit kemudian
Orang tua Jin datang bersama keluarga ku.
"Wah ada Eomma dan Appa juga" ucap ku lalu memeluk kedua orang tua ku.
"Anak ku jin!" Ucap orang tua jin,
Jin berlari menghampiri mereka dan memeluknya.
"Nak, kami sangat merindukan mu"ucap Appa nya Jin.
"Aku juga sangat sangat merindukan kalian semua"balas jin.
Jin mempersilakan mereka semua masuk."Chagiya aku akan menyiapkan makan malam nya sementara kau siapkan meja makannya ya"ucap jin.
"OK, Chagiya"
Aku sengaja cepat-cepat menyiapkan meja makan agar bisa membantunya di dapur.
Aku memeluk Jin dari belakang, aku tau ia sedikit terkejut.
"Jin"
"Aha"sahut nya.
"Aku merindukan sentuhan mu" bisik ku.
"Kalau begitu ayo kita lakukan nanti malam"balas nya, aku hanya mengangguk pelan.
"Jin ada yang bisa aku bantu?" Tanya ku.
"Tolong tetaplah berada di sampingku" jawab jin, aku semakin mengeratkan pelukan ku.
"Jin bau apa ini sepertinya masakan mu gosong"aku melepaskan pelukan kami dan mulai panik.
Jin tertawa "apa yang lucu?" Tanya ku.
"Wajah mu sangat lucu saat panik"
Lalu kami tertawa bersama.Dinner
Setelah makan malam Jin menceritakan semua yang Ia alami saat menjadi tahanan.
"Kau tau Chagi ada seorang Waria(banci) yang menggoda ku saat di penjara ia bilang, Waw lipstik mu sangat bagus. Padahal bibir ku memang berwarna merah muda"ucap jin, semua orang tertawa saat jin mulai menirukan suara banci tersebut.Kami hidup bahagia dan tak ada yang bisa memisahkan kami sampai maut menghadang.
~THE END~
Yes akhirnya udah selesai , makasih banyak untuk para pembaca setia Will You Be Mine yang di perankan oleh BTS X You. Biar endingnya tambah Happy aku mau Nambahin cerita kocak. Baca ya!!!.
K-pop parodi
~Curhatan hati Park Jimin~
Hai, nama gue Jimin sering di panggil cimin sama emak gue.
Gue emang yadong dan byuntae (kok ngaku sih) #yaudalah.
Emak selalu bawa gue rutin ke Posyandu,acara Sunatan,Dukun dan Paranormal buat ngilangin penyakit langka yang namanya penyakit yadongers.
Gue orangnya sepesial gak semua orang ganteng kayak gue.
Kalo gue ganteng nya pake ayam end(and) pake telor #martabak sepesial.
"Cimin! Emak kan udah kate lu kene jadi orang baik-baik, jangan kerjanye nonton b*k*p mulu"emak gue ngomel tuh kayak anjing tetangga sebelah.
"Iye Mak, Imin kagak pernah nonton gituan. Upss maksud Imin gak pernah nonton sendirian pasti Imin di temenin bang Momon(Rap monster).
"Ya elah Cimin itu mah sama aje, lu kagak usah ngomong dari tadi napa!"
"Iye Mak, Imin gak akan nonton b*k*p lagi, tapi jadi artis b*k*p nya boleh kan Mak"Gubrak.
Thanks for reading
Gamsahamnida
Saranghaeyo
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS IMAGINE & FF NC
Teen FictionDANGER: bisa menyebabkan kecanduan, rasa ke jombloan yang mendalam, merusak otak anak-anak yang polos, imajinasi tingkat dewa, kefanatikan yang berlebihan, bagi yang cowok junior nya menegang, bagi yang cewek kebasahan, nafsuan, gangguan jiwa, indig...