Menunggu sebuah keajaiban, seperti menunggu bintang di musim hujan. Tidak ada yang menyangkal bahwa Lee Eunha adalah seorang gadis muda yang sangat cantik. Namun kisah cintanya tidak menarik. Perlahan tapi pasti, perpisahannya dengan Jungkook benar-benar abadi.Pengalaman berumah tangga tidak berakhir bahagia. Masih muda, tapi begitu sengsara. Tubuhnya penuh bekas luka, perasaannyapun kecewa. Jika bisa, Eunha ingin terlahir kembali menjadi sosok lain dan hidup di keluarga sederhana.
Duduk di salah satu sofa, seperti yang Eunha saksikan sekarang, rumahnya terlihat menyedihkan. Tidak ada lagi deru nafas milik yang lain selain dirinya. Laki-laki yang dia cinta telah berkemas pergi. Entah kemana tujuan Jungkook. Kini keduanya resmi berpisah. Menjalani kehidupan masing-masing. Tidak ada ikatan lain, selain sebagai orang asing. Rasanya seperti sebuah mimpi. Pernikahan singkatnya adalah mimpi yang buruk.
Namun, pengorbanan Eunha tidak sia-sia, menyelamatkan hidup Jungkook dari hukuman yang telah ibunya tetapkan.
Satu tarikan nafas panjang, gadis itu telah melakukan hal yang benar. Ya, begitulah hidup, terkadang menyulitkan.
Tidak ada waktu untuk bersantai. Hari ini telah diputuskan. Dia akan kembali bekerja di perusahaan ibunya. Menjadi wanita karir dengan status barunya. Eunha agak menyesal dan sedikit merasa bahagia. Selama menikah, dia dan Jungkook benar-benar tidak memiliki hubungan fisik apapun. Dia tetap gadis muda yang masih memiliki kehormatannya. Walau terdengar kasihan, Eunha memahami bahwa perasaan dalam hati Jungkook hanyalah kebencian dan pembalasan dendam. Tidak pernah ada rasa cinta yang tumbuh di hati beku itu.
Tampilan cantik luar biasa memang pesona Eunha. Dengan balutan pakaian formal, tujuan gadis itu adalah gedung pencakar langit dimana perusahaan raksasa milik ibunya menjadi lapangan pekerjaan yang paling diminati tahun-tahun terakhir ini.
Berusaha melupakan semua kesedihan dalam waktu singkat. Eunha akan memulainya lagi dari awal. Jika dia tidak kunjung bisa, Eunha masih memiliki Yuna sebagai teman bertukar keluh kesah. Salah satu sahabat yang bisa dia andalkan. Shin Yuna adalah sosok penting dalam semangat hidupnya sekarang.
Kehidupan kembali seperti tiga bulan lalu. Ah---tidak. Lebih tepatnya saat sebelum sosok bernama Jeon Jungkook muncul di depan matanya. Hari-hari yang Eunha lalui dihabiskan dengan bekerja. Menjadi salah satu terpenting untuk perusahaan ibunya.
Ada hal lain yang harus Eunha ketahui. Pemberitahuan dari sang ibu bahwa Tuan Lee yakni ayahnya sendiri telah memutuskan pergi dari rumah dan menjalani kehidupan baru di sebuah daerah. Lalu tentang status rumah tangga? Tentu saja Eunji tidak menceraikan suaminya. Mereka memilih menjalani kehidupan masing-masing walau masih berstatus suami istri.
Eunha hanya bisa menggelengkan kepala. Sudah cukup dirinya terlibat kondisi rumit hanya karena hal yang berasal dari satu titik. Dia tidak akan lagi memikirkan kenangan masa lalu. Semuanya dihapus. Hanya ada Lee Eunha yang hidup sendirian sekarang.
Lama tidak mengunjungi gedung bertingkat itu, sambutan dari para karyawan adalah sapaaan paling ramah. Di sinilah, tempat Eunha seharusnya menjalani kesehariannya.
Satu tarikan nafas sangat panjang. Eunha berharap dunianya akan dihampiri pelangi. Mengusir awan mendung yang gelap. Dia butuh cahaya, sesuatu yang terang yang tidak menyesatkan dirinya.
"Lee... Eunha..."
Eunha tidak bisa mempercayainya. Ia benar-benar melihat seseorang yang sempat ditemui ketika pergi ke Roma. Begitu membalikkan badan, pertama kali yang dia perhatikan yaitu wajah tampan milik Taehyung sedang tersenyum ke arahnya dengan setelan rapi kemeja putih dan celana kain hitam disertai dasi melingkar di kerah baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Husband
FanfictionKedatangan Jeon masuk dalam kehidupan keluarga Lee yang bahagia tentu memiliki tujuan. Lelaki itu bersih keras merayu dan berusaha mendapatkan hati putri semata wayang pasangan suami istri Lee agar berhasil menggapai keinginannya. Setelah berhasil m...