MSH1 #11 "Prove"

3.2K 191 3
                                    

Bella terkejut karna Mark menciumnya. Perasaan apa ini?? Mengapa jantungnya berdetak kencang? Batin Bella.

Logika dan hatinya saling berperang, logika Bella ingin menghindar sebelum ia tersakiti sedangkan hatinya ingin menetap. Apa yang harus ia lakukan? Bella merasakan sensasi yang tidak pernah ia rasakan.

Sensasi panas yang menggelora dalam tubuhnya, yang membuatnya tidak bisa berpikir jernih sehingga ia membalas ciuman dari Mark.  Ciuman yang merubah hidupnya.

Setelah berselang beberapa menit dalam ciuman yang panas, akhirnya Mark melepaskan ciumannya dari Bella. Entah mengapa ketika Mark menjauhkan bibirnya yang menggoda dari bibir Bella, Bella merasa kesepian dan mendamba.

Bella berhasil mengendalikan hasratnya dan berhasil mengucapkan beberapa kata, "K-kau! A-apa yang kau lak-kukan kepadaku??" Sambil terhuyung.

Mark mendekap Bella dalam pelukannya lalu berkata, "Menurutmu apa?? Apa kurang jelas aku melakukannya?" Goda Mark, "Apa kau ingin mencoba lagi?"

"Oh," Bella tersontak lalu menjauh dari dekapan Mark sambil menutupi mulutnya dengan kedua tangan, "T-tidak" ucapnya terbata, "bukan itu magsudku, aku bertanya mengapa kau menciumku??"

"Kan sudah kubilang aku ingin membuktikan apakah kau benar Eyes of Devils." Kata Mark datar.

"Oh, jadi bagaimana ?? Apa cium-- tadi sudah membuktikan ?" Tanya Bella.
"Tentu saja belum," ucap Mark.

"Apa?? Jadi ciuman tadi?? Kau sengaja kan?!!" Pekik Bella kesal.

Mark terkekeh, "Itu tidak sepenuhnya disengaja, sayang. Aku memang membuktikan itu," hening sejenak, "Dan itu baru permulaan."

"Jadi magsudmu kau belum membuktikannya??" Sinis Bella.

"Jackpot, kau pintar juga bisa menebaknya" gurau Mark.

Bella menghela nafas, "Sekarang sudah pukul 8 pagi dan aku sibuk, jadi langsung saja beritahu!" Bentaknya.

"Tenang sayang, ini kan hari libur. Mengapa kau tidak bersantai atau jalan-jalan saja? Denganku." Goda Mark.

Bella menggeram, "Justru karna hari ini libur makanya aku ingin membersihkan apartemenku! Dan mengapa aku harus menerima tawaranmu untuk pergi jalan-jalan denganmu? Sedangkan aku bisa melakukan hal yang lebih kusukai?" Bentaknya.

Mark mendesah, "okay-okay tidak usah marah. Jadi sebenarnya ada 1 cara lagi untuk lebih memastikan bahwa kau ada Eyes of Devils." Kata Mark dan wajahnya menjadi serius. "Yaitu kau harus tidur bersamaku."

Rahasia Abadi(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang