Aku bersyukur kau telah menemukan belahan hati sehingga tak harus lagi menangis ditengah malam,meskipun aku merasa telah kau sisihkan,sudah sejak lama kau menantikan hari-hari seperti saat ini,ditemani seseorang yang bisa membuatmu lebih bermakna namun haruskah dirimu secepat itu melupakanku????yang selama ini selalu ada untuk tempatmu menumpahkan segala keluh kesahmu....Sebenarnya aku turut bersuka cita atas telah hilangnya cerita hambarmu,aku tak melarangnya sama sekali namun mengapa aku seolah-olah menjadi temanmu saat kau butuh saja setelah itu kau abadikan aku seperti kertas putih di meja makan.......Apakah selama ini diriku tak berarti bagimu sehingga begitu mudahnya kau hapus namaku dari daftar silsilah temanmu?sebelumnya aku merasa bertemu denganmu adalah akhir dari kesendirianku,dari sisa sakit hati yang terdahulu,kau tempatku berbagi cerita dari segala hal.Aku telah putuskan kau adalah teman yang mengerti aku luar dan dalam namun sayang ternyata aku salah menilai,semua memudar seiring kau temukan yang lain,perlahan kau tinggalkan aku dengan banyak tanda tanya.Teman barumu.........Apakah lebih berharga dibandingkan aku??????sehingga hari ini kau sangat jarang mengunjungi aku,disaat semua mulai berbunga,disaat itu pula harus gugur dan pupus meninggalkan luka yang mendalam
