Candy

159 17 2
                                    

"Mama aku berangkat ya!" Teriak seorang gadis cantik berambut panjang dengan jepit rambut yang menghiasi rambut hitam panjangnya.

Tanpa menunggu jawaban dari mamanya dia berlari menuju mobil yang sudah siap di depan rumah. Gadis bernama Kayla itu sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah.

"Let's go!" Kata Kayla pada pak supir yang ada di depan untuk menyetir. "Apa nggak kepagian dek?" Tanya pak supir pada Kayla. "Malah kalau lebih pagi, lebih baik pak!" Jawab Kayla dengan bersemangat.

Sampai di sekolah, bukannya masuk ke sekolah, Kayla malah berdiri di depan sekolah dan celingak-celinguk menunggu murid lain datang. "Siapa ya, yang akan beruntung dapet permen pertama ini" Kata Kayla dengan tersenyum manis.

Dari jauh seorang laki-laki yang kece, ganteng juga bernama Nerey itu datang menuju ke pintu gerbang sekolah. Sampai di depan pintu gerbang sekolah Nerey di sambut dengan senyuman dan permen lolipop kecil dari Kayla.

"Selamat ya Rey, lo orang pertama yang dapet permen lolipop ini!" Kata Kayla dengan manisnya.

"Owh, thank you" Jawab Nerey dengan santai. Kayla hanya mengangguk dan membiarkan Nerey berlalu.

Kayla terus membagikan 30 buah permen itu pada setiap murid yang datang. Dari jarak yang tidak terlalu jauh 2 orang siswi sedang memperhatikannya.

"Sampai kapan dia mau ngelakuin itu? Iya kan Ren?" Kata salah satu siswi sambil menggeleng geleng. "Ayo!" Sambung siswi bernama Kara itu. Mereka berdua menghampiri Kayla.

"Masih berapa Kay?" Tanya Kara. Kayla memberikan isyarat jari berjumlah lima. Kedua siswi itu mendesah.

Tiba-tiba ada seorang laki-laki tak di undang menghampiri mereka. "Pada ngapain di sini? Kok nggak pada masuk?" Tanya laki-laki itu.

"Tuh!" Jawab Renata yang sambil mengarahkan pandangannya pada Si manis Kayla. laki-laki itu hanya mengangguk angguk.

Seorang siswi cantik menghampiri mereka dan dia langsung bertanya. "Udah pada ngerjain PR tentang salju belum?" Tanya perempuan itu.

"Udah lagian itu kan gampang" Jawab Renata santai.

"Aduh gue belum" Kata laki-laki itu.

"Kenapa kalian belum bikin? Nara? Riko?" Tanya Kara.

"Because..." Belum selesai Riko bicara Nara memotong.

"Soalnya itu susah! Musim salju aja belum datang, sekarang masih musim gugur, gimana bisa buat laporan? Salju aja belum turun, cuaca di London bisa berubah kapan saja, mungkin saljunya nggak turun tahun ini. Betulkan? Huh?" Jelas Nara panjang lebar.

Cuma Riko yang menggangguk setuju yang lain hanya memutar mata mendengar penjelasan tak logis Nara.

"Ya ampun Ra, kan bisa cari di internet" Timpal Renata.

"Kalo nggak pakai imajinasi lo yang setinggi langit itu aja" Kata Kara.

"Tapi, lebih paham lagi kalau lihat langsung!" Jawab Nara tak mau kalah

"Yaudah, lo pergi aja sana ke Prancis, di sana lagi musim dingin!" Jawab Renata tak mau kalah.

"Wah! Ide bagus" Kata Riko yang malah bercanda.

"Ah udah, kalian bikin kepala gue sakit!" Kata Nara.

"Eh? Kayla mana?" Tanya Riko bingung. Ternyata Kayla masih celingak celinguk mencari seseorang.

Karena tak kuat menunggu Kayla, mereka memutuskan untuk pergi duluan. Kayla tetap berdiri di depan gerbang sekolah walaupun bel masuk akan segera berbunyi.

Dia menunggu dengan muka sedikit tidak sabar dan cemas. Masih ada permen terakhir yang digenggamnya di belalang badannya. Sambil menoleh ke kanan dan kiri.

Dari arah kiri ada seorang laki-laki berlari menuju ke arahnya. "Huh, Akhirnya dia datang juga! Syukurlah!" Kata Kayla dengan senyuman lega di bibirnya.

SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang